28. Under The Rain 2.

8.2K 1K 656
                                    

Jangan lupa tegur kalau ceritaku mirip dengan cerita orang.

***

Di bawah hujan, Tuhan mengambil sesuatu yang sangat berharga bagiku, cukup lama aku menunggu. Hingga hujan berikutnya, di beberapa tahun kemudian, Tuhan kembali mengembalikan sesuatu yang berharga itu- Kim Rachel.

***

Rachel menyingkap horden tebal yang menghiasi kamar miliknya dan kamar milik Sehun. Hujan turun, belum ada jeda sejak berjam-jam langit membuang airnya ke bumi. Sepertinya langit sangat bersedih hari ini, lihatlah warnanya yang gelap, tidak secerah biasanya. Dan hujan menjadi air matanya.

Aroma perpaduan hujan dan tanah yang beradu memanglah khas, ada aroma lain yang menyeruak di indera penciuman manusia saat hujan turun ke bumi, lantas perasaan manusia juga akan ikut berbeda.

Entahlah.

Turunnya hujan seringkali menjadi pemicu rasa manusia. Semisal saat hujan turun, tiba-tiba saja manusia merindukan seseorang, saat hujan turun, tiba-tiba saja manusia merasa tidak suka. Ada juga saat hujan turun, mereka jadi teringat masa lalu, bahkan ada kelompok manusia yang saat hujan turun, mereka ikut menangis. Bermacam-macam pokoknya.

Sama seperti Rachel. Sembari memperhatikan bulir hujan yang berjatuhan, dirinya merasa sedih. Rachel bukan orang yang mellow, tapi ada waktu tertentu dirinya merasa sedih.

Salah satunya saat hujan turun.

Rachel memperhatikan taman depan yang menyapa matanya. Samar-samar sekelebat bayangan muncul di sana.

Dirinya dan Sehun, saling mengejar di bawah hujan hari itu. Rachel yang mengejar Sehun lebih tepatnya. Lelaki itu tidak sengaja menghancurkan kue yang dibuat oleh Rachel untuk mertuanya di pagi yang mendung.

Lantas karena kesal, Rachel mengejar Sehun dengan sebuah pisau plastik di tangannya. Meskipun plastik, tetap saja orang yang memegang pisau tersebut sedang kesal. Apa pun bisa terjadi. Makanya Sehun berlari. Bahkan sampai keluar di tengah hujan.

Langkah Rachel berhenti, digantikan oleh tawanya yang pecah.

Oh Sehun.

Lelaki itu terjatuh dengan pose yang konyol. Bayangkan seorang CEO terkenal jatuh tengkurap di lumpur. Siapa yang tidak tertawa jika melihat seorang lelaki yang biasanya berjalan dengan sejuta pesonanya, wibawanya, dan tentu saja sangat disegani, terlihat tidak keren saat terjatuh.

"Kau senang?" tanya Sehun menghentikan tawa Rachel. Lelaki itu belum berpindah dari posisinya, hanya memilih terduduk di lumpur yang sudah terlanjur menodai seluruh bajunya.

Rachel berjalan menghampiri Sehun. Bahkan sesekali perempuan itu masih kelepasan tertawa.

"Ayo aku bantu," ujarnya sambil mengulurkan tangannya pada Sehun.

Sehun meraih uluran tangan tersebut, tapi kemudian tubuh Rachel terjatuh di lumpur itu juga.

Kini gantian Sehun yang tertawa.

"Hey! Oh Sehun. Bukan aku yang membuatmu jatuh. Kenapa malah menarikku?"

Sehun tersenyum jenaka, memperhatikan wajah Rachel yang masih cantik meskipun dibalut oleh lumpur.

Marriage Contract 1 (RSB 4) (Complete).✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang