29. Don't Leave Me.

7.4K 1K 626
                                    

Hallo.

Apa kabar?

Chapter kemarin gak sedih kan?

Yang ini juga gak syedih kok.

And..

Jangan lupa tegur kalau ceritaku mirip dengan cerita orang.

***

Karena, kehidupan dan semangat manusia, tidak akan dapat direkam oleh apa pun. - Hachi A Tale of Dog.

***

Jaehyun berlarian bak orang kerasukan, bahkan dirinya saat ini masih memakai piyama tidurnya yang berwarna ungu terang. Rambutnya acak-acakan, dan jangan lupakan karena penampilannya yang sangat tidak berguna itu, membuatnya jadi perhatian di tempat yang hampir tidak pernah ia pijaki itu.

Sebuah bar megah.

Di situ langkah Jaehyun berhenti. Tentu kalian masih ingat dengan Jaehyun, bukan? Asisten pribadi Sehun yang sangat memperhatikan Sehun lebih dari dia memperhatikan dirinya sendiri.

Dan ketika Sehun menghubunginya lalu mengatakan bahwa saat ini dirinya sedang mabuk berat, maka di tengah mimpi indahnya, Jaehyun berlarian menyambar kunci mobil dan menghampiri atasannya.

Sekarang, langkahnya berhenti. Tepat di hadapan seorang lelaki yang masih terbalut dengan pakaian kerjanya. Hanya saja minus jasnya, Jaesuk sudah tidak peduli jas mahal milik atasannya itu ke mana.

"Cukup, Presdir," ucap Jaehyun sembari meraih segelas wine yang hendak Sehun teguk.

Sehun menatap Jaehyun dengan tatapan sayunya. Mengenaskan sekali lelaki itu. Bahkan Jaehyun sampai geleng-geleng kepala.

Sehun bukan lelaki yang gemar minum. Lelaki itu sangat menjaga kesehatannya. Hanya sesekali. Itu juga pasti bersama Jaehyun. Setiap Sehun ingin minum, maka Jaehyun akan ikut.

Sehun tidak pro dalam hal minum minuman keras. Untuk menjauhi hal buruk yang mungkin terjadi, itu sebabnya Jaehyun selalu ada di samping Sehun saat ingin minum.

Dan apa yang ia dapatkan hari ini, membuat dirinya merasa iba. Atasannya itu pasti mempunyai masalah yang sangat besar, hingga menyebabkan dirinya seperti ini.

"Kenapa tidak cerita masalah Anda pada saya, Presdir," ucap Jaehyun sembari duduk di samping Sehun.

Sehun dengan wajah merahnya memperhatikan Jaehyun. Jari-jemarinya ia gunakan untuk mengetuk meja kaca yang ada di hadapannya.

"Aku mencintainya," lirih Sehun.

Pandangannya sangat sayu, rambutnya acak-acakan, pun dirinya sudah terlihat seperti orang yang tidak punya selera hidup.

Jaehyun benar-benar tidak habis pikir.

"Siapa?" tanya Jaehyun mencoba untuk menggali informasi. Biarkan dirinya terlihat kurang ajar jika hal ini bisa membuatnya mengetahui masalah atasannya yang sudah sangat kacau ini.

Marriage Contract 1 (RSB 4) (Complete).✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang