Hellau.
Seperti judulnya yang gitulah..
Kalian akan merasakan..
Sesuatu yang bikin ketawa di part ini.
***
Setelah air mata ini berakhir, aku yakin akan ada bahagia yang membuatku tidak bisa lagi menangis - Ooh Sehun.
***
"Kau sudah berbulan-bulan ada di Korea dan baru berkunjung setelah kau akan pulang kembali ke Boston?" tanya Oh Willis pada sosok perempuan cantik yang saat ini tengah makan malam di kediamannya.
Perempuan tersebut tersenyum manis. "Yang penting aku sudah datang, Ayah," ucapnya.
Lily menghela nafas panjangnya. "Apa karena ada aku, kau tidak ingin berkunjung ke sini?"
Perempuan tersebut tersenyum, kemudian mencium pipi Lily. "Ibu kenapa bicara seperti itu? Mana ada anak yang tidak ingin bertemu dengan ibunya sendiri," imbuh perempuan tersebut.
"Kau bahkan tidak datang di pernikahan ddikmu." Lily terlihat kecewa.
"Maafkan aku, Bu. Anakku sakit waktu itu."
Wilis nampak teringat akan sesuatu. "Kalau begitu di mana cucuku? Aku hampir lupa."
Perempuan tersebut, Oh Sana tersenyum manis. "Dia sekolah, Ayah. Lagi pula, aku ke sini karena urusan penting, jika saja tidak penting, aku akan membawanya."
"Lalu sekarang dia sudah umur berapa, hm?" tanya Lily sembari menyentuh perut Sana yang terlihat membuncit, meskipun belum terlalu besar.
"Lima bulan."
"Dan kau melakukan penerbangan jauh? Sebenarnya urusan apa yang kau lakukan di sini sampai membuatmu bertaruh nyawa seperti itu di saat kau hamil?" tanya Willia tak habis pikir pada sosok putrinya.
Sana tersenyum. "Aku bertaruh nyawa seperti ini untuk menemukan separuh nyawaku yang hilang, Ayah," ucapnya sendu.
Lily memperhatikan wajah anak tirinya dengan seksama. Pun Willis kini sudah menatap putrinya dengan tatapan dalamnya.
"I find her, Dad."
***
"Ayo ceritakan tentang kakakmu," ujar Rachel sesaat setelah dia dan Sehun berada di dalam audi hitam milik lelaki tersebut.
Ya, kakak tiri. Hal sebesar ini sangatlah membuat Rachel jadi terkejut bukan main. Setelah hampir satu tahun bersama dengan Sehun, Rachel baru tahu jika ternyata lelaki itu mempunyai seorang saudara. Sumpah, Rachel tidak pernah tahu.
Sehun yang sedang menyetir tersenyum. "Namanya Oh Sana. Sebelas tahun lebih tua dariku. Dia adalah saudara se-ayahku. Meskipun begitu, dia tetap menyayangiku layaknya kami adalah saudara kandung."
"Dia sosok yang ceria, penyayang, perhatian, dan juga banyak bicara. Itu yang aku tahu dari sosoknya."
"Ibu kandung Sana Noona adalah istri pertama Ayah. Dan Ibu adalah istri kedua Ayah. Tapi, mereka tetaplah akur. Ya, itu yang aku tahu. Hingga satu tahun setelah aku lahir, mereka bercerai. Tapi, hubungan kami masih baik-baik saja. Entahlah, mereka bercerai karena alasan apa saat aku berumur tujuh tahun."
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Contract 1 (RSB 4) (Complete).✔
FanfictionSemuanya tentang pernikahan. Pernikahan dua pasang insan yang terjalin tidak sewajarnya. Pernikahan yang terikat dengan kertas yang bertanda tangan. Pernikahan yang tidak diinginkan oleh siapa pun. Pernikahan yang sama sekali tidak ada yang tahu bag...