25. The Truth.

8K 1.1K 603
                                    

Hellau.
Wkwkwkw.

Jangan ada nangis lagi di antara kita oke?

Hehehe.

***

Aku tidak perlu memilikimu. Yang terpenting jantungmu tetap berdetak, sehingga aku masih mampu mencintaimu dari jauh. Dan memilikimu dengan caraku sendiri. - Author.

****

"Aku tidak percaya kau mengatakan itu, Oh Sehun."

Stefy menatap sosok lelaki yang lebih muda darinya itu dengan lekat. Lelaki itu tidak pernah sama sekali meliriknya, hanya memandang butir-butir hujan yang jatuh dari langit melalui jendela cafe yang sedang mereka tempati.

"Aku lebih-lebih tidak percaya bahwa aku mengatakan itu," lirih Sehun.

Sehun menatap Stefy dalam. "Maafkan aku. Karena diriku kau dan Baekhyun seperti ini."

Stefy menggeleng. Perempuan itu kemudian menggenggam tangan milik Sehun.

"Aku senang kau mengatakannya."

Sehun melepas tangannya dari kungkungan tangan milik Stefy.

"Maaf jika aku keterlaluan. Tapi--"

"--aku tidak bermaksud mengatakan hal tersebut. Aku marah karena melihat Baekhyun mencium istriku. Hingga kata-kata itu keluar begitu saja."

Senyum Stefy terbit.

"Jadi seperti ini rasanya melihat orang yang dulu memujamu, mencintaimu, dan menyayangimu sepenuh hati, berbalik arah kepada orang lain?"

"Aku tahu kau bohong soal kau mengatakan kita saling mencintai."

Sehun menatap Stefy dalam. Ada rasa bersalah di hatinya ketika dirinya mengatakan hal tersebut pada Stefy.

Tapi dirinya lebih sakit lagi jika tidak ada seorang pun yang tahu bahwa kalimat berupa kami saling mencintai yang ia ucapkan tempo hari adalah kesalahan dan merupakan ketidakbenaran.

Sungguh.

"Maafkan aku," ucap Sehun sambil menunduk. Bagaimanapun Sehun tahu bahwa Stefy masih mengarapkan cintanya. Tapi cintanya sudah tidak ada lagi untuk Stefy. Cintanya telah berlabuh di hati lain.

Drrtt drrtt.

Ponsel Stefy bergetar, menampilkan nama ibu mertuanya di sana.

"Aku angkat telepon dulu," ucap Stefy pada Sehun. Setelah Sehun mengangguk, Stefy menggeser ikon berwarna hijau di sana. Kemudian menempelkan ponselnya di daun telinganya.

"Halo, Bu?" sapanya sopan. Keningnya menyatu tatkala telinganya mendengar tangisan dari seberang sana. Refleks membuat Stefy berdiri dari duduknya.

"Ibu? Ibu baik-baik saja? Katakan ada apa? Jangan membuatku khawatir."

"Baekhyun kecelakaan."

Marriage Contract 1 (RSB 4) (Complete).✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang