Hidup itu sama seperti rumus yang mempunyai cara dan jawabannya sendiri
~¤▪¤~
"Apa?! Ainsley Hilang!"
Tuan Felton terkejut hingga secara reflek beranjak bangun dari kursi kebesarannya. Pemimpin Keluarga Felton itu menatap cucunya Isabel yang tengah berdiri gemetaran sambil menahan tangis.
Prang.
Bibi Clara menjatuhkan segelas teh hangat beserta nampannya ke lantai hingga pecah berceceran. Wajah wanita itu terlihat pucat setelah mendengar kalimat yang dilontarkan oleh Tuan Felton.
"Ibu ..., " cicit Isabel.
Bibi Clara menghampiri Isabel dan berlutut di depannya sambil memegang kedua bahu sang anak lembut. "Katakan pada ibu yang sebenarnya, Nak!"
Isabel tidak langsung menjawab. Air mata menetes keluar dari dalam kedua kelopak matanya setelah menatap kedua manik biru tua milik Bibi Clara, lantas ia menangis tersedu-sedu.
"A-Ainsley h-hilang, Bu." Isabel menangis, berusaha mengusap keras air mata yang mengalir.
Tuan Felton frustasi. Pria tinggi berkumis tipis itu berjalan mondar-mandir---berusaha mencari jalan keluar untuk menemukan cucunya, Ainsley.
"Hilang bagaimana? Bukannya sejak tadi malam kalian di dalam kamar?"
"Iya bu, tapi ...." Tangisan Isabel tambah menjadi-jadi.
"Tapi apa?"
"T-tapi ... tadi pagi ada kertas ini di atas meja," ucap Isabel sambil memberikan kertas tipis pada Clara.
Tuan Felton menoleh ke arah Clara yang berusaha membaca kertas itu. Clara pun terdiam seribu bahasa setelah membacanya.
"Isa, kenapa kamu baru memberitahukan semua ini kepada kakek," tanya Tuan Felton dengan suara lembut tapi sedikit tegas kepada cucunya. "Kakek tahu, kamu ingin membantu saudara sepupumu. Tetapi bukan dengan cara seperti ini."
Isabel tidak menatap wajah Tuan Felton. Dia masih menahan tangis, berusaha mengelap wajahnya dengan tisu yang disediakan di atas meja.
"Ayah, sepertinya Ainsley masih berada di taman kota," sahut Bibi Clara. "Aku akan kesana untuk mencarinya."
"Berhenti Clara! Ini sudah malam. Ainsley tidak mungkin berada di taman kota sekarang," Tegas Tuan Felton.
"Besok ayah akan melaporkannya kepada polisi."
Cekrek.
Pintu ruang tamu terbuka. Nyonya Felton baru saja pulang dari supermarket sambil membawa barang belanjaannya.
"Apa yang terjadi?" Nyonya Felton tampak terkejut setelah mendapati pecahan gelas dan wajah cucunya Isabel yang sembab.
🎪
KAMU SEDANG MEMBACA
Ainsley Tricks: The Mysterious Puzzle
FantasyAinsley Felton, gadis manis yang tidak pernah percaya pada keajaiban. Hidupnya berubah terbalik ketika mengunjungi kakeknya di Kota Shea. Kota misterius yang tidak pernah terlihat di peta maupun satelit. Awalnya, liburan akhir tahun di Kota Shea ada...