XXI. ✾ Peluru Cahaya ✾

1.7K 322 16
                                    

Musuh terbesarmu adalah ketakutan yang kau ciptakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Musuh terbesarmu adalah ketakutan yang kau ciptakan

~¤▪¤~

Hembusan angin dingin, mendesir lembut di antara pepohonan. Membuat dedaunan seakan-akan menari di tengah pekatnya kegelapan malam.

Mobil hitam melaju cepat melewati jalan sepi yang ditutupi oleh ribuan pohon. Salju terus menerus berjatuhan dengan lebat semenjak Hugo berkunjung ke Mansion Dirgory.

Saat perjalanan pulang pun, salju yang tergolong ringan ini masih saja berjatuhan hingga hampir menutupi jalur jalan. Hugo menghembuskan napas kasar menatapi salju-salju itu dari dalam mobil.

"Tuan Muda ... maaf sebelumnya, kenapa anda tidak menginap semalam saja di rumah bibi anda?"  Tuan North yang sibuk menyetir mobil.

Hugo tidak langsung menjawab. Anak itu masih sibuk menatapi salju yang terus menerus berjatuhan.

"Bukannya lebih nyaman, jika tinggal di rumah sendiri" Jawab Hugo sambil tersenyum tanpa mengalihkan pandangannya.

Tuan North melihat Hugo melalui kaca spion. "Benar sekali, tuan muda" Ucapnya sambil membalas senyum Hugo.

"Jika dilihat-lihat anda semakin mirip dengan almarhum ayah anda".

Hugo mengalihkan pandangannya. Kedua manik emeraldnya tertuju fokus menatap tuan North melalui kaca spion.

"Semirip apa?".

Sopir senior keluarga Lichfield itu berusaha menatap Hugo dari kaca spionnya lagi. "Semuanya, bedanya tuan besar sejak kecil memakai kacamata".

Hugo tidak sengaja melihat raut wajah tuan North berubah yang semula bahagia menjadi sedih.

"Maafkan saya tuan muda, tidak seharusnya saya menceritakan tuan besar" Ucap tuan North.

Tuan North adalah sopir pribadi milik keluarga Lichfield. Beliau sudah mengabdi puluhan tahun sejak ayah Hugo masih kecil. Maka tak salah jika tuan North merasa cukup kehilangan tuan besar Lichfield yang sudah dianggapnya sebagai anak kandungnya sendiri.

"Paman tidak perlu minta ma....".

Mobil mereka berhenti secara tiba-tiba.

"Kenapa dengan mobil ini?" Gumam tuan North sambil berusaha menyalakan mesin mobil yang tiba-tiba mati itu.

Tuan North keluar dari dalam mobil dan mengecek mesin yang telah mengeluarkan asap panas hingga membuat pria tua itu terbatuk-batuk.

"Ada apa paman?" Tanya Hugo dari dalam mobil.

"Sepertinya mobil ini mogok, tuan".

"Apakah di sekitar perkebunan milik perusahaan Dirgory ini ada penjaga pos nya?" Tanya Hugo.

Ainsley Tricks: The Mysterious Puzzle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang