Kau tahu? Dunia ini menyimpan banyak sekali misteri
~¤•¤~
Suasana pagi yang cerah, memberi semangat kepada Ainsley untuk membaca buku di teras rumah keluarga Felton.
Angin pagi berderu lembut, meniup setiap helai rambut ikal Ainsley. Daun-daun kering kian berjatuhan di halaman rumah yang tampak sederhana, namun tidak meninggalkan kesan elegan. Suara kicauan burung yang bertengger di dahan pohon, terdengar merdu mewarnai hari. Sungguh, suasana pagi yang sempurna.
"Hey Sley, sedang apa?" Kemunculan Isabel yang begitu tiba-tiba di balik pintu ruang tamu, seketika mengacaukan acara pagi Ainsley. Gadis yang namanya dipanggil lantas menoleh dengan perasaan kesal.
Ainsley mendengkus. "Astaga! Kenapa sih, kau selalu datang dengan tiba-tiba?" gerutunya kesal.
"Suka-suka aku dong, kamu sedang membaca buku apa?" ucap Isabel penasaran. Gadis berambut pirang sepinggang itu berjinjit, berusaha melihat isi buku yang dibaca oleh sepupunya.
Ainsley yang mengetahui niat Isabel, segera menutup bukunya dalam kurun waktu 0,1 detik. "Geografi," jawabnya.
"Apa? Kau serius?" Isabel memasang raut wajah kaget yang dibuat-buat. "Aku baru tahu, di hari libur yang sangat singkat ini masih ada saja orang yang membuka buku pelajaran."
Ainsley memutar bola matanya jengah. "Suka-suka aku dong, sudah sana pergi! Jangan mengganggu orang yang sedang belajar!"
"Dari pada membaca buku, lebih baik kita jalan-jalan," ujar Isabel sembari menarik lengan Ainsley.
"Eh, untuk apa?"
"Sudah, ikut saja. Aku akan menjadi pemandu wisata untukmu dalam sehari," kata Isabel seraya memaksa Ainsley untuk berdiri. "Kakek, Isabel dan Ainsley pergi dulu, ya!" pamitnya bertepatan dengan keluarnya sang kakek dari dalam rumah.
"Mau pergi kemana?" tanya Tuan Felton memastikan.
"Keliling kota. Tenang saja kek, kami akan pulang di saat jam makan siang," jawab Isabel antusias seraya berlari keluar pagar. Tak lupa, Ainsley pun juga digiring olehnya.
"Ya, tapi jangan jauh-jauh!" seru Tuan Felton sedikit terlambat karena kedua cucunya telah pergi dengan begitu cepat dari pekarangan rumah. "Astaga, anak-anak ini."
🎪
Isabel menarik lengan Ainsley dengan kuat seperti membawa seekor kerbau. Gadis berambut pirang sepinggang itu mengajak Ainsley ke suatu tempat yang sepi nan jauh dari keramaian.
"Isabel, kita mau kemana?" tanya Ainsley penasaran.
"Kau ini cerewet sekali. Sudah kubilang, dari pada belajar geografi, lebih baik pergi ke tempat seru," ujar Isabel seraya melepaskan genggaman tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ainsley Tricks: The Mysterious Puzzle
FantasíaAinsley Felton, gadis manis yang tidak pernah percaya pada keajaiban. Hidupnya berubah terbalik ketika mengunjungi kakeknya di Kota Shea. Kota misterius yang tidak pernah terlihat di peta maupun satelit. Awalnya, liburan akhir tahun di Kota Shea ada...