~•¤•~
Hujan salju terus-menerus mengepung Kota Shea di siang yang tenang. Langit yang seharusnya cerah bagaikan birunya laut, justru memuram sedih menatap hiruk pikuk perkotaan kuno namun canggih.
Diikuti dengan angin dingin, membuat para penduduk lebih memilih diam di dalam kediaman mereka masing-masing daripada keluar untuk sekedar berjalan-jalan.
Meskipun begitu, aktivitas kepolisian masih terus berlangsung di taman kota. Melawan rasa dingin, demi mencari tanda-tanda hilangnya putri keluarga Felton yang menghilang secara tak terduga.
Orion menghela napas. Laki-laki itu terlihat kedinginan. Mantel coklat tua berkualitas yang tengah dipakai Orion, juga tak mampu menghilangkan rasa dingin tersebut. Namun, ia berusaha untuk tidak menunjukkannya ke para polisi.
Laki-laki itu berjalan mengikuti pak detektif dari belakang. Taman kota terlihat ramai. Beberapa polisi tengah sibuk mencari tanda-tanda dan sampel. Sementara itu, Boby dan Jeffrey lebih memilih berdiam diri di sebelah Orion dengan wajah menggigil.
"B-bos, a-apa yang kita lakukan di sini?" tanya Jeffrey sembari bersin untuk yang ketiga kalinya.
"Tadi pagi perasaan cuaca kota ini baik-baik saja," timpal Boby.
Orion sekali lagi menghela napas. "Sudah kubilangkan, kalian tidak perlu ikut. Aku punya urusan di tempat ini!"
Pak detektif berhenti melangkahkan kedua kakinya tepat di depan tumpukan jaring.
"Hanya jaring ini yang kita temukan di area taman kota. Sisanya tidak ada lagi," ujar pak detektif itu kepada Orion. "Jika anda berpikir seorang penculik akan meninggalkan sebuah tanda secara sembarangan di tempat ini. Sepertinya kau salah besar, Tuan," ucapnya sembari berbalik badan menatap Orion dengan nada meremehkan.
Orion tersenyum. "Kau tidak akan pernah mengerti, Pak Detektif." Orion melangkahkan kedua kakinya menuju ke arah dimana jaring-jaring itu berada. Meninggalkan pak detektif yang tengah menatapnya kesal.
Tuan Muda Dirgory membungkukkan setengah tubuhnya agar dengan leluasa menggapai jaring tersebut dan menyentuhnya.
Orion terdiam. Senyumannya menghilang secara tiba-tiba. "Jaring ini terlihat sama dengan jaring yang kutemukan di lahan kebun tadi pagi!" gumamnya.
"Kenapa, Bos?" tanya Boby sedikit khawatir dengan sahabatnya itu.
Orion tersadar dari lamunannya. Laki-laki itu segera beranjak berdiri lalu menghadap tepat ke arah pak detektif. "Rumah Keluarga Felton, tidak jauh dari sini bukan? Bagaimana jika kita ke sana dan mengecek secara lebih rinci tentang hilangnya Ainsley?"
"Belum saatnya aku memberitahukan tentang jaring ini kepada detektif. Untuk sekarang, aku harus mencari sedikit petunjuk di rumah Ainsley," pikir Orion.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ainsley Tricks: The Mysterious Puzzle
FantasyAinsley Felton, gadis manis yang tidak pernah percaya pada keajaiban. Hidupnya berubah terbalik ketika mengunjungi kakeknya di Kota Shea. Kota misterius yang tidak pernah terlihat di peta maupun satelit. Awalnya, liburan akhir tahun di Kota Shea ada...