~¤•¤~
Ainsley terperangah. "S-sejak kapan ada pintu di penjara ini?!" Dia menatap tidak percaya pada sebuah pintu tua yang mengarah ke ruang bawah tanah.
"Yang pasti pintu itu sudah ada, sebelum kau datang," jawab Rasbeth seraya terkekeh santai.
"Kenapa kamu baru memberitahukan perihal ini kepadaku?"
"Ssstt ... kecilkan suaramu!" bisik Rasbeth, mengecek suasana sekitar. "Tempat ini dikelilingi banyak penjaga! Dinding pun bisa saja mengkhianatimu."
Ainsley secara reflek menutup mulutnya dengan kedua tangan. "Maaf," cicitnya.
"Ainsley, sekarang dengarkan aku!" perintah Rasbeth. "Waktu kita sudah tidak lagi banyak. Sekarang cuma kamu satu-satunya harapan yang dapat membebaskan para tahanan dari tempat ini."
"Aku?" Ainsley tersentak terkejut.
"Iya ... sekarang, hanya kamu yang bisa memasuki pintu rahasia untuk membebaskan kami!" Rasbeth menjelaskan.
"T-tapi kenapa harus aku?"
"Kamu tidak lihat kedua tanganku diborgol, hah?" ucap Rasbeth sambil memperlihatkan kedua tangannya.
"Ah iya maaf, aku lupa," kata Ainsley merasa bersalah.
"Sebenarnya, aku sudah pernah mencoba ratusan kali untuk kabur dari tempat ini." Rasbeth mulai membuka suara. Ainsley secara reflek mencoba mendengarkannya. "Tapi, pada akhirnya aku selalu saja tertangkap oleh para penjaga. Bahkan sekarang, tanganku diborgol agar tidak bisa melarikan diri lagi."
Suasana kembali sunyi. Suara angin terdengar bergesek melewati telinga Ainsley.
"Ainsley! Hanya kamu satu-satunya harapan kami!" Rasbeth berusaha meyakinkan Ainsley.
Ainsley terdiam beberapa saat sambil menatap pintu bawah tanah.
"Coba kau lihat anak-anak di tempat ini! apakah kamu sungguh tidak peduli dengan hidup mereka? Tidak usah jauh-jauh, sekarang lihatlah dirimu! Apakah dirimu secepat itu pasrah dan rela meninggalkan keluargamu?!"
Benar.
Ini bukan diri Ainsley yang sesungguhnya. Ainsley merupakan gadis berani dan pantang menyerah. Bagaimana bisa Ainsley berubah hanya karena masalah kecil seperti ini?
Ainsley memejamkan kedua mata, menghembuskan napasnya kuat-kuat. "Baiklah, apa rencanamu?"
Rasbeth tersenyum, dia terkejut atas respon yang diberikan oleh Ainsley.
"Jadi, rencanaku adalah ...."🎪
"Apakah kau yakin rencana ini akan berhasil?" tanya Ainsley memastikan.
"Kamu tidak perlu ragu dengan rencanaku." Rasbeth menjawab yakin.
Ainsley mengangguk. "Oke, aku percaya denganmu Rasbeth."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ainsley Tricks: The Mysterious Puzzle
FantasíaAinsley Felton, gadis manis yang tidak pernah percaya pada keajaiban. Hidupnya berubah terbalik ketika mengunjungi kakeknya di Kota Shea. Kota misterius yang tidak pernah terlihat di peta maupun satelit. Awalnya, liburan akhir tahun di Kota Shea ada...