XXXIII. ✾ Kekesalan ✾

1.9K 276 14
                                    

~•¤•~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~•¤•~

Ainsley menghela napas kasar setelah mendengar tutur kata tak mengenakan itu dari mulut sang jendral. Dia menahan amarah, memandangi punggung laki-laki tak berperasaan yang kian menjauh.

"Itu bukan sebuah jawaban!" ucap Ainsley spontan sembari menghadang Hugo dari depan. Sorot matanya  memancarkan kilatan tajam, menunggu kepastian Tuan Muda Lichfield.

Hugo menghentikan kedua langkah kakinya secara reflek ketika Ainsley berhasil menghadangnya, membuat jarak mereka hanya terpaut 60 cm.

"Bergabunglah dengan---"

"Tidak," jawab Hugo tegas seakan-akan tahu apa yang hendak dikatakan oleh Ainsley.

"Alasannya?"

"Sudah kubilang, tidak."

"Aku tahu itu, kau ingin mencari pesulap dengan caramu sendiri. Tapi kau tidak bisa melakukannya sendirian, Hugo," ucap Ainsley tidak mau kalah. "Dengan bekerja sama, kita berdua bisa menemukan Sang Pesulap! Bahkan, melawan Fis!"

"Sudah kubilang, 'kan? TIDAK!" Hugo tampak kesal.

"Iya ak---"

"Cukup! Apakah kau tidak sadar seberapa merepotkannya dirimu untuk orang lain?!" tanya Hugo spontan, sukses membuat Ainsley terdiam cukup lama. "Aku yang akan menemukan pesulap dengan caraku sendiri! Dan Fis bukan urusanmu juga! Segeralah pergi dari sini! Keberadaanmu selalu saja membuat masalah!"

Setelah mengatakan jawaban tak berperasaan tersebut, Hugo pada akhirnya berjalan pergi meninggalkan Ainsley yang terdiam mematung.

"Kenapa? Apakah kau sudah nyaman menjadi seorang jendral? Hingga melupakan siapa asal usulmu yang sebenarnya?" timpal Ainsley spontan, membuat Hugo tampak tidak suka mendengar ucapan yang dikeluarkan olehnya.

"Semua itu tidak ada hubungannya dengan pertanyaanmu." Hugo menjawab dengan nada datar, bahkan aura dingin tengah mengitari sosok putra Keluarga Lichfield.

"Kau takut melawan Fis? Atau berusaha menusuknya dari belakang dengan rencana licikmu itu? Katakan Hugo," lanjut Ainsley lagi. "Lalu, kau bertingkah kuat dengan mengatakan akan mencari pesulap sendirian."

Hugo yang awalnya memunggungi Ainsley, secara tiba-tiba menghilang dalam hitungan detik. Dia berpindah tempat---tepat di hadapan gadis itu.

Hugo menahan Ainsley ke dinding dengan satu tangan. Aliran listrik merambat pelan di sekujur jubahnya.
Ainsley bahkan berani membalas tatapan tajam bak sayatan pedang milik Hugo dengan mengangkat sedikit wajahnya ke atas, menyesuaikan tingginya dengan Si Lichfield Muda.

"Jaga ucapanmu, Nona." Hugo berkata dingin. "Kekuatanmu itu tidak ada seberapanya dengan milikku, bagaimana bisa Nona mengatakan hal yang begitu bodoh dengan mudah?Apakah kau tidak pernah melihat akibatnya ... ketika salah mendapat teman lawan bicara?"

Ainsley Tricks: The Mysterious Puzzle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang