First love

25

"Kok gue dag dig dug yah" batin Vero.

"Kenapa deket banget sih" batinku.

"Oke, cut!" Kata Kanaya.

"Gimana bagus?" Tanyaku.

"Bagus" kata Kanaya.

Dan kita pun bersiap - siap untuk scene Kanaya sama Reihan. Nggak lama kak Nata dan Alan datang.

"Rolling, action!" Kataku.

Ceritanya di sini Kanaya dan Reihan duduk bersebelahan di kursi taman karena kursi lain penuh. Dan Kanaya ketiduran sampai pada akhirnya Reihan kesal melihat kepala Kanaya yang goyang kesana kemari. Dan Reihan meletakkan kepala Kanaya ke pundak Reihan.

"Untung gua orangnya baik" kata Reihan sambil melihat Kanaya yang tertidur di pundak nya.

"Kok sih Kanaya cantik sih" batin Reihan.

"Napa si Reihan kok keren yah" batin Kanaya.

"Oke, cut!" Kataku.

"Kalian ternyata cocok yah" kata Vero.

"Apaan sih" kata Kanaya.

"Kalian tuh kayaknya pasangan serasi deh" kataku.

"Hih Asya!" Kata Kanaya.

"Yaudah kita istirahat dulu udah itu lanjut scene selanjutnya" kataku.

Kita pun beristirahat di tempat makan dekat situ. Yang bernuansa vintage. Makanannya juga seperti di luar negeri gitu.

"Ok sekarang siapa pasangan Kanaya?" Tanyaku.

"Gue lagi aja" kata Reihan.

"Ya enggak lah" kataku.

"Yaudah gini aja Alan sama kak Nata suit yang menang sama Kanaya yang kalah sama aku, deal?" Kataku.

"Deal" kata Alan dan kak Nata.

Mereka pun suit dan Alan mengeluarkan batu sedangkan kak Nata gunting jadi Alan sama Kanaya sedangkan aku sama kak Nata.

"Yah gua sama Kanaya" kata Alan dengan muka cemberut.

"Eh lo tuh harusnya bersyukur bisa jadi pasangan gue secara gue ini cantik" kata Kanaya yang dibalas Alan dengan wajah ingin muntah.

"Iya lo cantik" kata Reihan.

"Hah? Apa lo bilang?" Kata Kanaya.

"Enggak gue nggak ngomong apa- apa" kata Reihan.

"Kak Nata ini skenario untuk iklannya di baca dulu" kataku.

"Oh, iya" kata kak Nata.

"Nih, lan" kata Kanaya sambil menyerahkan kertas yang berisi skenario.

"Yoi" kata Alan.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Jangan lupa vote sama komen yah ❤️😘😍🙏🏻