31

206 19 0
                                    

"Ternyata dia baik juga" batin Jun.

Dan keadaan saat ini sangat hening kita dilanda canggung dan sesekali dia menatapku dengan tatapan yang sangat tidak bisa diartikan dan karena aku merasa risih jadi aku mulai pembicaraan.

"Oh udah bereskan?" Tanyaku.

"Oh iya udah" jawab dia terbata - bata.

Kita pun langsung pergi dan di perjalanan aku hanya melihat jalanan di kota ini ya mau bagaimana lagi bingung mau ngomong apa. Tapi setelah itu ada satu pertanyaan yang ingin aku tanyakan.

"Oh iya ngemeng - ngemeng permintaan kedua kamu apa?"tanyaku.

"Ngomong - ngomong mba bukan ngemeng - ngemeng Tumben udah pake kamu" kata dia.

"Canda kali kalo kamu mah udah biasa ngomong gitu jadi susah"

"Oh"

"Yaudah buruan jawab"

"Apa yah gua jg bingung"

"Yaudah kamu pikirin dulu aja nanti kalo udah tau kabar kabari"

Dan kita pun sampe ke rumah aku.

"Mau mampir dulu nggak?" Tanyaku.

"Mmmmm...." kata dia bingung.

"Nggak usahlah" kataku.

"Nanti yang ada dia ngeganggu" batinku.

"Yaudah" kata dia pasrah senyumanku pun mengembang.

"Gue masuk bye" kata dia malah masuk ke rumahku.

"Eh"

"Assalamualaikum" kataku dan Jun bareng.

Dan yang ngebuka pintu bibi alias asisten rumah tangga di rumahku.

"Bi, ada mama?" Tanyaku.

"Nggak ada katanya jemput Mirza" kata bibi.

"Oh" kataku.

"Kamu duduk di ruang TV aja" kataku sambil mengarahkan dia ke ruang TV.

"Tunggu yah mau ganti baju dulu" kataku.

"Ok" kata dia.

Aku pun ganti baju dengan kaos pendek dan celana selutut simple tapi pasten. Aku pun turun dan ke ruang TV.

"Kamu mau ganti baju jg nggak?" Tanyaku.

"Pake baju apa daster?" Tanya Jun.

"Mau emangnya?"

"Ya enggak lah enak aja"

"Tenang aja ada baju kakaku"

"Udahlah nggak usah lagian bentar doang"

"Ok, Yaudah kita main PS mau nggak?"

"Ok FIFA yah"

"Kagak taken aja yuk"

Jadi kita main PS deh sekarang.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Jgn lupa vote sama komen yah 😘😘❤️

First loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang