44

128 6 0
                                    


"Lo suka sama Reihan?" Tanya dia dan tentu saja membuatku sangat terkejut, ya bagaimana tidak.

"Hah?" Kataku terkejut.

"Lo suka sama Reihan? Jujur" tanya dia sekali lagi.

"Ya kagak lah" kataku.

"Boong"

"Ngapain jg boong ga jelas"

"Terus tadi istirahat kedua lo ngobrol berduaan apa?"

"Ya ngobrol doang"

"Halah boong"

"Napa sih, suka yah sama si Reihan?"

"Iya"

"Whaattttttt" kataku kaget.

"Napa?"

"Kaget aja"

"Tadinya gua main ke sini mau cerita kalo gua suka sama Reihan" kata Kanaya.

"Oh macam tuh"

"Lo marah?"

"Ya masa marah, kapan mulai suka sama si Reihan?"

"Pas kita mulai jarang berantem sih"

"Tuh kan bener, kalo benci tuh lama - lama jadi cinta"

"Hoeekk" kata Kanaya sok muntah.

"Halah ngga usah sok sok an muntah deh, udah kejadian juga"

"Iya deh"

Akhirnya Kanaya menceritakan semuanya tentang bagaimana dia bisa suka sama Reihan dan mulai kapan mendengar betapa bucin nya si Kanaya. Yah... banyak deh pokoknya dan kita pun lanjut makan karena lapar.

Dan  lanjut main dan nonton drakor dan sebagainya.

Setelah itu Kanaya langsung pulang ke rumahnya karena udah di jemput sama ibu nya. Dan berakhirlah aku ketiduran.

***

Hari ini seperti biasa go to school everybody, sebenernya mager banget sekolah tapi mau gimana lagi. Sekolah juga cuman buat formalitas. Dan berakhirlah aku di kelas dengan my one and only Kanaya. Dan tak lama guru pun datang.

Setelah mendengarkan guru menerangkan pelajaran. Kita memutuskan untuk ke kantin, karena jam berikutnya kosong guys alias jamkos, Alhamdullilah.

Setelah sampai kantin, aku dan Kanaya langsung memesan makanan. Tidak lama makanan pun datang.

"Sya, inget ngga bentar lagi hari apa?" Tanya Kanaya.

"Hari jomblo sedunia?" Kataku.

"Ih serius"

"Ya ini serius"

"Ih ngga seru lo mah!"

"Paan sih, mulai deh gaje" kataku.

"Udahlah" kata Kanaya sok ngambek.

"Yaudah bodo" kataku tak peduli dan melanjutkan makan.

***

Tak terasa sudah bunyi bel pulang sekolah. Semua murid berhamburan segera keluar ke sekolah. Setelah di siksa dari pagi sampai siang.

"Sya" panggil Reihan.

"Ok" kataku yang sudah mengerti maksud Reihan.

"Oh iya, Kanaya nanti malam jadi yah kita ke Cafe" kataku.

"Iya" jawab dia sambil memasang ekspresi bingung.

"Yaudah pergi dulu yah" kataku.

"Iya" kataku.

Aku pun langsung ke taman yang berada di belakang sekolah untuk menemui Reihan.

"Ok, gua langsung aja yah" kata Reihan.

"Iya" kataku.

"Lo mau ngga jadi pacar gua?" Tanya Reihan.

Saat aku ingin jawab, terdengar suara di belakang sana. Aku dan Reihan pun ke sana.
Dan ternyata ada seseorang jatuh.

"Kanaya" kataku setelah tahu ternyata yang jatuh itu adalah Kanaya.

"Sya ternyata selama ini lo" kata Kanaya kecewa.

"Ngga, ini salah paham" kataku sambil memegang tangan Kanaya.

"Gua ngga nyangka, lo bilang ngga suka sama Reihan"

"Bukan gitu, aku emang bener ngga suka sama Reihan" kataku dan Reihan hanya bisa diam.

"Gua butuh waktu sendiri buat nerima ini semua"

Kanaya pun lari meninggalkan kita berdua. Dan Reihan pun berniat untuk mengejar.

"Rei, udah nanti aja" kataku.

"Nanti dia tambah salah paham"

"Sekarang dia masih syok dan pikirannya masih kalut. Kita ngejelasin sampai berbusa pun ngga bakal di dengar. Aku tau kok Kanaya gimana, dia butuh waktu dulu" kataku.

"Terus kapan kita jelasinnya?"

"Malem aja, aku chat nanti"

"Ok, kabarin" kata Reihan.














.

.

.

.

.

.



Jangan lupa voment yah❤️😍🥰
Maaf lama update

First loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang