36

188 16 0
                                    


Aku membuka mata perlahan - lahan dan ada Kanaya, Jun, kak Nata, Alan, Arion, Vero, dan Reihan. Dan aku mencoba mengingat apa yang terjadi bisa sampai ke UKS seingat ku aku terakhir aku di gendong.

"Kok aku bisa sampe ke sini?" Tanyaku yang baru saja membukakan mata mereka tampak terkejut saat aku tiba - tiba bangun.

"Sya lo gpp kan?" Tanya Arion.

"Iya gpp kok yon" kataku aku emang memanggil kakaku tidak menggunakan 'kak' manggilnya 'iyon' aja.

"Emang kenapa sih kok aku ada di UKS?" kataku.

"Tadi lo pingsan jadi di bawa ke UKS" kata Kanaya.

"Terus lo di gendong sama Jun" bisik Kanaya.

"Sya gue minta maaf yah" kata Jun.

"Iya gue juga minta maaf yah" kata kak Nata.

"Gpp kali lagian juga bukan salah kalian mungkin karena kecapekan doang" kataku.

"Sya pulang sama gue aja" tawar Jun.

""Sama gue aja" kata kak Nata.

"Sama gue" kata Vero.

"Sama gue aja" kata Alan

"Udah kenapa jadi pada ribut sih, lagian juga aku pulangnya sama iyon" kataku mendengar itu pun mereka kecewa.

"Ada hubungan apa Arion sama Asya?" Batin Jun.

"Gue kalah start" batin kak Nata.

"Gue lupa kalo ada Kakanya" batin Alan.

"Saingan gue banyak amat" batin Vero.

"Oh iya emang udah boleh pulang?" Tanyaku.

"Dari setengah jam yang lalu udah bel pulang sekolah" kata Vero.

"Berarti aku pingsannya lama banget" kataku.

"Terus kenapa kalian nggak pada pulang" kataku bingung.

"Kalo gue kan sahabat lo jadi takut kenapa2" kata Kanaya dan di jawab anggukan oleh aku.

"Kalo gue ngikut" kata Reihan.

"Gue juga kan sahabat lo" kata Alan.

"Kalo gue kan merasa bersalah sama lo jadi gue tungguin" kata kak Nata.

"Sama gue juga" kata Jun.

"Kalo gue ketua kelas lo jadi gue bertanggung jawab kalo lo kenapa2" kata Vero.

"Iyon ssshhh" kataku sambil membekap mulut iyon saat iyon ingin bicara soalnya aku nggak mau di sekolah ini tau kalo aku adiknya iyon dia tuh bisa di bilang populer yang ada cewek - cewek nanti pura - pura deketin aku dan nitip surat, coklat kan males. Mereka pun yang melihat interaksi aku dengan iyon bingung. Aku pun langsung melepas tanganku.



.

.

.

.

.

.

.

.

.

Jgn lupa vote sama coment yah ❤️😘😍
Makasih

First loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang