Tidak lama kemudian Jun datang dengan makanan di tangannya. Aku sudah menahan lapar dari tadi dan mencoba untuk sabar akhirnya seneng banget udah selesai juga."Akhirnya dateng juga, setelah berabad - abad" kataku sambil langsung melahap makanannya kayak orang ngga makan sebulan. Mereka melihatnya sampai melongo bingung ada orang yang seperti ini.
"Napa pada ngeliatin buru makan" kataku sambil nyengir.
"Lo kek orang kelaparan aja" kata Jun.
"Kan emang laper, skak mat. Wleee..." kataku sambil meledek dan melanjutkan makananku dan pada akhirnya ngikut makan juga.
"Sumpah enak banget dah makanannya" kataku.
"Uh iya lah" kata Jun.
Dan baru sadar ternyata si kak Nata dari tadi malah memperhatikan aku dan ngga ikut makan.
"Kak makan" kataku dan dia langsung gelagapan.
"Suapin" kata dia sok manja dan mendapat tatapan aneh dari si Jun.
"Ih makan sendiri lah" kataku.
"Ngga mau pengen di suapin sama Asya" kata dia sok imut.
"Mending ngga usah makan sekalian" kata Jun.
"Napa jadi lo yang sewot" kata kak Nata.
"Buru dong suapin" lanjutnya.
"Ih bawel banget" kataku.
"Nih" kataku sambil menyodorkan sendoknya dan langsung HAP di makan sama kak Nata.
"Thanks" kata kak Nata sambil nyengir ngga jelas.
"Hih kek anak TK aja" batin Jun.
"Mau lagi dong" kata kak Nata.
"Ya Allah, Yaudah nih terakhir" kataku sambil menyodorkan sendoknya dan malah di makan sama si Jun.
"Lo apa - apaan sih" kata kak Nata.
"Gu-a ju-ga laper" kata Jun gagap.
"Kan lo megang sendok" kata kak Nata.
"Ya gua pengen di suapin juga sama si Asya" kata Jun tenang dan bikin aku kaget.
"Maksud lo?" Tanya kak Nata bingung.
"Udahlah ngga usah pada ribut napa, lanjut makan aja sih" kataku.
Dan akhirnya kita lanjut makan dan tidak ada pembicaraan sama sekali sangat hening. Karena sudah beres aku memutuskan pergi ke dapur buat cuci piring.
"Mau kemana?" Tanya mereka bersamaan.
"Mau nyuci piring" kataku.
"Gua bantuin" kata mereka bersamaan lagi.
"Kalian kembar yah sama mulu ngomongnya" kataku.
Dan akhirnya kita bertiga ke dapur untuk mencuci piring. Dan setelah mencuci piring kembali ke ruang TV.
"Gua pulang duluan yah" kata kak Nata.
"Oh iya, aku anter ke depan" kataku dan mengantarnya ke depan.
"Bye, cepet sembuh yah biar bisa ketemu lagi" kata kak Nata sambil mengacak - ngakak rambutku.
"Iya, tapi ngga usah sambil ngacak - ngacak juga kali" kataku cemberut.
"Maaf, Yaudah bye" pamit dan langsung pergi.
Aku pun langsung masuk lagi ke dalam rumah.
"Lo ngga balik?" Kataku.
"Ngusir yah"
"Tuh tau" kataku.
"Lo ada hubungan apa sama si Nata?" kata Jun.
"Kepo"
"Jawab!" Kata dia dengan nada tinggi.
"Selow ae kali bro, orang ga ada apa - apa juga" kataku.
"Terus ngapain nyuapin dia" kata Jun.
"Ya kan dia minta, ih ngapain juga nanya beginian" kataku sedikit kesal.
"Ya terserah gua lah"
"Cemburu" kataku.
"Ngapain gua cemburu sama lo, udah gua mau balik" kata dia langsung pergi begitu aja.
"Ya Allah lagi PMS kalai yah nih orang" batinku.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa voment yah❤️🥰😍😘
KAMU SEDANG MEMBACA
First love
Подростковая литература" mulai hari ini jam ini menit ini detik ini HIDUP LO NGGAK AKAN TENANG!!!! Karena lo udh ingkar janji" kata asya dgn tegas "OK " dengan santainya dia jawab gitu. - 27 Januari 2019