35

175 17 0
                                    


Aku dan Reihan yang merasa tidak diperhatikan tetap mengobrol sambil ketawa - ketiwi. Dan saat ngobrol sedang seru - serunya ada seseorang datang.

"Sya!" Kata dia dengan nada tinggi yang membuat aku kaget.

"Astagfirullah ngomongnya ngga usah keras - keras kali, ada apaan sih?" Kataku.

"Emmmm...... Kenapa lo nggak ke kantin?" Kata Jun agak bingung dan Reihan pun mulai tidak enak berada di sini.

"Sya gua ke kelas dulu yah" kata Reihan.

"Oh iya" jawabku.

Reihan pun pergi meninggalkan aku dan jun.

"Tadi kamu nanya apa?" Tanyaku karena lupa tadi pertanyaan apa yang dilontarkan Jun ke aku.

"Kenapa lo nggak ke kantin?" Tanya dia agak ragu.

"Dasar kepo" kataku bukannya menjawab.

"Bilang aja mau pacaran" kata dia dengan muka sinisnya.

"Hih siapa juga yang pacaran" kataku.

"Itu tadi siapa?"

"Emmmm..... pengen tau aja ato tau banget" candaku dan Jun tidak merespon apapun aku pun menjawabnya.

"Temen sekelas, puas" kataku.

"Engga belum" kata dia.

Kak Nata yang masih setia melihat dari kejauhan pun mulai mendekati aku dan Jun.

"Sya sekarang lo bisakan pulang bareng gue hari ini?" Tanya kak Nata yang baru datang dan di kasih tatapan sinis oleh Jun.

"Asya pulang bareng gue" kata Jun yang malah menjawab.

"Kapan kamu bilang mau nganter pulang?" Tanyaku bingung.

"Udah Asya bareng sama gue soalnya kan kita rumah sebelahan" kata kak Nata dan Jun yang baru mendengar itu kaget ternyata rumah Asya bersebelahan dengan rumah Nata.

"Enggak bisa gua itu jadi babu dia jadi gua harus nganter jemput dia" tiba - tiba jun melontarkan kata - kata itu dan kak Nata yang mendengarnya kaget So pasti masa Jun yang terkenal keangkuhannya sama cewek terutama jadi babu Asya mustahil.

"Coba lo tanya aja ke Asya nya" kata kak Nata.

"Lo maunya sama gue kan?" Kata Jun.

"Orang dia nya maunya sama gue" kata kak Nata belum sempat aku menjawab.

"Sama gue" kata Jun.

"Gue" kata kak Nata.

"Gue"

"Gue"

"Gue"

"Gue"

Aku yang sudah mulai pusing mendengar dan aku mulai penglihatanku mulai agak buram dan lama mataku terpejam. Jun dan Kak Nata yang melihat itu pun langsung panik. Aku melihat Jun menggendong ku dan aku mulai kehilangan kesadaran.

.

.

.

.

.

.

.

Jgn lupa vote sama coment yah ❤️😘😍
Makasih

First loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang