Dan aku berakhir di mobil punya mama ku dengan mereka berdua dan Nata yang menyetir dan di sebelahnya ada Jun dan aku dibelakang.Pasti kalian bingung kenapa begini. Jadi Si cecunguk alias Jun ngadu ke ayah kalau aku nggak mau berangkat bareng sama Jun dan ayah menyuruh kita berangkat bertiga dengan mobil punya mama yang aku pakai kemarin dan berakhirlah di sini.
Mobil sudah terparkir sempurna di tempatnya.
Dan aku masih terlelap di dalam mimpi."Sya bangun" kata Nata.
Aku mendengar suara itu langsung membuka mata.
"Eh ketiduran yah" kataku.
"Iyalah pake nanya lagi" kata Jun.
"Ngga usah ngegas kali" kataku.
"Turun!" Kata Jun yang sudah di luar bersama Nata.
"Astagfirullah ini udah di parkiran" kataku.
"Ya masa di kuburan, tapi kalau lo mau gua anterin" kata Jun.
"Astagfirullah mulutnya di jaga, kalau ngomong tuh yang bener bilang aja langsung pengen cepet aku mati ribet bener" kataku sambil melihat keadaan sekitar dan masih sepi belum banyak siswa yang datang, aku pun keluar dari mobil.
"Assalamualaikum ke kelas duluan ya" kataku melambaikan tangan dan pergi.
"Waalaikumsalam" jawab Nata dan Jun kompak.
Saat masuk kelas aku mencari Kanaya tetapi dia belum datang dan bertemu dengan Reihan.
"Reihan" panggilku.
"Eh Sya gimana jadinya?" Kata dia.
"Aku belum sempat jelasin ke Kanaya ada urusan keluarga terus ada masalah lain nih"
"Apaan?"
"Kanaya Kemaren jalan sama Gerin"
"Gimana ceritanya?"
Akupun menjelaskan semuanya ke Reihan mulai dari bagaimana aku tahu Kanaya akan jalan dengan Gerin sampai aku mengikuti mereka berdua.
"Kalo menurut aku sih mending malam ini aja jelasinnya mau?" Kataku.
"Yaudah tolong tanyain yah ke Kanaya. Nanti kabarin aja"
"Siap bos"
Setelah selesai ngobrol dengan Reihan satu persatu murid berdatangan dan mulai kbm. Di awali dengan pelajaran matematika.
***
Tak terasa sudah bel istirahat berbunyi.
"Kanaya malam ini bisa nggak ke Cafe?" Tanyaku.
"Mau ngapain?" Kata Kanaya ketus.
"Mau ada yang aku jelasin"
"Kalau soal Reihan gua nggak mau bahas lagi"
"Pokoknya nanti malam dateng jam 7.30 lokasinya aku shareloc nanti" kataku.
Setelah janjian dengan Kanaya. Aku langsung ke taman sekolah yang berada di belakang. Untuk menemui Reihan.
"Kanaya mau?" Tanya Reihan.
"Tenang aja dia mau. Nanti malam jam 6.30 yah lokasinya aku shareloc nanti. Kita kan harus siap - siapin semuanya" kataku.
"Sip, thanks yah"
"Nanti tunggu aba - aba dari aku jangan langsung datang. Biarin aku jelasin dulu semuanya sama Kanaya" kataku.
"Iya tenang aja"
Bel masuk kelas berbunyi kita pun langsung pisah dan ke kelas untuk memulai belajar lagi.
***
Bel pulang berbunyi murid - murid berhamburan keluar kelas sampai berdesak - desakkan.
"Kanaya jangan lupa jam 7" kataku saat Kanaya mau keluar kelas dan dia hanya melenggang pergi.
"Sya" panggil seseorang.
"Ada apa Vero?" Tanyaku.
"Malam bisa nggak jalan?"
"Tiap hari juga aku mah jalan"
"Bukan gitu maksudnya, mau nonton nggak?"
Baru saja aku mau menjawab langsung ada yang menyela.
"Nggak" kata dua orang yang baru masuk ke kelas siapa lagi kalo bukan Nata dan Jun bukan jin dan jun yah.
"Asya pulang" kata Jun.
"Ayo" kata Nata sambil menarik tanganku yang kanan dan Jun menarik tanganku yang kiri dan Vero yang melihat itu hanya bisa diam melongo.
.
.
.
.
.
.
.
Jgn lupa voment yah❤️🥰😍😘

KAMU SEDANG MEMBACA
First love
Teen Fiction" mulai hari ini jam ini menit ini detik ini HIDUP LO NGGAK AKAN TENANG!!!! Karena lo udh ingkar janji" kata asya dgn tegas "OK " dengan santainya dia jawab gitu. - 27 Januari 2019