Ternyata teman kursi sebangkuku adalah ketua kelas yaitu Vero dia cowok yang baik, humoris juga walaupun kadang garing crunchy crunchy gimana gitu tapi karena dia ketua kelas jadi aku lumayan deket sama dia jadi nggak bakal canggung Alhamdullilah. Dan tau temen kursinya Kanaya siapa coba penasaran yahhhh siapa lagi kalo bukan Reihan.
"Ternyata temen sebangku gue lo" kata Vero.
"Iya, kenapa nggak suka?" Kata Asya.
"Enggak suka kok eh iya eh enggak" kata Vero terbata - bata.
"Apa sih kok ngomongnya terbata - bata santai aja kali"
"Eh iya" kata Vero.
"Canda kali, ternyata kamu orangnya baperan juga yah" kataku.
"Enggak kok" kata Vero.
Kurang lebih obrolan aku sama Vero seperti itu selebihnya yah hanya obrolan pelajaran dan basa basi agar lebih akrab dan tidak canggung saja. Sebaliknya dengan Kanaya dan Reihan.
"Lo yang jadi temen sebangku gue?" kata Kanaya.
"Lo jadi temen sebangku gue?" Kata Reihan.
"Gue duduknya disini"
"Gue juga"
"Ya Allah dari sekian banyak cowok dikelas kenapa dia?"
"Gue juga nggak mau sama lo"
"Apalagi gue sorry yah"
"Gue juga nggak mau"
"Gue paling nggak mau bego"
"Kok lo pake bego dasar oon"
"Ih elo pake oon dasar bego"
"Lo juga pake bego2an oon banget sih lo"
"Lo juga pake oon2an bego banget sih lo"
Saking pusingnya ngedenger mereka berantem terus yang mengganggu banget. Alhasil aku jadi wasit mereka dan dibantu juga sama Vero.
"Diem sih dari tadi ribut mulu ngeri Buton hal yang sama lagi" kataku kesal.
"BODO" kata mereka kompak banget.
"Bisa diem nggak kalo nggak laporin ke Pak Afriadi nih" kataku.
"Wadulan, lo punya temen wadulan yah" kata Reihan.
"Nggak usah ngomongin tentang temen gue" kata Kanaya.
"Udah berantemnya kalo belom kelar juga aku ajak ke ring tinju lama - lama" kataku kesal melihat mereka berdua yang dari tadi nggak ada beresnya.
"Lucu juga temen lo yah bisa di ajak tuh jadi komedian" kata Reihan.
" kalo kalian nggak mau dihukum lagi terutama lo Reihan mending diem deh" kata Vero dengan tegas. Alhamdullilah dibantu kalo enggak udah darah tinggi nich.
"Siap bos" kata Reihan.
***
Kringggg
Bel pulang sekolah pun berbunyi."Before wE go home let's pray together, start to pray" kata Vero.
"Finish, greet to teacher" kata Vero.
"Assalamualaikum Wr. Wb." Kata semua murid.
"Waalaikumsalam Wr. Wb."
Semua murid pun berkeliaran dari kelas. Aku pun sama Kanaya keluar dari kelas karena kan ingin main ke rumahku jadi biasalah kita naik mobil yang supirnya gonta ganti alias angkot. Kita pun menunggu angkot sebelum itu kita beli jajanan.
"Hai Asya" kata salah seorang.
"Oh hai kak Nata" kataku.
"Siapa ya?" Bisik Kanaya.
"Yang aku ceritain kak Nata itu loh" jawabku. Aku pernah menceritakan tentang kak Nata ke Kanaya.
.
.
.
.
.
.
.
Kira2 kenapa yah Nata manggil manggil Asya.
Jgn lupa coment sama vote yah❤️😘😍
KAMU SEDANG MEMBACA
First love
Teen Fiction" mulai hari ini jam ini menit ini detik ini HIDUP LO NGGAK AKAN TENANG!!!! Karena lo udh ingkar janji" kata asya dgn tegas "OK " dengan santainya dia jawab gitu. - 27 Januari 2019