Jangan lupa tanda bintangnya!
***
Mereka berdua masih dalam keadaan terlelap. Bahkan sampai pagi. Bibi sudah datang malah.
"euluh..euluh.. Ternyata mereka cocok banget ya.. Saya kok baru sadar. Eh.. Tapi kok den varo dikompres ya? Apa jangan jangan panas?" gumam bibi.
"mendingan saya bangunin non agatha aja ya.. Kan dia harus sekolah..." gumamnya lagi.
Kemudian ia menepuk pundak Agatha dengan pelan.
"non..non..non Agatha, sudah pagi non," bibi membangunkan Agatha.
"agh.. Ehh.. Bibi!" ucap Agatha sambil mengucek matanya.
"kenapa bi? Masih malem kok kesini lagi?" Agatha belum sepenuhnya sadar.
"euluh..euluh..non sadar! Sekarang sudah jam enam pagi. Non sekolah atau ndak?" jelas bibi.
"Astaga!? Gue tidur di sini dong? Iya bi.. Sekolah.. Tapi Alvaro mendingan gak usah sekolah dulu.. Tadi malem badannya panas." jelas Agatha.
"yaudah kalo gitu, nanti bibi telfonin dokter pribadinya, sekarang non Agatha mandi dulu.. Nanti terlambat." saran bibi.
"iya bi.."
Kemudian Agatha menaiki tangga untuk bersiap berangkat sekolah. Setengah jam berlalu.. Alvaro belum bangun juga. Saat Agatha akan berangkat, ia mengecek dahi Alvaro. Ternyata masih panas badannya.
"bi.. Cyilla berangkat dulu ya... Assalamu'alaikum!" seru Agatha berjalan menuju garasi untuk mengendarai mobilnya.
***
Di kantin,
"hey tha! Tugas bahasa inggris udah dikerjain?" sapa Kaysa.
"apaan emang?" tanya Agatha.
"yaelah, nanti penilaian story telling tau! Lo udah nyiapin teks nya?" tanya Nadira.
"belum.. Tadi malem gue ketiduran!" jelas Agatha.
"ketiduran? Emang ngapain aja lu semalem?" tanya Ratu ambigu.
"ya ketiduran!" jawab Agatha tak sadar bila sedang dipancing.
"tiduran.. Apa tiduraann! Sebelum itu ngapain?" tanya Ratu.
"sebelum itu? Gue sama Alvaro lagi..." belum selesai bicara, Ratu sudah memotongnya.
"nah lhoh!!! Ketawan kan lo!! Tadi malem lo sunah kan?!" tebak Ratu.
"sunnah apaan?" tanya Agatha.
"gausah sok polos deh lo tha!" kata Ajeng.
"sunnah? Apaan sih sunnah?" tanyanya benar-benar tak memgerti apa yang sedang dibicarakan oleh teman-temannya.
"kewajiban suami istri!" lirih Nadira.
"Astaghfirullah... Kalian otaknya isinya apaan sih? Pantes nilainya nol semua! Isinya begituan!" kaget Agatha.
"bener kan?" tanya Kaysa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly Marriage!?
Romance#3 Terpaksa (23 Desember 2018) Seketika hidupku menjadi berubah 180°. Usai sudah masa remajaku. Aku tak ingin mengecewakan orang tuaku, tapi aku juga tidak ingin menikah dengan KETERPAKSAAN. Seiring berjalannya waktu aku dan dia mulai saling akrab...