Siapa sih yang ga suka acara wisuda? Dimana acara tersebut selalu dinanti-nantikan oleh seluruh siswa yang sudah menyelesaikan ujiannya. Iya, entah nanti hasilnya memuaskan atau bahkan mengecewakan, seperti janji mantan. Wkwk.
Acara wisuda SMA pelita nusajaya tahun ini, dilaksanakan pagi hari. Semua siswa dimohon untuk memakai pakaian seperti pada umumnya. Biasanya, menggunakan kebaya. Tapi untuk kali ini, dibebaskan menggunakan gaun semacam gaun pesta, tetapi tetap sopan dan panjang minimalnya di bawah lutut. Bagi yang terbiasa menggunakan rok di bawah lutut, mungkin tidak akan bermasalah. Namun, bagi yang sudah terbiasa memakai rok di atas lutut, mungkin akan sangat bermasalah. Kanjeng ratu, contohnya. Mereka kebingungan mencari gaun untuk acara wisuda. Mereka bahkan menentukan pertemuan di rumah Agatha saat ini, untuk membahasnya.
"Jadi, gimana nih?" Tanya Ratu.
"Gue mah ga masalah sama gaun dibawah lutut. Karena emang gue ga suka beli gaun di atas lutut." Ucap Nadira. Tak elak lagi, Nadira memang anggota yang paling sopan dalam berpakaian.
"Lo gimana tha?" Tanya Ratu.
"Gue mungkin bisa aja kali ini pake gaun di bawah lutut, tapi gue pengen yang di atas lutut aja, biar lebih nyaman." Ucap Agatha.
"Ga ada acara pake rok di atas lutut!" Celetuk Alvaro yang sedang menuruni anak tangga.
"Shit!" Umpat Agatha. Anggota yang lain hanya bisa terkekeh geli. Menertawakan keposesifan Alvaro.
"Dengerin tuh suaminya bilang apa," goda Kaysa.
"Ihh, Varo mah gitu!" Agatha merajuk. Sebenarnya memang Agatha tidak ada niat untuk menggunakan gaun di atas lutut, ia hanya menggoda Alvaro saja. Rencananya kali ini berhasil, karena ia mendapatkan jawaban bahwa Alvaro tidak mengijinkannya memakai gaun di atas lutut.
Agatha terkekeh geli. Hal itupun disadari oleh sahabatnya.
"Ngapa lo?" Tanya Kaysa.
"Engga, gapapa. Lucu aja. Gue iseng, ngerjain dia tadi," bisik Agatha.
"Gila Lo ye. Ntar kalo tiba-tiba Lo ga perawan, mampus Lo!" Celetuk Ratu.
"Ga mungkin lah! Alvaro masih waras kali, dia bakal jaga gue, gue juga ga bakal goda dia. Santai, kita ga napsuan kaya Lo pada!" Jawab Agatha diakhiri dengan kekehan.
"Oh iya, ngomongin kuliah nih, ternyata kak Keenan juga se-universitas lhoh, sama si Varo!" Ucap Ajeng.
"Hah?! Beneran Lo?!" Agatha berteriak saking kagetnya.
"Masa Lo baru tau si? Kalian ga ada komunikasi apa?!" Nadira menimpali.
"Ya.. bukan gitu. Gue males aja tanya-tanya soal kuliah. Yang ada dia bakal paksa gue buat ikut ke Amerika. Dan gue ga mau itu," jelas Agatha.
"Beneran nih, Lo kuat LDR?" Tanya Nadira menggoda Agatha dengan mengangkat kedua alisnya.
"Ya kuat lah, gue yakin kok bisa jalanin ini semua," ucap Agatha mantap.
***
Hari ini adalah hari di mana wisuda dilaksanakan. Acara akan dimulai pada pukul 10 pagi. Agatha dan Alvaro menuju ke butik yang beberapa hari lalu mereka kunjungi. Ya, tepatnya butik yang dulu pernah mereka kunjungi untuk acara pernikahan mereka. Mereka meminta desain khusus untuk acara wisuda kali ini. Walaupun hanya desain sederhana, jika sudah dipakai akan terlihat mewah.
Sepuluh siswa yang akan dinyatakan lulus itu, keluar dari butik. Iya, Kanjeng ratu dan Baginda raja memutuskan untuk membuat pakaian di butik yang sama. Karena mereka mengganggap Agatha dan Alvaro lihai dalam bidang ini, maka mereka sepakat mengikuti saja apa yang dikehendaki keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly Marriage!?
Romance#3 Terpaksa (23 Desember 2018) Seketika hidupku menjadi berubah 180°. Usai sudah masa remajaku. Aku tak ingin mengecewakan orang tuaku, tapi aku juga tidak ingin menikah dengan KETERPAKSAAN. Seiring berjalannya waktu aku dan dia mulai saling akrab...