Part 3

7.9K 774 13
                                    

"jennieyah apa kau sudah gila pergi ke tempat seperti itu sendirian. lain kali jangan lakukan itu" ucap jisoo. "mianne unnie. apa kau mau mampir ke apartementku?" tanya jennie. "tidak. ini sudah mulai larut, masuklah. kau harus beristirahat" ucap jisoo. "baiklah unnie. sampai jumpa besok" ucap jennie. jennie melambaikan tangannya kepada jisoo dan menatap mobil jisoo berjalan meninggalkannya. jennie pun berjalan masuk kedalam sebuah gedung tempatnya tinggal. langkah kakinya terhenti saat ia merasakan ada seseorang yang sedang mengawasinya.

jennie berjalan ke sebuah taman yang berada di dekat apartementnya. ia melihat sekeliling taman tapi tak menemukan siapapun. (aku yakin ada yang mengawasiku) batin jennie. "jennie kim" ucap seorang pria. "ya? siapa kau" tanya jennie. "kau tak perlu mengenalku. berikan padaku laporanmu mengenai Cross Speciess DNA" ucap pria itu. "mwo? apa kau gila? aku tidak mengenalmu lalu kau tiba tiba datang dan meminta laporanku" ucap jennie. "lebih baik kau memberikannya padaku jennie dan tidak mencari tau mengenai ini semua" ucap pria itu.

jennie tertawa mendengar ucapan pria itu "sadarlah tuan. aku tidak akan memberikannya padamu" ucap jennie. "kalau begitu aku akan memaksa untuk mengambilnya darimu" ucap pria itu sambil mengeluarkan sebuah pisau dan mengarahkannya pada jennie. "ohh kau ingin membunuhku lakukan saja jika kau bisa" ucap jennie. Pria itu mencoba menusukkan pisaunya ke arah jennie tapi tiba tiba sebuah sosok datang dan menyelamatkam jennie.

Sosok misterius itu mencabik cabik tubuh pria itu hingga tewas. Jennie hanya terdiam ketakutan. Tubuhnya bergetar karena takut melihat sosok misterius itu berjalan mendekatinya. Jennie melihat sosok monster yang berjalan mendekatinya. Perlahan sosok monster itu berubah wujud menjadi "limario" ucap jennie. "Apa kau baik baik saja?" Tanya limario. Jennie masih tercengang menatap limario.

"Kau yang menyelamatkanku dari pria yang ingin membunuhu dan ibuku dulu kan?" Tanya jennie. Limario tidak menjawab pertanyaan jennie. "Ikut aku" ucap jennie sambil menarik tangan limario. "Tapi bagaimana pria itu" ucap lim. "Aku akan mengurusnya" ucap jennie.

Jennie membawa limario masuk kedalam apartementnya. "Apa kau mau minum?" Tanya jennie. "Apa kau punya bir?" Tanya lim. "Ada. Aku akan mengambilnya untukmu" ucap jennie. Saat jennie berjalan ke arah dapur, limario mengamati beberapa foto yang terpajang di dinding.

Pandangan limario tertuju pada foto kedua orang tua jennie. "Ini minumlah. Aku sudah mengurus jasad pria tadi" ucap jennie sambil memberikan sebotol bir kepada limario. "Terimakasih" ucap limario. Limario dan jennie duduk di sebuah sofa. "Lim, bagaimana bisa kau menjadi seperti itu?" Tanya jennie. "Maksudmu menjadi monster?" Tanya limario.

"Ya. Asal kau tau itu tadi sangat mengerikan" ucap jennie."maafkan aku jika aku menakutimu" ucap limario. "Kenapa kau bisa menjadi seperti ini?" Tanya jennie. Lisa menghela nafas panjang. " aku diminta bergabung di militer untuk membantu korban korban perang di afghanistan. Tapi ternyata mereka berbohong padaku. Aku tidak pernah berangkat ke afghanistan" ucap lisa. "Mereka? Apa maksudmu mereka?" Tanya jennie.

"Aku tak tau siapa mereka yang pasti mereka adalah orang orang yang berpengaruh. Kami menyebutnya project VK. Project VK adalah project persilangan  DNA manusia dan hewan. Mereka menjadikanku sebagai salah satu percobaan. Mereka ingin membentuk super soldier untuk perang dunia ketiga" ucap lisa. "Lalu mereka gagal dari dalam project ini?" Tanya jennie.

"Ya, keadaan semakin memburuk. Kami menjadi mesin pembunuh yang membunuh satu sama lain. Semakin banyak yang kami bunuh semakin bertambah kuat tubuh kami hingga akhirnya sebelum kami di musnahkan aku bisa keluar dari tempat itu dengan bantuan suho. Setelah aku keluar mereka meledakkan tempat itu aku kehilangan semua rekan rekanku disana" ucap limario. "Jika keadaan semakin memburuk kenapa kau bisa seperti ini. Kau tidak terlihat seperti pembunuh" ucap jennie.

"Itu cerita yang rumit jennie. Yang pasti selama ini suho mencoba menyelamatkanku dan menjagaku. Dia selalu berusaha untuk mencari obat penawar untukku" ucap limario. "Jadi kau hanya akan berubah menjadi monster dalam keadaan tertentu?" tanya jennie.

"Ya, aku mulai bisa mengontrolnya. Aku hanya menjadi monster saat keadaan membuatku terdesak. Jika tidak, aku hanya manusia normal sepertimu" ucap limario. "Lalu kenapa kau menyelamatkanku saat orang orang itu mencoba membunuhku dan ibuku" tanya jennie. Limario hanya terdiam sambil menundukkan kepala.

"Maaf jennie. Aku harus pergi, tak seharusnya aku disini. Ini akan berbahaya untukmu dan untukku jika VK tau" ucap limario. "Wait, kenapa VK masih mencarimu" tanya jennie. "Karna aku beast satu satunya yang tersisah jika mereka tau jika aku masih hidup mereka akan membunuhku dan  menjadikan tubuhku sebagai eksperimen untuk mengulangi project itu" ucap limario. "Jadi itu alasan pria tadi meminta laporan tentangmu. Karena mereka tau kau masih hidup?" tanya jennie.

"Ya, oleh karna itu. Berikan laporannya padaku dan lupakan jika kita pernah kenal. Jangan membahayakan dirimu" ucap limario. "Tidak, aku tidak akan memberikannya pada siapapun sebelum kau menjelaskan kenapa kau ada di malam ibuku meninggal. Kenapa kau menyelamatkanku" ucap jennie.

"Ayolah jennie jangan memperumit masalah. Berikan padaku" ucap limario. "No. Aku tak akan memberikannya padamu" ucap jennie. "Berikan padaku" bentak limario. Jennie terkejut hingga terjatuh saat melihat limario berubah menjadi monster. Jennie bergegas memberikan laporannya pada limario dan limario pergi meninggalkan jennie.

Jennie hanya memegangi dadanya yang masih berdetak sangat cepat. "Shit, aku pikir aku akan mati" gerutu jennie.

Drtt drtt drttt

"Hallo unnie" ucap jennie. 
"Jennie, apa kau baik baik saja? Tidak ada yang kau sembunyikan dariku kan?" Tanya jisoo.
"Tidak unnie. Aku baik baik saja. Unnie,aku lelah aku ingin tidur" ucap jennie.
"Baiklah, sampai jumpa besok" ucap jisoo.
"Sampai jumpa besok unnie" ucap jennie.

Jennie mematikan ponselnya lalu berjalan masuk ke dalam kamar untuk mandi kemudian beristirahat.

Beauty And the beastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang