part 58

5.3K 528 43
                                    

Saat limario dan leo sedang asik bermain, tiba tiba pintu depan rumah limario terbuka. Limario sangat terkejut saat melihat jennie berdiri depannya.

"Sayang.." ucap jennie. "Lim... makanan..." ucapan tzuyu terhenti saat melihat jennie. Jennie menoleh menatap tzuyu. Melihat keadaan yang menegangkan membuat tzuyu menelan ludahnya dengan kasar.

"Sayang, bisa kah kau makan terlebih dahulu bersama bibi tzuyu. Daddy harus bicara dengan mommy" ucap limario pada leo. "Ne daddy. Daddy, berjanjilah daddy tidak akan marah dan bertengkar dengan mommy" ucap leo.

Mendengar ucapan leo membuat mata jennie berkaca kaca. "Ne junior. Daddy berjanji. Sekarang ikuti bibi tzuyu" ucap limario. Leo hanya mengangguk kemudian menggenggam tangan tzuyu untuk pergi ke dapur.

Limario dan jennie saling menatap. "Kenapa tzuyu ada disini?" Tanya jennie. "Dia membantuku menjaga leo saat aku pergi bekerja hal yang harusnya istriku lakukan. Dan Seharusnya yang bertanya itu aku. Kenapa kau ada disini?" Ucap limario.

"Hmmm aku disini untuk meminta maaf padamu. Aku hanya terbawa emosi. Aku pikir kau menghianatiku" ucap jennie. "Aku memaafkanmu jennie. Tapi aku tidak bisa melupakan ucapanmu padaku. Dengan mudah satu satunya wanita yang aku cintai satu satunya istriku dan satu satunya wanita yang aku tiduri mengucap kata cerai" ucap limario.

Jennie memeluk limario dan menangis sambil terus menerus mengucapkan kata maaf. Ketika kenong jennie menempel di leher limario, limario bisa merasakan suhu tubuh jennie yang sangat panas membuat limario terkejut bahwa ucapan rose benar jika jennie benar benar sedang sakit.

"Kau demam. Kau kesini dengan siapa?" Tanya limario. "Tidak sayang. Aku tidak sakit. Aku kesini dengan rose. Tapi dia harus pergi menemui chanyeol" ucap jennie. "Apa kau lupa jika aku seorang dokter. tentu saja aku tau jika kau sedang sakit. Aku akan mengantarmu pulang" ucap limario.

"Wae??? Apa kau ingin bersama tzuyu karena itu kau ingin mengirimku pulang lim?" Ucap jennie. "Tidak. Aku tidak ingin bersama wanita manapun. Aku hanya mencintai satu wanita dan selamanya akan seperti itu. Meskipun wanita itu ingin berpisah dariku" ucap limario.

Mendengar ucapan limario membuat jennie berlutut sambil menangis meminta maaf pada limario. "Berdirilah jennie. Kau tak perlu melakukan ini semua" ucap limario. "Maafkan aku lim. Aku sangat mencintaimu. Aku menyesal mengucapkan itu. Aku mohon lim jangan tinggalkan aku" ucap jennie.

Melihat ekspresi jennie membuat limario tidak tega. Perlahan limario membantu jennie berdiri "makanlah bersama kami. Setelah itu aku akan mengantarmu pulang" ucap limario.

Limario dan jennie berjalan menghampiri tzuyu yang sedang asik menyuapi leo. "Daddy... mommy.." ucap leo. Mendengar ucapan leo membuat jennie menatap anak laki laki yang sedang tersenyum menatap jennie.

"Hei jennie. Kajja kita makan malam bersama. Aku sudah memasak semua ini" ucap tzuyu. Jennie hanya terdiam dan mulai menikmati makanan yang ada di depannya sesekali jennie melihat keakraban leo dan tzuyu membuat jennie cemburu.

"Aku tak akan membiarkanmu merebut lim dariku" ucap jennie dalam hati. Mendengar ucapan hati jennie membuat limario ingin sekali tersenyum lalu memeluk jennie. Betapa menggemaskan wajah jennie jika cemburu membuat limario memiliki ide nakal di dalam kepalanya.

"Tzuyu, bisa kau ambilkan telur itu untukku" ucap limario. "Oh tentu saja. Dekatkan piringmu" ucap tzuyu. Limario mendekatkan piringnya kepada tzuyu sambil tersenyum. "Terimakasih" ucap limario.

Limario mulai mencicipi masakan tzuyu. "Woah daebak ini enak sekali" ucap limario. "Benarkah? Syukurlah jika kau menyukainya" ucap tzuyu. Jennie hanya terdiam menatap limario dan tzuyu secara bergantian.

"Berani sekali kau memuji wanita ini di depanku. Awas saja aku tak akan memberimu jatah dua bulan" gerutu jennie dalam hati.

Uhuk
Uhuk
Uhuk

Limario tersedak setelah mendengar ucapan jennie. Tzuyu dengan sigap memberikan air kepada limario. "Pelan pelan" ucap tzuyu. "Ahhh terimakasih"ucap limario. "Apa daddy baik baik saja?" Tanya leo. "Daddy baik baik saja nak" ucap limario.

Setelah makan malam, tzuyu berpamitan untuk pulang tapi tidak dengan jennie. Jennie tetap duduk diam di depan televisi setelah meminum obat pemberian limario.

"Ayo kuantar kau pulang" ucap limario. "No. Aku tidak ingin pulang. Apa kau tega membiarkan aku yang sedang sakit ini sendirian" ucap jennie. "Lalu?" Tanya limario.

"Aku ingin tidur bersamamu" ucap jennie. "Aku akan tidur bersama putraku. Tidurlah dikamar  tamu jika kau mau. Selamat malam" ucap limario lalu bergegas meninggalkan jennie. "Sepertinya dia masih marah padaku" ucap jennie.

Di dalam kamar, limario dan leo sedang berbaring di tempat tidur. Leo terus memeluk tubuh kekar limario. "Daddy.. kenapa mommy tidak tidur bersama kita?" tanya leo.

"Hmm tidak apa apa. Apa kau tidak senang tidur disini bersama daddy?" Tanya limario. "Tentu saja aku senang" ucap leo. "Apa mommy dan daddy masih bertengkar karenaku?" Tanya leo.

"Tidak jagoan. Kami tidak bertengkar. Tidurlah. Karena besok kau akan ikut daddy ke rumah sakit" ucap limario. "Rumah sakit?" Tanya leo. "Daddy seorang dokter" ucap limario. "Leo juga ingin menjadi dokter seperti daddy. Apa leo bisa?" Tanya leo.

"Tentu saja jagoan. Kau harus belajar dengan giat" ucap limario. Leo hanya mengangguk megerti kemudian kembali memeluk limario dan mulai menutup matanya. Limario hanya tersenyum sambil membelai punggung leo dan mulai memejamkan mata bersama putranya

Beauty And the beastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang