part 20

6.9K 587 3
                                    

Suho tersedak ketika jennie meminta obat bius untuk membius kai. "Apa kalian yakin akan melakukan itu?" Tanya jisoo. "Entahlah. Tapi kami harus mencobanya" ucap jennie. "Dengar, obat bius ini aku buat untuk lim. Aku tidak yakin jika tubuh kai bisa menerima obat ini. Aku harus mempelajarinya terlebih dahulu" ucap suho.

"Sudah tidak ada waktu lagi oppa. Kami akan menemui kai malam ini di taman" ucap jennie. "Tapi jennie. Jika tubuh kai tidak bisa menerima obay yang kau tembakkan. Dia bisa mengalami gagal jantung" ucap suho.

"Berikan saja obatnya hyung. Untuk selanjutnya biar aku yang memikirkannya. Apa kau lupa aku juga seorang dokter" ucap limario. Suho hanya mendengus pasrah ketika limario mengucapkan limario. Karena ia tau betapa keras kepalanya limario. Suho beranjak dari kursinya untuk mengambil dua botol serum.

"Aku hanya akan memberi kalian dua kali kesempatan menembak. Pergunakan dengan baik. Obat ini akan bekerja setelah 10 detik masuk kedalam tubuh" ucap suho sambil memberikan dua botol serum pada jennie. "Thank you oppa. Akan kugunakan ini sebaik baiknya" ucap jennie.

*** taman ***

Jennie melihat ke arah jam yang menempel di tangan kirinya menunjukkan pukul 08.00 malam. Ia berjalan mondar mandir di depan limario karena gugup. Limario menggenggam tangan jennie dan menariknya hingga jennie jatuh ke pangkuan limario.

"Kenapa kau mondar mandir seperti setrika. Duduk saja dan tunggu kai pasti akan datang" ucap limario untuk menenangkan jennie. "Aku sedikit takut dan gugup lim" ucap jennie. "Dekatkan kepalamu akan kuberitau sesuatu" ucap limario sambil tersenyum. Jennie mendekatkan wajahnya ke wajah lim. Tiba tiba lim mengecup bibir jennie "i love you. So, calm down. I always beside you" ucap limario.

Jennie memeluk limario dengan erat. Ia menenggelamkan kepalanya di leher limario. "Jennie, dia datang" ucap limario. Jennie dan limario berdiri menyambut kai dengan bergenggaman tangan. Kai terkejut saat melihat limario dan jennie bergenggaman tangan. "Jadi kau yang bernama kim jongin?" Tanya limario. "Ya, jadi kau yang bernama limario? Kau nampak berbeda dari sebelumnya" ucap kai.

"Hemm. Aku memang semakin berotot dan semakin tampan. Benarkan sayang?" Ucap limario sambil mengecup kepala jennie. "Wait, kalian berdua menjalin hubungan?" Tanya kai. Limario menarik jennie kedalam dekapannya lalu tersenyum bangga. "She is my girlfriend" ucap limario sambik tersenyum menatap jennie.

"Jennie, apa kau sudah gila? Kau berhubungan dengan seorang beast" ucap kai. "Aku mencintai lim dan lim juga mencintaiku. Apa masalahnya?" Tanya jennie. "Dia bisa membunuhmu jennie. Kau benar benar tidak waras berhubungan dengan seorang beast" ucap kai.

"Hei mr kim jongin. Apa kau pikir aku bodoh? Kau bilang pada jennie untuk menjauhiku karna aku seorang beast. Apa kau pernah berdiri di depan kaca dan menatap wajah beast mu" ucap limario. Kai terdiam menatap limario sambil mengepalkan kedua tangannya. "Mwo? Bukankah benar ucapanku? Tak perlu berpura pura lagi aku dan jennie sudah mengetahui semuanya" ucap limario.

"Kalau begitu mari kita selesaikan masalah ini dengan cara beast" ucap kai. Kai mulai berubah menjadi beast. Jennie perlahan menjauh dari limario dan kai. Limario berubah mulai berubah menjadi beast. "Kita lihat seberapa besar kemampuanmu" ucap limario.

Limario dan kai bergantian saling memukul.

Bug
Bug
Bug

Suara erangan terdengar kencang di telinga jennie. Jennie mulai menyiapkan obat bius yang ia dapat kan dari suho. Jennie mulai mengarahkannya ke arah kai tapi jennie masih ragu untuk menembak obat bius itu melihat kai dan limario masih terus memukul.

Dor

Sebuah tembakan menembus badan kai. Jennie terkejut saat melihat sebuah helikopter berada tepat diatas limario dan kai. Kai mulai tersungkur tak sadarkan diri karena tembakan yang di lepaskan oleh seseorang yang ada di dalam helikopter. Jennie dan limario bergegas menghampiri kai

"Jennie, tekan lukanya" ucap limario. Jennie mulai menekan luka tembakan yang ada di tubuh kai agar mengurangi pendarahan. "Bertahanlah" ucap limario pada kai. Limario mencoba mengeluarkan ponselnya tapi sebuah jaring besar jatuh dari helikopter yang berada tepat di atas mereka.

Dor

Satu tembakan obat bius menembus tubuh limario. Jennie panik seketika melihat limario mulai tak berdaya di dalam sebuah jaring besar yang perlahan mengangkat tubuhnya. "Lim" teriak jennie. Jennie mencoba meraih tangan limario tapi helikopter itu terus mengangkat jaring yang membawa limario.

"I love you jennie" ucap limario lalu kesadaran limario mulai hilang. Jennie hanya bisa menangis dan berteriak memanggil nama limario. Tanpa jennie sadari seseorang yang berada di dalam helikopter telah mengarahkan senjatanya ke arah jennie. "Jangan tembak dia. Dia putriku" ucap salah satu orang yang ada di dalam helikopter.

Helikopter mulai menjauh sambil membawa limario. Jennie hanya menangis menatap kepergian limario. Beberapa saat kemudian jisoo dan suho datang menghampiri jennie. Jennie memeluk jisoo dengan sangat erat. "Mereka membawanya unnie" ucap jennie sambil menangis.

"Apa maksudmu?" Tanya jisoo. "Orang orang itu membawa lim" ucap jennie. "Mereka siapa?" Tanya jisoo. "Entahlah. Aku juga tidak tau" ucap jennie. "Guys. Kita harus membawa kai kerumah sakit. Jantungnya masih berdetak" ucap suho. Jennie, jisoo dan suho membawa kai kerumah sakit. Saat diperjalanan suho merobek kaos kai yang berlumuran darah.

"Apa yang kau lakukan oppa?" Tanya jennie. "Hanya untuk berjaga jaga. Aku akan meneliti DNAnya" ucap suho. beberapa saat kemudian mereka sampai di rumah sakit. Para perawat berlarian menolong kai. "Aku harus pergi. Aku akan menelponmu" ucap suho kemudian meninggalkan jennie dan jisoo.

Jisoo dan jennie hanya duduk terdiam di depan ruang operasi kai. "Ini semua salahku unnie. Andai saja aku tidak memiliki rencana untuk menangkap kai. Limario tidak akan tertangkap seperti itu" ucap jennie.  "Jennie, jangan salahkan dirimu. Itu terjadi begitu saja" ucap jisoo.

"Tapi siapa mereka sebenarnya?" Tanya jennie. Beberapa saat kemudian dokter keluar dari ruang operasi kai. "Bagaimana dok?" Tanya jisoo. "Masa kritisnya sudah lewat. Kalian tepat waktu membawanya kesini. Biarkan mr. Kim istirahat untuk saat ini" ucap dokter lalu meninggalkan jennie dan jisoo.

Drttt drtt drtt

Ponsel jennie berdering saat jennie melihat ke layar ponselnya tertulis nama suho.

"Halo oppa" ucap jennie.
"Jennie, kau tidak akan pernah percaya ini" ucap suho.
"Mwo? Apa maksudmu?" Tanya jennie.
"Kai. Dia bukan seorang beast lagi. DNAnya sudah bersih dari persilang DNA hewan. Artinya tembakan tadi membunuh sisi beast dalam diri kai" ucap suho. Jennie hanya terdiam seketika karena tak mengerti apa yang di bicarakan suho.
"Kau pasti bingung dengan ucapanku. Artinya. Kai sekarang manusia biasa. Bukan lagi seorang beast" ucap suho dengan penuh penekanan.
"Ahh aku mengerti" ucap jennie.
"Aku akan kerumah sakit sekarang" ucap suho lalu menutup panggilan telpon jennie.

Beauty And the beastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang