Jennie dan limario berada di depan rumah kim jae wook. "Sayang, aku sangat gugup. Bolehkah aku pulang saja?" Tanya limario. Jennie membelai dada limario dan memberi kecupan di bibir limario mencoba untuk menenangkannya.
"Tenanglah sayang. Semua akan berjalan lancar" ucap jennie. "Hmm. Ini lebih menegangkan di bandingkan harus melakukan operasi besar. Jantungku rasanya ingin meledak" ucap limario. Jennie pun tertawa mendengar celotehan limario. "Aku baru tau jika seorang dokter sepertimu lebih takut bertemu ayahku dibandingkan memastikan hidup mati pasiennya" ucap jennie.
"Tentu saja sayang. Karena sekarang ini menyangkut hidup matiku" ucap limario. "Aigoo ingin rasanya aku menggigitmu" ucap jennie sambik tertawa. "Sayang ini bukan saatnya untuk becanda. Aku sangat gugup sekarang" ucap limario. "Mianhe. Kalau begitu aku pencet dulu bellnya"ucap jennie. "Wait.."ucap limario. Membuat jennie mengurungkan niatnya untuk memencet bell rumah limario.
"Mwo? Wae?" Tanya jennie. "Rose...." ucapan limario terhenti ketika rose dan chanyeol sampai di depan rumah kim jae wook. "Unnie oppa" teriak rose sambil melambaikan tangannya. Jennie pun membalasnya dengan senyuman.
"Apa kalian baru datang?" Tanya rose. "Ne. Kami berdua baru datang" ucap jennie sambil tersenyum. "Hyung, apa kau baik baik saja? Kau terlihat sedikit pucat" ucap chanyeol. "Ahh aku baik baik saja" ucap limario.
"Tentu saja oppa sedang tidak baik sayang. Dia sedang gugup karena akan bertemu calon mertuanya" goda rose. "Yak, chaeyounga jangan meledek kekasihku seperti itu"ucap jennie. "Tenanglah hyung semua akan baik baik saja. Aku pernah berada di posisimu. Berpikirlah positif" ucap chanyeol.
Limario menghela nafasnya mencoba menenangkan dirinya sendiri. Jennie pun menggenggam tangan limario lalu memencet bell rumah kim jae wook. Beberapa saat kemudia jae wook membuka pintu dan tersenyum pada jennie.
Jae wook memeluk jennie dengan erat melepaskan rindu yang selama ini ia tahan. Jae wook terkejut saat melihat limario berdiri di samping jennie. Jennie pun melepaskan pelukan ayahnya kemudian memperkenalkan limario.
"Appa, perkenalkan ini limario kekasihku. Dan ini rose dan chanyeol adikku dan tunangannya" ucap jennie sambil tersenyum. "Ahh ayo masuklah. Kita langsung makan saja" ucap jae wook.
Mereka pun masuk mengikuti jae wook ke meja makan. Di tengah tengah acara makan siang mereka jae wook beberapa kali menatap limario dan itu membuat limario menjadi semakin gugup.
Limario meletakkan tangannya di paha jennie dan sedikit mencengramnya. Jennie pun menatap limario lalu melihat ke arah jae wook. "Appa, kenapa appa melihat lim seperti itu?" Tanya jennie.
"Ahh tidak. Dia makan sedikit appa pikir dia tidak menyukai makanannya" ucap jae wook. "No sir aku menyukainya. Ini enak" ucap limario sambil tersenyum.
"Hmm baguslah. Apa kau mencintai putriku" tanya jae wook. "Yes sir. Aku sangat mencintai jennie" ucap limario. "Apa kau yakin kau tidak akan menyakiti putriku, aku tau siapa kau soldier" ucap jae wook.
Mendengar jae wook memanggilnya soldier membuat limario terdiam seketika. Limario berdiri menatap tajam ke arah jae wook. Jennie, rose dan chanyeol terkejut melihat reaksi limario. "Sayang ada apa?" Tanya jennie.
"Jadi selama ini kau?" Ucap limario dengan nada dingin. Jennie berdiri dan mencoba menenangkan limario "Sayang, tenanglah. Ada apa?" Tanya jennie. "Jangan menahanku jennie. Apa kau tau jennie, ayahmu lah orang yang selama ini kusebut condor. Orang yang sengaja ingin membunuhku dengan cara memasang bom" ucap limario.
Deg
Jennie terdiam seketika. "Kau harus membayar apa yang kau lakukan padaku brengsek" bentak limario. "Chaeng, pulanglah terlebih dahulu. Aku akan menjelaskannya diapartement" ucap jennie.
Melihat kondisi yang memanas akhirnya rose membawa chanyeol pulang terlebih dahulu. Sedangkan jae wook masih terdiam.
"Appa, apa yang limario katakan benar?" Tanya jennie. Limario dengan cepat menarik kemeja jae wook dan melempar jae wook ke tembok.
Bug
Jae wook terjatuh ke lantai setelah limario melempar tubuhnya ke tembok. "Lim, hentikan biarkan dia menjawabnya terlebih dahulu" ucap jennie.
"Kau lihat jennie. Setiap beast akan kembali ke sisi binatangnya seperti ini. Ya benar. Aku yang memerintahkanmu untuk membunuh semua beast yang tersisa dan aku juga yang ingin membunuhmu" ucap jae wook
bug
Satu pukulan limario mendarat di perut jae wook. Limario hendak memukul jae wook lagi tapi jennie memeluknya dengan erat. "Biarkan dia membunuhku jennie. Membunuh adalah sifat dasarnya. Bunuh aku lim. Agar jiwa manusiamu benar benar mati dan kau akan menjadi beast selamanya" ucap jae wook.
"Ahhh brengsek" bentak limario
Bug
Pukulan limario tepat mendarat di dinding. Tangan limario mengeluarkan darah dan jennie terus memeluknya. Perlahan limario melepaskan jae wook.
"Apa maksud ucapanmu?" Tanya limario. "Ya, jika kau terus membunuh kau akan kehilangan sisi manusiamu dan kau akan berubah menjadi beast secara permanent. Yang artinya kau akan kehilangan wajah tampanmu ini" ucap jae wook.
"Lim tolong berhentilah. Kau membuatku takut" ucap jennie sambil menangis. Limario pun berbalik menatap jennie. "Sayang jangan menangis. Maafkan aku" ucap limario sambil memeluk jennie dengan erat.
"Kalian tidak bisa bersama. Itu sangat membahayakan untuk putriku. Tinggalkan putriku jika kau mencintainya dan aku akan membebaskanmu dari segala tuntutan hukum" ucap jae wook. Limario dan jennie menatap jae wook.
"Aku sangat mencintai jennie dan untuk apa aku meninggalkannya. Aku tidak akan meninggalkannya. Aku akan menikahinya" ucap limario.
"Tidak. Aku tidak mengijinkan kalian menikah" ucap jae wook. "Aku tidak perlu ijinmu untuk menikah sir. Ayahku sudah meninggal dan kau bukan ayahku jadi aku akan menikah dengan limario karena aku mencintainya" ucap jennie.
"Mwo? Apa kau gila jennie? Bagaimanapun juga aku ayahmu aku ingin membahagiakanmu dan melindungimu" ucap jae wook.
"Jika kau ayahku kemana kau selama ini? Dengan memisahkan ku dengan pria yang aku cintai itu artinya kau membunuhku secara perlahan. Mulai sekarang jangan menyebutku putrimu" ucap jennie.
Jennie menggenggam tangan limario lalu hendak berjalan kelaur dari rumah jae wook. Tapi jae wook berlutut di depan jennie. "Aku mohon sayang jangan seperti ini. Aku akan melakukan apapun asalkan kau tetap menganggapku appamu. Beri appa satu kesempatan lagi"ucap jae wook.
Jennie berpikir sejenak. "Baiklah, aku akan memberimu kesempatan tapi dengan syarat jangan mengganggu hubunganku dengan limario, jangan mencoba menyakiti limario, dan bersikan nama limario di depan hukum" ucap jennie.
"Mwo? Apa kau gila? Permintaanmu yang pertama dan kedua aku bisa memenuhinya tapi untuk yang ketiga Itu tidak mungkin sayang" ucap jae wook. "Berarti tidak mungkin juga aku menjadi putrimu. Aku akan menganggap kau sebagai ayahku jika kau berhasil melakukan tiga hal itu. Aku akan memanggilmu appa. Pikirkan itu mr kim jae wook" ucap jennie lalu meninggalkan rumah jae wook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beauty And the beast
Romancecerita ini menceritakan tentang seorang detektif yang bernama jennie kim. akibat pekerjaannya sebagai seorang detektif membuatnya terperangkap di berbagai kasus pembunuhan yang sangat mengerikan. Suatu ketika jennie mendapatkan kasus yang membuat d...