part 35

6.5K 563 7
                                    

Limario terbangun dalam posisi telanjang bulat dan hanya ditutupi selimut tebal bewarna putih. Ia merasakan jennie tidak ada di sampingnya dan kondisi ruang kamar yang mulai gelap. Limario beranjak memakai celananya lalu menyalakan lampu kamar.

"Dimana dia?" Ucap limario. Limario berjalan keluar dari kamar dan melihat jennie yang hanya memakai kaos putih kebesara milik limario sedang sibuk memasak.

Perlahan limario menghampiri jennie dan memeluknya dari belakang sambil mengecup leher jennie. "Heii jagoan,kau sudah bangun rupanya" ucap jennie. "Hmmm. Apa kau berencana menggodaku lagi dengan memakai pakaian seperti ini?" Tanya limario.

Jennie berbalik menatap limario dan perlahan membelai dada bidang limario. "Tentu saja aku tidak menggodamu" ucap jennie. Limario perlahaan melumat bibir jennie tapi jennie sedikit mendorong tubuh limario.

"Aku lelah sayang. Jangan lagi kumohon" ucap jennie. "Baiklah. Maafkan aku" ucap limario. Tiba tiba bell apartement jennie berbunyi. "Aku akan membuja pintu" ucap limario lalu berjalan untuk membuka pintu.

Saat pintu terbuka limario melihat tzuyu berdiri di hadapannya dengan sedikit terkejut melihat limario bertelanjang dada. "Ms. Tzuyu, silahkan masuk" ucap limario.

"Ahh ne thank you" ucap tzuyu. Tzuyu masuk dan duduk di sofa sambil melihat di sekeliling ruangan apartement jennie. "Maaf jika aprtement ini lebih kecil daripada rumahmu. Aku akan memanggil jennie" ucap limario.

Limario kembali menghampiri jennie yang masih sibuk dengan peralatan dapurnya. "Sayang, ms tzuyu sudah datang" ucap limario sambil memeluk jennie dari belakang.

Jennie berbalik dan tersenyum menatap limario.

"Aww" teriak limario tiba tiba jennie mencubit putingnya. "Pakai bajumu. Apa kau berniat menggoda tzuyu dengan memamerkan dada mu ini" ucap jennie kesal.

"Sayang, aku tidak berniat menggodanya. Berhentilah berpikir negatif tentangku. Lagi pula bagaimana aku bisa memakai bajuku jika bajuku sekarang kau pakai" ucap limario.

"Omo. Aku lupa" ucap jennie dengan teetawa. "Cari kaosmu di lemari. Aku pernah membelikanmu dulu. Tapi belum sempat aku berikan" tambah jennie.

Limario tersenyum dan mengecup bibir jennie berkali kali. "I love you" ucap limario. "I love you too. Cepat pergilah lalu temani tzuyu" ucap jennie. "Yes baby" ucap limario lalu berjalan ke kamar dan mengganti pakaiannya.

Limario duduk di sofa bersama tzuyu. Keheningan terjadi diantara mereka. Sesekali limario melirik ke arah tzuyu yang sedang sibuk memainkan ponselnya.

"Ada apa denganku? Kenapa aku merasa ada yang aneh pada diri wanita ini tapi aku tidak bisa mengetahui apa itu. Bahkan aku tidak bisa membaca pikirannya. Ini sangat aneh" ucap limario dalam hati.

"Mr. Lim" panggil tzuyu. "Cukup panggil aku limario" ucap limario. "Ah ne. Limario, apa kau dan jennie tinggal bersama?" Tanya tzuyu.

"Ne, kami baru saja memutuskan akan tinggal bersama" ucap limario. "Jadi kalian berdua sedang menjalin hubungan?" Tanya tzuyu.

"Ne. Jennie adalah kekasihku" ucap limario. "Pasti menyenangkan jika bisa tinggal bersama orang kita cintai" ucap tzuyu. "Hmm tidak juga. Ada sisi positif dan negatifnya" ucap limario.

"Apa sisi negatifnya?" Tanya tzuyu. "Hmm aku harus bisa menahan amarahku jika tidak ingin menjadi beast dan menyakiti jennie" ucap limario sambil tertawa. "Wait, kau seorang beast? Seperti daddy?"tanya tzuyu.

"Ne, aku seorang beast seperti ayahmu tapi aku bisa mengontrol sisi beastku" ucap limario. Beberapa saat kemudian jennie menghampiri limario dan tzuyu. Jennie meminta limario dan tzuyu untuk menunggunya di meja makan sedangkan ia akan mengganti bajunya.

Ketika mereka menikmati makan malam mereka. Sesekali tzuyu melirik ke arah limario yang sedang asik melahap makanan buatan jennie. Tanpa tzuyu sadari bahwa jennie juga sedang memperhatikannya.

"Ada apa dengan tatapan tzuyu kepada lim? Kenapa dia menatap lim seperti itu?" Ucap jennie dalam hati.

Setelah selesai makan jennie membawa tzuyu  ke kamar rose dan mempersilahkan tzuyu untuk beristirahat. "Detektif, terimakasih" ucap tzuyu. "Aku belum melakukan apapun untukmu. Jangan berterimakasih padaku. Sekarang beristirahat lah. Selamat malam"ucap jennie.

"Selamat malam detektif" ucap tzuyu sambil tersenyum. Jennie keluar dari kamar rose lalu masuk ke dalam kamarnya. Ia sedikit penasaran dengan limario yang sedang sibuk menelpon seseorang di balkon kamarnya.

Ketika limario melihat jennie limario langsung mematikan ponselnya dengan sedikit ekspressi gugup. Jennie berjalan menghampiri limario dan membuatnya duduk di sofa. Jennie pun duduk di pangkuannya sambil melingkarkan tangannya di leher limario.

"Kau bicara dengan siapa sayang?" Tanya jennie. "Condor. Dia memaksaku untuk segera membunuh andy lau. Kita harus cepat bergerak jennie" ucap limario. "Besok pagi kita akan membawa tzuyu ke apartement suho" ucap jennie.

"Baiklah. Kalau begitu ayo kita pergi tidur. Aku sangat lelah" ucap limario. Limario menggendong jennie lalu merebahkan jennie di atas tempat tidur. Perlahan limario melepas kaos yang ia pakai.

"Yak, jangan bilang kau akan...." ucapan jennie terpotong karena limario mengecup bibir jennie. "Hei jangan beepikiran kotor. Aku tidak akan memperkosamu. Aku sangat lelah sayang. Aku hanya ingin tidur memelukmu" ucap limario.

Jennie merasa lega mendengar ucapan limario. " lalu kenapa kau membuka kaosmu seperti itu?" Tanya jennie. "Aku terbiasa tidur tanpa menggunakan kaos. Apa ini bermasalah?" Tanya limario.

"Tidak. Kajja kita tidur" ucap jennie. Jennie menarik tangan limario sebagai bantalan di kepalanya kemudian memeluk tubuh limario. Limario mengecup kening jennie lalu mulai menutup matanya sambil memeluk jennie.

Saat jam menunjukkan pukul 1 dini hari limario terbangun karena merasakan kekeringan di tenggorokannya. Ia tersenyum sambil membelai pipi jennie. "Kau terlihat menggemaskan saat tidur seperti ini. Aku sangat mencintaimu" ucap limario lalu mengecup bibir jennie.

Limario beranjak dari temoat tidur lalu berjalan ke arah dapur. Limario terkejut saat melihat tzuyu sedang berdiri sambil meneguk segelas air di dapur. "Hei, kau belum tidur?" Tanya tzuyu sambil tersenyum menatap limario.

"Hmm aku sudah tidur. Tapi terbangun karna haus. Kau sendiri?" Tanya limario. "Sama. Aku juga haus" ucap tzuyu. Limario membuka lemari es dan mengambil segelas air dingin.

"Pergilah tidur. Besok akan jadi hari yang panjang untukmu" ucap limario sambil tersenyum. "Ne. Kalau begitu aku permisi" ucap tzuyu lalu berjalan meninggalkan limario.

Limario kembali masuk kedalam kamar dan beTanyarbaring di samping jennie. "Darimana?" jennie tiba membuat limario terkejut.

"Astaga sayang, kau membuatku terkejut. Aku dari dapur. Minum air"ucap limario. "Hmm aku pikir kau akan pindah ke kamar sebelah" ucap jennie.

"Sayang berhentilah berpikir negatif tentangku" ucap limario. "Mianhe. Aku hanya becanda. Ayo pejamkan matamu lagi dan peluk aku" ucap jennie.

Limario tersenyum kemudian menarik jennie kedalam dekatanya. "I love you" ucap limario. "I love you too baby" ucap jennie. Jennie mulai kembali memejamkan matanya sambil memeluk tubuh limario.

Beauty And the beastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang