part 19

6.9K 642 7
                                    

Jennie dan jisoo sedang berada di ruangan kapten jang. Kapten jang sedang sibuk membca data yang ada di flashdisk jennie. "Jennie, jadi eommamu yang menciptakan mereka?" Tanya kapten jang. "Yes sir" ucap jennie. "Aku akan menganalisis ini. Kerja bagus untuk kalian berdua" ucap kapten jang. "Thank you sir" ucap jennie dan jisoo bersamaan lalu pergi meninggalkan ruangan kapten jang.

"Unnie, bukan kah kau tau tempat tinggal suho oppa yang baru" ucap jennie. "Tentu saja aku tau. Why?" Tanya jisoo. "Mari kita pergi kesana. Hari ini hari pertama mereka menempati tempat tinggal baru" ucap jennie. Jisoo hanya terdiam menatap jennie dengan penuh pertanyaan yang berputar di otaknya. "Kau jatuh cinta pada limario?" Tanya jisoo.

Jennie tersipu malu mendengar ucaoan jisoo. Melihat pipi jennie yang mulai memerah membuat jisooo yakin bahwa jennie jatuh cinta pada limario. "Jennie, aku tau limario memang baik. Dia melindungi kita. Tapi dia beast. Apa kau yakin dengan perasaanmu?" Ucap jisoo. "Aku yakin unnie. Aku benar benar jatuh cinta padanya" ucap jennie sambil tersenyum.

"Aku harap dia tidak akan menyakitimu dan dia akan menjadi pilihan yang terbaik untukmu" ucap jisoo. "Semoga saja" ucap jennie. "Wait, bagaimana hubunganmu dengan lim sebenaranya?" Tanya  jisoo. "Complicated unnie. Kajja, kita pergi ke tempat lim" ucap jennie lalu bergegas pergi.

**** apartement suho ****

Limario dan suho  sedang berbenah membereskan peralatan yang di beli suho. "Hyung, apa kau bisa bekerja di ruangan sekecil ini? Lebih baik kau bekerja di kamarku. Biar ini menjadi kamarku" ucap limario. "No its okey. Aku bisa bekerja disini. Tolong pasang komputer itu lim" ucap suho sambil menunjuk sebuah kotak komputer yang ada di atas meja.

"Hyung, apa rencanamu tentang kai?" Tanya limario. "Kita harus mencari tau mengenai kelebihan dia. Setelah mengetahuinya kita akan tau dia berbahaya atau tidak" ucap suho. "Bagaimana caranya?" Tanya limario. "Itu yang masih aku pikirkan. Kau takkan bisa menemuinya karna namamu sudah ada dalam daftar pencarian orang" ucap suho.

Limario hanya mendengus kesal. Beberapa saat kemudian bel apartement suho berbunyi "kau memiliki tamu sepertinya" ucap limario. Limario berjalan memmbuka pintu. Ia terkejut saat melihat jennie dan jisoo datang dengan membawa tas belanjaan. "Hei" ucap jennie. "Hei" ucap limario. "Apa kami tidak boleh masuk?" Tanya jisoo. "Ohh sorry. Silahkan masuk" ucap limario.

Limario merebut barang belanjaan jennie lalu meletakkannya di dapur. "Kalian berdua siapkan makan siang aku yang akan membantu suho" ucap jisoo lalu meninggalkan limario dan jennie berdua di dapur. "bagaimana pekerjaanmu hari ini?" Tanya limario. "Aku sudah memberikan flashdisk eommaku pada kapten jang. Sebelum aku memberikannya pada kapten jang, kai memintanya terlebih dahulu tapi aku tidak memberikannya" ucap jennie.

"Aku harus keluar untuk memancingnya. Kau harus mempertemukanku dengan kai" ucap limario. Jennie hanya terdiam sambil menatap limario. "Itu bukan ide yang bagus. Kau bilang sendiri jika kai itu beast. Bagaimana jika dia menyakitimu. Aku tidak setuju dengan idemu" ucap jennie.

"Jennie, aku akan baik baik saja. Percayalah padaku. Kita harus melakukan ini" ucap limario. Jennie berpikir sejenak. Ia memikirkan perkataan limario. Jennie terkejut ketika limario memeluknya dari belakang. "Saranghae" ucap limario di dekat telinga jennie. "Mwo? Apa aku tidak salah dengar?" Tanya jennie.

"No. I said i love you jennie kim" ucap limario lalu mengecup setiap inci bahu jennie. "Hmmm... apa kau sedang berpura pura sekarang?" Tanya jennie. "Berpura pura? Anggap saja seperti itu" ucap limario sambil mempererat pelukannya. Jennie hanya tersenyum merasakan pelukan hangat dari limario. Ia tahu bahwa limario benar benar mencintainya karena jennie tidak merasakan kebohongan di ucapan limario.

"Guys... i feel so hungry" sela suho. Limario melepas pelukannya lalu menggaruk kepalanya karna malu saat suho dan jisoo berdiri menatapnya. "Lim, tunggulah di ruang tamu bersama suho. Biar aku dan jennie yang memasak. Jika kau terus disitu sampai besok pun mungkin makanan tidak akan selesai" ucap jisoo sambil tertawa.

Limario pun berjalan ke ruang tamu bersama suho lalu duduk di sofa sambil menonton televisi. "Kau mencintainya kan?" Tanya suho. Limario hanya tersenyum malu menatap suho. "Gotcha. Aku tau jika kau mencintainya. Jika kau mencintainya jaga dan sayangi dia. Aku akan terus berusaha agar bisa membuatmu normal seperti sedia kala" ucap suho.

"Ya hyung. Aku akan menjaga dan menyayanginya. Terimakasih kau telah berusaha membuatku kembali seperti dulu" ucap limario. Sementara itu jennie dan jisoo sedang menyiapkan makan siang mereka. Jisoo sesekali melirik jennie yang memasak sambil senyum senyum sendiri. "Jennieyah. Ada apa denganmu? Apa kau kekurangan obat?" Tanya jisoo sambil tertawa.

"Aku tidak kekurangan obat unnie. Aku kelebihan cinta. Ahhhhh aku hampir gila karna bahagia" ucap jennie dengan gummy smile yang ada di pipinya. Jisoo hanya mendengus kesal karna tak mengerti ucapan jennie. Setelah menyelesaikan masakan mereka, jennie berjalan menghampiri limario dan suho diruang tamu.

Ia terkejut ketika hanya melihat limario yang sedang terlelap di sofa sedangkan suho tidak ada. Jennie melihat sekeliling. Tatapannya terhenti di sebuah pintu yang sedikit terbuka. Ia berjalan masuk kedalam pintu itu. Ia terkejut saat melihat di dalam ruangan tersebut di penuhi dengan cairan kimia.

"oh my god" ucap jennie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"oh my god" ucap jennie. Jennie berjalan mengamati satu persatu cairan yang ada di dalam tabung. Tiba tiba limario datang dan memeluk jennie dari belakang. "Apa yang kau lakukan?" Bisik limario. "Astaga. Kau mengejutkanku lim" ucap jennie. "Mianhe. Apa yang kau lakukan disini?" Tanya limario.

"Hanya melihat lihat. Apa ini semua pekerjaan suho oppa? Ini semua untuk menyelamatkanmu?" Tanya jennie. "Ya, tapi belum ada yang berhasil selain obat bius" ucap limario sambil tertawa. "Ayo kita lakukan"ucap jennie. Limario hanya diam tak mengerti arah pembicaraan jennie.

"Ayo kita tangkap kai. Malam ini juga. Kita ekspose dia" ucap jennie. "No. Itu ide yang buruk. Aku tak akan membiarkanmu. Ini bisa membuatmu terluka. Biarkan aku melakukannya sendiri" ucap limario. "Hei dengarkan aku. Jika kita hanya diam seperti ini saja tidak akan dapat menyelesaikan masalah lim. Kita harus berbuat sesuatu. Aku akan baik baik saja. Karena aku bersamamu" ucap jennie sambil membelai dada limario.

"Aku tidak ingin kau terluka jennie" ucap limario. "Aku akan baik baik saja. Percayalah padaku" ucap jennie. "Baiklah. Apa rencanamu?" Tanya limario. "Aku akan meminta kai menemui kita malam ini. kau akan melihatnya dan dia akan melihatmu. Setelah itu aku akan menembakkan obat bius padanya" ucap jennie.

"Baiklah. Ayo kita lakukan ini demi kita" ucap limario. Jennie hanya tersenyum sambil menggenggem kedua tangan limario. "Aku akan menelpon kai sekarang" ucap jennie.

Beauty And the beastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang