Jennie sedang sibuk membuat sarapan untuknya dan rose. "Morning unnie" ucap rose. "Morning my lit....." ucapan jennie terhenti saat melihat rose dari ujung rambut hingga ujung kaki.
"Wae?" Tanya rose. "Woahh are you my little chipmunk?" Tanya jennie. "Unnie, berhentilah memanggilku seperti itu. Aku sudah dewasa" ucap rose dengan nada kesal. "Mianhe. Kau benar, kau sudah besar sekarang. My chipmunk" ucap jennie sambil tertawa. "Unnie. Berhentilah mengejekku" ucap rose. "Duduklah. Nikmati sarapanmu" ucap jennie.
Jennie pun meletakkan dua piring sandwich di meja dan mulai menikmati sarapan mereka. "Unnie, maafkan perlakuan appa padamu dan limario oppa" ucap rose. "Lupakan saja chaeng. Aku tau appa selalu seperti itu jadi aku sudah terbiasa dengan sikap appa" ucap jennie. "Aku tau unnie alasanmu ingin tinggal jauh dari appa. Karna sikap appa seperti itu bukan?" Tanya rose.
"Sudahlah habiskan saja makananmu" ucap jennie. Mereka mulai melahap sarapan mereka. Tiba tiba pintu apartement jennie berdering. Jennie beranjak dari kursi kemudian membuka pintu. Ia terkejut ketika melihat taeyung di depannya. "Taeyung ssi? Sedang apa kau disini?" Tanya jennie. "Selamat pagi jennie. Aku kesini karna ayahmu memintaku mengantarmu ke kantor" ucap taeyung.
"Mwo? Tapi aku bisa bawa mobil sendiri. Lagipula kau pasti sangat sibuk" ucap jennie. "Tidak jennie. Aku tidak begitu sibuk. Lagi pula jika kita pergi bekerja bersama itu membuat kita semakin dekat" ucap taeyung sambil tersenyum. (Aku bisa gila karna pria ini) batin jennie. Jennie mengambil tasnya kemudian mengecup pipi rose lalu pergi bersama taeyung.
Sepanjang perjalan taeyung terus bercerita mengenai kehidupan pribadinya dan kesuksesannya dalam pekerjaan. Jennie hanya memandang keluar jendela meredahkan rasa bosan yang ia dengar dari taeyung. Sesampainya di kantor jennie, jennie beranjak keluar dari mobil tapi taeyung menahan tangan jennie. "Aku akan menjemputmu nanti" ucap taeyung. "Tak perlu tae. Aku akan pergi bersama limario nanti" ucap jennie agar tidak ada alasan untuknya bertemu taeyung.
Jennie keluar dari mobil lalu berjalan memasuki gedung kantornya. Langkah kakinya terhenti ketika seseorang memanggil namanya. "Jisoo unnie"ucap jennie. "Apa dia pria barumu" ledek jisoo. "Siapa?" Tanya jennie. "Pria yang mengantarmu tadi" ucap jisoo. "dia pria yang akan di jodohkan appa padaku" ucap jennie. "not bad" ucap jisoo sambil tertawa. Jennie hanya terdiam kemudian berjalan meninggalkan jisoo.
Jennie dan jisoo sedang sibuk menatap ke layar komputer masing masing. Sesekali jisoo melirik ke arah jennie. "Jennieyah, aku merindukan chen" ucap jisoo tiba tiba. Jennie menghentikan aktivitasnya lalu menatap jisoo. "Kau benar unnie. Aku merasa bersalah pada chen" ucap jennie. Jisoo terkejut mendengar ucapan jennie. "Apa maksudmu merasa bersalah?" Ucap jisoo. (Astaga aku salah bicara) ucap jennie sambil memijat keningnya.
Kapten jang masuk kedalam ruangan jennie dan jisoo membuat jennie dan jisoo berdiri seketika lalu memberi hormat. "Detektif jisoo dan detektif jennie aku ingin memperkenalkan kalian pada seseorang" ucap kapten jang. Seorang pria masuk setelah dipanggil oleh kapten jang.
"Detektif, perkenalkan Mr Kim Jongin. Dia jaksa yang dipilih untuk penyelidikan kasus chen dan penyelidikan mengenai a cross spesies DNA. Persilangan DNA sekarang sudah di tetapkan sebagai kejahatan khusus karena kita tidak tau dampak dari persilangan DNA dan mulai sekarang kejaksaan akan bergabung dengan kita untuk penyelidikan mengenai kasus ini" ucap kapten jang."Mr kim aku detektif kim jisoo dan ini detektif jennie kim" ucao jisoo sambil tersenyum. "Panggil aku kai. Mohon kerjasamanya detektif" ucap kai sambil tersenyum. "Baiklah. Mr kim ini ruangan anda bersama detektif jennie dan detektif jisoo" ucap kapten jang. "Ne. Thank you kapten" ucap kai. Kapten jang hanya tersenyum lalu pergi meninggalkan ruangan.
Jennie yang terkejut mendengar ucapan kapten jang hanya terdiam. Ia lebih memikirkan kondisi limario. (Bagaimana bisa kapten jang mengucapkan bahwa persilangan DNA itu suatu kejahatan) batin jennie. "Jennie" panggil jisoo. Lamunan jennie terhenti saat jisoo memanggilnya. "Ada apa denganmu?" Tanya jisoo. "Anniya aku hanya sedikit terkejut" ucap jennie.
"Wae?" Tanya jisoo. "Bagaimana bisa persilangan DNA menjadi kejahatan khusus sedangkan belum ada bukti jika persilangan DNA bisa membahayakan keamanan seseorang ataupun keamanan negara" tanya jennie. "Jennie, memang belum ada bukti jika persilangan DNA membahayakan. Negara melakukan ini sebagai antisipasi" sela kai.
"Jadi apa rencanamu?" Tanya jennie. "Menemukan limario manoban. Aku akan memasukkan namanya ke daftar pencarian orang" ucap kai. "Mwo? " tanya jennie dan jisoo bersamaan. "Menurut data yang aku dapatkan dia satu satu target penelitian yang masih hidup. Aku semakin yakin setelah melihat data yang dikumpulkan oleh chen" ucap kai. "Jadi, mari kita cari limario" ucap jisoo dengan penuh semangat. Berbeda dengan jennie. Jennie cenderung terdiam memikirkan limario.
*** suho house ***
Suho sedang sibuk menatap layar komputernya. Sedangkan limario sedang sibuk memukul samsak dengan saring tinjunya. "yak limario berhentilah membesarkan ototmu saja. Bantu aku mencari tau mengenai project VK" gerutu suho. Limario hanya tertawa. Ia meletakkan sarung tinjunya kemudian meneguk sebotol air.
"Shit" bentak suho. Limario langsung berlari menemui suho. "Ada apa hyung?" Tanya limario. "Namamu masuk kedalam daftar pencarian orang" ucap suho. "Mwo? Bukankah mereka mengira aku sudah mati?" Tanya limario. "Ini mengejutkan, divisi kejahatan khusus memasukannmu di daftar pencarian orang. Itu artinya jennie yang melakukan ini" ucap suho.
Limario terkejut mendengar ucapan suho. "Itu tidak mungkin. Tidak mungkin jennie menjebakku" ucap limario. "Kenapa kau bisa yakin jika jennie tidak mungkin menjebakmu?" Tanya suho. "Karna dia menyukaiku hyung. Dia tidak mungkin menyeret orang yang dia sukai" ucap limario.
Mendengar ucapan limario membuat suho tertawa terbahak bahak. "Menyukaimu? Apa kau sedang berhalusinasi? Tidak mungkin jennie suka dengan seorang beast. Jennie tau siapa dirimu lim" ucap suho. "Karna aku seorang beast maka dari itu aku tau. Apa kau lupa mengenai kemampuanku. Aku bahkan bisa mendengar suara detak jantungmu" ucap limario.
"Kau benar. Soal kemampuanmu aku memang tidak meragukannya. Lalu kenapa divisi jennie memasukkanmu ke daftar pencarian orang" ucap suho. "Aku harus bertanya padanya" ucap limario. "No, you can't. biar aku yang bicara dengan jennie. Apa kau sudah gila? Namamu ada di dalam daftar pencarian" ucap suho. "Kau tenang saja hyung. Aku tau dimana aku bisa menemui jennie" ucapa limario.
"Dimana?" Tanya suho. "Apartementnya. Dia pernah mengajakku ke apartementnya" ucap limario. Suho membelalakan matanya menatap limario. "Mwo? Apa kau sudah menidurinya?" Tanya suho. "Yak. Apa maksudmu? Tentu saja tidak. Aku menyelamatkannya dari VK" ucap limario. "Baiklah. Kau urus saja masalah jennie" ucap suho. Limario berjalan menujunkarnya. Langkah kakinya terhenti ketika suho memanggilnya.
"Lim, kau bukan beast satu satunya" ucap suho
KAMU SEDANG MEMBACA
Beauty And the beast
Romancecerita ini menceritakan tentang seorang detektif yang bernama jennie kim. akibat pekerjaannya sebagai seorang detektif membuatnya terperangkap di berbagai kasus pembunuhan yang sangat mengerikan. Suatu ketika jennie mendapatkan kasus yang membuat d...