part 39

5.8K 557 4
                                    

Limario dan chanyeol sedang duduk menonton film sedangkan jennie dan rose sedang sibuk merapikan sisa makan malam mereka. "Apa pekerjaanmu?" Tanya limario. "aku seorang pengusaha hyung" ucap chanyeol.

"Ahh pengusaha. Kau sangat mencintai rose ya" ucap limario. "Ne hyung. Aku sangat mencintainya" ucap chanyeol. "Adik kakak itu membuat kita tak berdaya di depan mereka" ucap limario sambil tertawa.

"Kau benar hyung" ucap chanyeol sambil tertawa. Beberapa saat kemudian rose dan jennie menghampiri limario dan chanyeol. "Apa yang kalian bicarakan?" Tanya jennie.

"Urusan pria. Kenapa kau ingin tau sekali" ledek limario. "Yakk, apa kau sedang membicarakan aku dan rose?" Tanya jennie. "Hmmm mungkin" ucap limario sambil tertawa. "Sayang, apa kau dan limario oppa sedang membicarakanku dna jennie unnie?" Tanya rose.

"Hmm mungkin" ucap chanyeol menirukan ucapan limario. "Yakk kalian berdua menyebalkan sekali" ucap jennie. "Kajja, kita tidur. Ini sudah malam" ucap limario. "Baiklah oppa" ucap rose.

"Chaeng, unnie sudah bertemu dengan appa kandung unnie dna akhir pekan ini dia mengundang kita untuk makan siang di rumahnya apa kau bisa?" Tanya jennie.

"Wah daebak. Tentu saja aku bisa unnie. Selamat karena kau telah menemukan appa kandungmu" ucap rose sambil tersenyum. "Ajak chanyeol juga" ucap jennie. "Ne akan aku usahakan noona" ucap chanyeol.

Jennie dan limario pun masuk kedalam kamar. Limario melepas pakaiannya hingga hanya menyisakan boxer lalu duduk bersandar tempat tidur sambil menatap ke arah jennie yang sedang mengganti pakainnya dengan pakaian tidur.

Melihat jennie memakai pakaian tidur tanpa bra membuat limario menelan ludahnya. Jennie berbaring di samping limario. Limario dengan cepat menindihi tubuh jennie melumat bibir jennie dengan kasar dan menelanjangi jennie.

"Ahhh... saayaa...ng" desah jennie. Limario menuntun tangan jennie untuk memainkan juniornya dan jennie cepat mengerti ia langsung mengurut junior limario yang mulai berdiri.

Sambil sebuk melumat bibir jennie, memainkan lidahnya di dalam mulut jennie. Limario meremas dan memilin kedua payudara jennie mmebuat jennie mendesah tak karuan.

Limario melepas tangan jennie yang menggenggam juniornya dan mulai menggesekkan juniornya yang sudah tegang di area kewanitaan jennie sambil terus melumat bibir jennie.

Blesssss

Junior limario masuk sepenuhnya. "Ahhhhh" desah jennie. Limario mulai menaik turunkan pinggulnya dengan perlahan. "Ahh shittt milikmu sempit sekali jennie. Kau tidak bisa menolak juniorku" ucap limario.

"Bagaimana aku bisa menolakmu huh... jika aku menolak kau akan mengeluarkan jantungku dari tubuhku" ucap jennie sambil mendesah

Deg

Limario terdiam seketika. "Sayang kenapa berhenti?" Tanya jennie. "Mianhe" ucap limario. Limario mengeluarkan junior lalu berbaring di samping jennie dan tertidur membelakangi jennie.

"Sayang ada apa denganmu?" Tanya jennie. "Tidurlah" ucap limario. "Wae? Katakan padaku ada apa denganmu?" Tanya jennie. Limario beranjak dari tempat tidur dan memakai boxernya. Dengan junior yang masih tegang terlihat jelas tonjolan di boxernya.

"Sayang kau mau kemana?" Tanya jennie. "Selamat malam" ucap limario lalu keluar dari kamar. Limario mengambil beberapa kaleng beer dan duduk sambil menonton televisi hingga limario tertidur di sofa.

Saat tengah malam jennie terbangun dan tak melihat limario di sampingnya. "Dia belum kembali kesini" ucap jennie. Jennie dengan cepat memakai pakaian tidurnya dan berjalan keluar mencari limario.

Ia terkejut ketika melihat limario tertidur di sofa dengan tv yang masih menyala dan kaleng bir bertebaran dimana mana. Mata jennie terfokus pada junior limario yang masih berdiri tegak di balik boxernya. Jennie pun menghela nafas dan perlahan mendekati limario.

Perlahan jennie membelai dada limario mencoba membangunkan limario. "Sayang, bangunlah. Ayo kita pindah ke kamar" ucap jennie. "Aku tidak mau. Aku tidur disini" ucap limario tanpa membuka matanya.

"Sayang, lihatlah. Juniormu masih tegang. Bagaimana jika adikku keluar lalu melihatmu seperti ini" ucap jennie. Perlahan limario membuka matanya dan melihat juniornya. "Hmmmm baiklah" ucap limario. Limario beranjak dari sofa lalu berjalan begitu saja masuk kedalam kamar.

Jennie hanya menghela nafas kemudian mematikan televisi dan membereskan kaleng kaleng beer yang nerantakan. Setelah semua terlihat bersih jennie mengikuti limario ke dalam kamar dan limario sudah tertidur pulas di tempat tidur sambil membelakanginya. Jennie pun berbaring sambil memeluk limario dari belakang.

Jennie kembali terbangun karena sinar matahari yang masuk dari cela cela jendela menyilaukan matanya. Ia tersenyum saat melihat limario masih tertidur sambil memeluknya.

"Dia terlihat tampan meskipun masih tertidur" ucap jennie dalam hatin. Jennie memeluk limario semakin erat sambil membenamkan wajahnya di dada limario. "Ahhh" desah limario saat jennie mulai menjilati putingnya.

Limario mulai membuka matanya dan menatap jennie. "What are you doing?" Tanya limario. "Hmm aku berencana membuat juniormu tertidur" ucap jennie.

"Jangan lakukan itu jika kau takut aku mengeluarkan jantungmu dari tubuhmu" ucap limario. "Ohh jadi karena itu semalam kau marah padaku" ucap jennie. "Aku tidak marah padamu. Aku hanya ingin menjauh darimu agar aku tidak menyakitimu" ucap limario.

"Mwo? Jangan lakukan itu. Aku tidak bisa hidup tanpamu lim" ucap jennie. "Aku hanya tidak ingin menyakitimu jennie" ucap limario. Jennie membelai dada limario "hei kau membuatku bahagia jika bersamamu. Kau selalu menyelamatkanku. Kau tidak pernah menyakitiku" ucap jennie.

Perlahan jennie mengeluarkan junior limario lalu mulai mengocoknya. "Sekarang biarkan aku menidurkan juniormu" ucap jennie sambil tersenyum. Limario pun tersenyum lalu melumat bibir jennie sambil menikmati permainan tangan jennie.

Hingga akhirnya limario mencapai orgasm dan juniornya malai tertidur. "I love you" ucap jennie. "I love you more" ucap limario lalu mengecup bibir jennie.

"Kajja, kita mandi lalu menjenguk kai" ucap jennie. "Baiklah. Kau mandilah dulu" ucap limario. Jennie menggelengkan kepalanya "kita mandi bersama" ucap jennie. "Hmmm baiklah" ucap limario lalu menggendong jennie masuk kedalam kamar mandi

Disisi lain chanyeol dan rose sedang sibuk menyiapkan sarapan mereka. "Apa hyung dan noona belum bangun?" Tanya chanyeol. "Entahlah. Tidak biasanya jam segini unnie belum bangun. biasanya dia bangun pagi pagi sekali" ucap rose.

Tiga puluh menit kemudian limario dan jennie menghampiri rose dan chanyeol yang sedang menikmati sarapannya. "Duduk lah unnie oppa. Kita sarapan bersama" ucap rose.

Jennie dan limario pun bergabung dengan rose dan chanyeol untuk sarapan kemudian bergegas pergi ke rumah sakit untuk menjenguk kai

Beauty And the beastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang