part 4

7.9K 720 4
                                    

Jennie sedang sibuk membaca beberapa laporan bukti mengenai kasus pembunuhan jin ki joo. "Detektif" panggil chen. "Mwo? Ada bukti lagi?" Tanya jennie. Chen memberikan sebuah foto yang berisikan beberapa foto kim hyun jong dengan seorang wanita. "Apa ini?" Tanya jennie.

"Foto foto itu diambil sebelum dan sesudah korban meninggal dan wanita yang ada di foto itu adalah steffany. Asisten korban" ucap chen. "Kenapa mereka bersama tanpa adanya kehadiran korban. Apa menurutmu mereka menjalin hubungan tanpa sepengetahuan korban?" Ucap jennie. "Itu juga opiniku detektif" ucap chen.

"Jennie, steffany sudah datang" ucap jisoo. "Baiklah unnie. Aku akan membawa foto ini chen" ucap jennie. jennie dan jisoo berjalan menuju ruang interogasi. disalam ruangan itu steffany sudah duduk menunggu mereka. "selamat pagi ms. steffany" ucap jennie lalu duduk di depan steffany bersama jisoo. "terimakasih karna menerima panggilan dari kami. anda disini sebagai saksi dalam kasus jin ki joo. apa anda mengenal korban?" ucap jisoo. "tentu saja detektif. mrs jin adalah atasanku" ucap steffany. "sudah berapa lama kau bekerja untuk korban?" tanya jennie. 

"belum begitu lama sekitar tiga bulan" ucap steffany. "apa korban memiliki musuh di tempat kerja?" tanya jisoo. "aku rasa tidak detektif. mrs jin sangat baik terhadap bawahannya" ucap steffany. "kau mengenal kim hyun jong?" tanya jennie. pertanyaan jennie membuat steffany terlihat gugup. keringat mulai membasahi wajahnya. membuat jennie sedikit curiga pada steffany. "mr kim adalah suami dari mrs jin. mr kim beberapa kali datang ke kantor untuk menemui mrs jin. hanya itu yang aku tau" ucap steffany. 

jennie mengeluarkan foto foto pemberian chen dan meletakkannya di atas meja. "bisa kau jelaskan ini?" tanya jennie. steffany diam seketika. jennie dan jisoo merasakan kaki setffany bergetar dan tangannya menggenggam kuat. "jujurlah pada kami jika kau tidak jujur itu akan membuatmu dalam masalah besar" ucap jisoo. "jika aku jujur apa aku akan di bebaskan?" tanya steffany. "tentu saja, jika kematian korban tidak ada sangkut pautnya denganmu" ucap jisoo. "aku sangat takut detektif. dia mengancam akan membunuhku jika aku melaporkannya ke polisi" ucap steffany. "itu tidak akan terjadi jika berkata jujur" ucap jennie. 

"Mr Kim yang membunuh istrinya. foto foto itu diambil saat aku bertemu dengannya. Mr kim dan bilang jika mrs jin ingin bertemu denganku. saat aku bertemu dengannya ternyata dia menyatakan perasaannya padaku dan aku menolaknya. sebelum mrs jin tewas, mr kim mengirimkan pesan kepadaku" ucap steffany. steffany mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan pesan itu pada jennie dan jisoo. 

sebentar lagi tidak akan ada alasan untukmu untuk menolakku.

maaf, apa maksud anda tuan?  

tunggu saja 

jennie dan jisoo saling memandang setelah membaca pesan di ponsel steffany. "lalu bagaiman dengan foto ini?" tanya jennie sambil menunjuk ke sebuah foto yang diambil setelah jin ki joo meninggal. "aku sengaja memintanya bertemu dan menanyakan mengenai kematian mrs jin. mrs jin sangat baik padaku oleh karena tu aku ingin tau kenapa dia tiba tiba ditemukan meninggal. lalu mr kim jujur padaku jika memang ia meracuni mrs jin. mr kim bertengkar hebat dengan mrs jin saat mrs jin membaca semua pesan yang mr kim kirimkan padaku. tapi tak satupun pesan mr kim yang aku balas" ucap steffany. 

"kalau begitu aku akan menyita ponselmu sebagai barang bukti kasus ini. terimakasih atas bantuanmu" ucap jennie. steffany kemudain pergi dari kantor jennie. jennie membawa ponsel stefany pada chen dan memintanya menelusuri pesan yang ada dalam ponsel steffany. jennie duduk di ruangannya sambil memegangi keningnya. jisoo masuk dan duduk di depan jennie. "jennieyah apa kau sakit?" tanya jisoo. "anniyo, aku hanya sedikit lelah. unnie, bagaimana korban yang aku minta kau untuk mengurusnya?" tanya jennie. 

"ahhh pria itu? aku hampir lupa bilang padamu. badan intelijen korea membawanya dan menutup kasusnya. mereka bilang pria itu adalah anggota badan intelijen korea" ucap jisoo. "mwo? badan intelijen korea?" tanya jennie. "yes. ada apa denganmu jennie. sebenarnya siapa yang membunuh pria itu? apa kau tau?" tanya jisoo. "ahh tidak unnie. aku tidak tau"  ucap jennie. 

Kapten jang berjalan menghampiri jennie dan jisoo sambil membawa sebuah surat. "Jennie jisoo ini surat penangkapan kim hyun jong. ajak beberapa polisi untuk membantu kalian. aku rasa saat ini kim hyun jong berada di kantornya" ucap kapten jang. "Yes sir" ucap jisoo dan jennie bersamaan. Jennie mengambil surat penangkapan kim hyun jong dari tangan kapten jang kemudian pergi bersama jisoo. 

jennie dan jisoo berjalan bersama dua orang polisi di belakang mereka memasuki sebuah gedung yang berada di daerah gangnam. "kim hyung hong ssi? anda di tahan sebagai tersangka pembunuhan jin ki joo.anda berhak di dampingi seorang pengacara dan anda berhak untuk diam hingga pengacara anda datang" ucap jisoo sambil menunjukkan surat perintah penangkapan. "apa ini detektif? aku kehilangan istriku dan kenapa aku menjadi tersangka?" berontak kim hyun jong. "anda bisa jelaskan nanti di kantor polisi. bawah dia" ucap jennie. kedua polisi itu memborgol tangan kim hyun jong kemudian membawanya masuk ke dalam mobil. 

"unnie, aku tidak bisa ikut denganmu ke kantor. aku harus pergi ke suatu tempat" ucap jennie. "kemana?" tanya jisoo. "hmm hanya bertemu dengan appaku" ucap jennie. jisoo pun mengangguk mengerti kemudian meninggalkan jennie bersama kedua polisi itu. (maafkan aku unnie. aku tidak bisa berkata jujur padamu mengenai limario. aku membutuhkannya karna aku tau jika limario tau siapa dalang dibalik pembunuhan ibuku. aku harus pergi menemui limario) batin jennie. jennie memanggil sebuah taksi dan bergegas pergi ke rumah limario 

Beauty And the beastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang