part 47

5.7K 589 17
                                    

Ketika limario hendak membuka pintu. Jennie memeluk limario dari belakang dengan sangat erat sontak membuat limario terkejut. Limario berbalik menatap jennie. Tiba tiba jennie melumat bibir limario dengan kasar.

Jennie menggigit bibir bawah limario membuat limario sedikit meringis kesakitan dan jennie mulai memainkan lidahnya didalam lidah limario. Tangan jennie mulai masuk kedalam kaos limario lalu membelai dada bidang dan perut limario. Membuat limario mendesah kenikmatan.

Beberapa saat kemudian jennie melepas lumatannya dan menatap ke wajah limario. "Jangan berani berani kau meninggalkanku atau aku sendiri yang akan membunuhmu" ucap jennie dengan penuh penekanan dan ancaman. Membuat limario menelan lidahnya 

"Aku memang ingin memiliki anak dan itu hanya denganmu. Aku tidak ingin dengan yang lain. Aku hanya ingin memiliki anak darimu. Hasil cinta kita. Dengarkan aku, anak adalah titipan tuhan dan di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin. Kita sebagai manusia hanya perlu berusaha" ucap jennie.

"Tapi jen.." ucapan limario terhenti saat jennie menempelkan jari tulunjuknya di bibir limario. "Jangan katakan apapun yang membuatku marah dan sakit hati. Atau aku akan benar benar membunuhmu. Aku hanya ingin kau tidak ada yang lain. Kau mengerti limario manoban?" Ucap jennie.

Limario sedikit terkejut mendengar ancaman jennie. Ia hanya mengangguk dan menelan ludahnya dengan kasar. " sekarang aku akan menghukummu karena kau telah menyakitiku dengan mengakhiri hubungan kita" ucap jennie.

Limario pun menelan ludahnya. Ia benar benar tidak berani melihat jennie. Jennie menarik tangan limario dan mendorong limario ke atas tempat tidur. Jennie dengan cepat membuka resleting celana limario dan mengeluarkan juniornya dari dalam boxer yang di gunakan limario.

Jennie perlahan menjilati kepala junior limario. "Ahhh.... "desah limario. Jennie mulai mengulum junior limario membuat limario hanya memejamkan mata dan menggigit bibir  bawahnya.

Jennie terus mengulum junior limario hingga limario mencapai klimaksnya yang pertama. Melihat junior limario yang masih belum tidur sepenuhnya membuat jennie menyeringai. Tangan jennie mulai mengocok junior limario

"ahhh... shit..... sayang... ouhh.... ahhh... tang  an....mu ... memang ahlinya" desah limario. Tiba tiba jennie berhenti mengocok junior limario.

"Aisshh Kenapa kau berhenti? Apa kau mencoba mengerjaiku lagi jennie kim" ucap limario dengan nada kesal. "Berjanjilah padaku kau tak akan pernah meninggalkanku. Kita akan selalu bersama apapun yang terjadi. Berjanjilah lim" ucap jennie.

"Aku berjanji. Sekarang cepat selesaikan" bentak limario. "Aigoo kau membentakku" ucap jennie. Limario menghela nafasnya dengan kasar. "Mianhe. Aku mohon sayang selesaikan. Ini sangat mennyiksa" ucap limario.

Mendengar limario memohon membuat jennie tersenyum puas lalu kembali mengocok junior limario.

"Ahhh... ouuhhh... shit.... come... on... baby... fas..ter... i'll cum" desah limario. Jennie semakin mempercepat mengocok junior limario sambil menjilati dan menghisap puting limario. Jennie terus mengocoknya hingga ia merasa junior limario berkedut kencang.

Jennie bergegas mengulum junior limario hingga semua cairan limario keluar di dalam mulut jennie. Jennie dengan cepat menelannya dan menjilati sisa sisa yang menempel di junior limario.

Tok tok tok

"Noona hyung makan malam siap" teriak chanyeol dari balik pintu. "Nee" ucap jennie. Setelah chanyeol pergi, jennie dan limario bergegas membersihkan diri lalu menghampiri rose dan chanyeol.

"Oppa apa kau baik baik saja? Kau terlihat sedikit pucat" ucap rose. "Hmm aku sedikit lelah ros" ucap limario. "omo apa kau perlu ke rumah sakit hyung?" Tanya chanyeol.

"Tidak. Aku akan sembuh setelah beristirahat" ucap limario. "Kajja kita mulai makan" ucap jennie. Mereka pun mulai menikmati makan malam tanpa mengeluarkan satu suara pun. Sesekali limario menatap ke arah jennie.

"Hmmm. Aku ingin menunjukkan sesuatu pada kalian dan terutama padamu jennie" ucap limario tiba tiba. Jennie, rose dan chanyeol pun menoleh ke arah limario. "Mwo" tanya jennie.

Limario berdiri dari kursinya lalu berlutut di depan jennie. "Sayang apa yang kau lakukan" tanya jennie. Limario mengganggam kedua tangan jennie.

"Jennie, aku mencintaimu sejak pertama kali aku melihatmu di gang kecil di malam hari. Kau satu satunya wanita yang membuat jantungku berdetak tak beraturan jika di dekatmu. Perhatianmu dan kasih sayangmu membuat hidupku tidak sia sia dan di depan keluargamu aku ingin mengatakan Jennie kim will you marry me?" Ucap lisa.

Rose dan chanyeol tercengang dan saling menatap setelah mendengar kata kata limario. Jennie pun perlahan meneteskan air mata "yes. I do" ucap jennie lalu memeluk limario dan menangis dalam pelukan limario.

Melihat jennie menangis. Rose juga ikut menangis memeluk chanyeol. "Aku sangat mencintaimu jennie" ucap limario. "Aku juga sangat mencintaimu sayang" ucap jennie. Perlahan limario melepas pelukan jennie mengusap airmata yang jatuh di pipi jennie. Limario mengeluarkan sebuah cincin dari dalam saku celananya dan memakaikannya pada jari manis jennie 

"Aku tidak mampu membelikanmu cincin yang baru dan mahal tapi ini cincin milik ibuku. Sebelum ibuku meninggal dia memberikannya padaku dan memintaku untuk memberikannya pada wanita yang palinh aku cintai. Sekarang cincin ini telah bertemu dengan pemilik barunya  yaitu kau" ucap limario sambil tersenyum.

"Aku tidak peduli ini bagus ataupun mahal. Yang aku tau kau memberikan hal yang paling berharga bagimu. Yaitu cincin ibumu" ucap jennie lalu mengecup bibir limario.

Plok
Plok
Plok

Chanyeol dan rose pun bertepuk tangan menyambut jennie dan limario. Rose pun menghampiri jennie dan limario lalu memeluk mereka bersamaan.

"Aku sangat bahagia bisa melihat momen seindah ini" ucap rose. "Terimakasih chaeng" ucap jennie. "Yak apa kau tidak ingin ikut berpelukan bersama kami?" Tanya limario pada chanyeol. Chanyeol pun tersenyum lalu iku berpelukan.

"Ahhh aku cinta keluargaku" ucap rose. "Ahhh aku juga cinta padamu" ucap limario. Chanyeol dan jennie pun melepas pelukan mereka. "Mwo?" Tanya jennie dan chanyeol bersamaan.

"Wae? Rose kan akan menjadi dongsaeng. Tentu saja aku harus mencintai dongsaengku" ucap limario sambil tertawa. Jenniebpun mencubit gemas pipi limario. "Noona hyung, aku ucapkan selamat atas hubungan kalian berdua. Sepertinya kita bisa menikah bersama" ucap chanyeol.

"Ide bagus" ucap jennie sambil tertawa. Limario menarik jennie kedalam dekapannya lalu mengecup mesra kening jennie.

Beauty And the beastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang