part 23

6.4K 612 13
                                    

"Bagaimana oppa?" Tanya jennie sambil mengunyah makanan mereka. Suho hanya menggelengkan kepala. "Tunggu saja jennie. Aku sudah telah melakukan pencarian otomatis" ucap suho.

"Aku sudah tidak sabar bertemu limario" ucap jennie. "Jennieyah, bagaimana hubunganmu dengan taehyung" tanya suho. Mendengar pertanyaan suho membuat jennie tersedak. semenjak limario menghilang jennie memang lebih dekat kepada taehyung. Terlebih lagi mr. Park ayah jennie selalu mendorong jennie untuk membuka hatinya untuk taehyung.

"Kenapa oppa menanyakan hal itu?" Tanya jennie. "Aku hanya ingin tau. Apa kau mencintai taehyung?" Tanya suho. "Yakk oppa. Tentu saja tidak. Aku hanya mencintai lim" ucap jennie.

Tit tit tit tit tit

Komputer suho berbunyi. Suho berlari melihat komputernya. "Jennie" teriak suho. Jennie berlari menghampiri suho "ada apa oppa?" Tanya jennie.

"Aku menemukan limario. Lihat ini" ucap suho. Jennie melihat ke layar komputer suho. Ia melihat limario keluar dari bandara kemudian mengendarai sebuah taksi. Jennie menulis nomor polisi taksi yang mengantar limario.

"Oppa, aku harus pergi. Aku akan mengecek taksi yang di tumpangi limario" ucap jennie. "Be carefull" ucap suho.

Jennie bergegas pergi ke kantor perusahaan taksi. Sesampainya di kantor perusahaan taksi, jennie langsung menemui manager perusahaan tersebut dan menanyakan sopir yang membawa limario.

"Detektif, ini pria yang mengendari mobil taksi yang ber nomor polisi yang kau sebutkan" ucap manager perusahaan taksi. "Ahh thank you sir. Bisa aku bicara berdua dengannya" tanya jennie. "Tentu saja. Aku akan meninggalkan kalian berdua disini" ucap manager perusahaan taksi kemudian meninggalkan jennie.

"Aku detektif jennie kim. Siapa nama anda?" Tanya jennie. "Sungbeum" ucap supir taksi. "Baiklah mr sungbeum. Apa kah benar kau mengantar pria ini?" Tanya jennie sambil menunjukkan foto limario.

"Benar detektif. Aku mengantarnya dari bandara ke rumahnya" ucap sungbeum. "Anda masih ingat alamat rumah pria ini?" Tanya jennie. Sungbeum menuliskan sebuah alamat di selembar kertas kemudian memberikannya pada jennie. "Thank you" ucap jennie kemudian bergegas menuju rumah limario.

Setelah satu jam berkendara. Akhirnya jennie sampai di gerbang rumah limario. "Benar ini alamatnya  tapi dimana rumah limario" ucap jennie. Jennie mencoba mengintip dari gerbang rumah limario. "Jauh sekali rumahnya" ucap jennie.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya limario. Jennie terkejut mendengar suara limario. Ia perlahan berbalik dan menatap limario. Jennie memeluk dan mengecup bibir limario. "Aku sangat merindukanmu lim"ucap jennie.

Perlahan limario melepas pelukan jennie lalu melangkah mundur beberapa centi "Maaf agashi, kau siapa?" Tanya limario. Jennie terkejut mendengar ucapan limario.

"Aku jennie kim. Kekasihmu. Kau tidak mengingatku?" Tanya jennie. "Maaf agashi. Aku tidak mengenalmu. Lebih baik kau pergi dari sini" ucap limario. Limario beranjak masuk ke gerbang rumahnya tapi jennie menahan tangan lim. "Lihat ini" ucap jennie sambil menunjukkan sebuah video di ponselnya.

Limario hanya terdiam melihat video dirinya dan jennie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Limario hanya terdiam melihat video dirinya dan jennie. (Apa wanita ini mengenalku?) Tanya limario dalam hati.

"Maaf, sepertinya kau salah orang. Aku bukan kekasihmu. Mungkin aku hanya orang yang mirip dengan kekasihmu. Sebaiknya kau pergi dari sini agashi" ucap limario.

"Kau limarioku. Aku bisa merasakannya. Tiga bulan yang lalu sebuah helikopter membawamu. Aku telah lama mencarimu" ucap jennie sambil menangis.

Limario mulai merasa iba melihat jennie yang sedang menangis. "Dengarkan aku, aku baru sampai di korea. Jadi mana mungkin aku mengenalmu. Aku benar benar tidak mengenalmu. Maafkan aku lebih baik kau pulang" ucap limario lalu melepas genggaman jennie dan berjalan meninggalkan jennie yang sedang menangis.

Jennie berlutut sambil memegangi pagar rumah limario. (Lim, aku tau kau mendengarku. Aku tau siapa kau. Kau seorang beast. Aku tau semuanya) ucap jennie dalam hati.

Mendengar ucapan hati jennie membuat limario menghentikan langkahnya "bagaimana dia bisa tau?" Tanya limario. Limario berbalik mendekati jennie. "Agashi, siapa kau sebenarnya? Kenapa kau bisa tau tentangku" ucap limario.

"Bukankah aku sudah bilang. Aku jennie kim dan aku kekasihmu. Tentu saja aku tau. Aku tau kau seorang beast, aku tau kau sangat kuat, aku tau kau mantan seorang dokter. Aku tau tentang project VK" ucap jennie.

"Masuklah" ucap limario. Jennie hanya mengangguk kemudian berjalan mengikuti limario.

Mereka masuk kedalam rumah limario. Jennie tercengang melihat dekorasi rumah limario. "Darimana kau mendapatkan semua ini?" Tanya jennie.

"Apa maksudmu?" Tanya limario. "Semua ini. Darimana kau mendapatkannya. Setauku Kau bahkan tidak pernah bekerja. Kau tinggal bersama suho" ucap jennie.

"Siapa suho?" Tanya limario. "Astaga kau benar benar lupa pada kami? Suho adalah sahabatmu. Kalian telah lama tinggal bersama" ucap jennie.

"Agashi, aku minta maaf jika aku lupa padamu dan pada suho. Jadi lebih baik kau pergi sekarang. Sepertinya sudah tidak ada yang harus kita bicarakan" ucap limario.

"No, aku tidak ingin kehilangannmu lagi lim. Aku mencintaimu" ucap jennie. "Agashi, bukan kah aku sudah bilang. Sepertinya kau salah orang. Lebih baik pergilah dari sini" ucap limario.

"Tapi...." ucapan jennie terhenti ketika ponselnya berdering dan tertulis nama rose. "Wait a minute" ucap jennie.

"Halo chaeng" ucap jennie.
"Unnie.. " ucap rose sambil menangis.
"Chaeng, ada apa? Kenapa kau menangis?" Tanya jennie dengan nada khawatir.
"Appa... appa masuk rumah sakit karena serangan jantung" ucap rose sambil menangis.
"Mwo? Kirimkan alamatnya sekarang. Unnie akan pergi kesana" ucap jennie lalu menutup ponselnya.

"Dengar lim, aku harus pergi sekarang. Aku akan kembali lagi. Sampai jumpa" ucap jennie. Jennie mengecup bibir limario lalu bergegas keluar dari rumah limario. Limario hanya terdiam sambil memegangi bibirnya.

Drtt drrtt

"Halo condor" ucap limario.
"Hei soldier. Bukalah laptopmu. Aku telah mengirimkan target pertamamu" ucap condor.
"Wait sir" ucap limario. Limario membuka macbooknya dan terdapat kiriman sebuah foto.

"Siapa dia?" Tanya limario

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapa dia?" Tanya limario.
"Dia VK. Vincent Keller. Dia adalah kunci project VK. Dia yang selama ini membuat beast bersama Dr. Kim. Project VK memang terhenti ketika mereka tidak bisa mengendalikan beast mereka. Beberapa bulan kemudian semenjak Dr. Kim meninggal Dia mulai membuat beast untuk di jual" ucap condor.
"Jadi kau ingin aku membunuh pencipta beast?" Tanya limario.
"Ya, bukankah akan lebih mudah jika dimulai dari sang penciptanya" ucap condor.
"Yes sir. Sir, aku ingin menanyakan sesuatu padamu?" Ucap limario.
"Siapa jennie kim?" Tanya limario.
"Kenapa kau menanyakannya?" Tanya condor.
"Karna dia sepertinya mengenalku" ucap limario.
"Hei soldier. Fokuslah pada tugasmu dan ingat kata kataku jangan berinteraksi dengan siapapun. Termasuk jennie" ucap condor.

"Yes sir. Im sorry" ucap limario.
"Besok malam. Akan ada pesta dan VK akan datang ke pesta itu. Saat itu juga kau harus membunuhnya" ucap condor.
"Yes sir" ucap limario lalu menutup panggilan condor.

Beauty And the beastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang