Limario berebahkan tubuhnya di sofa sambil tersenyum memikirkan tawaran dokter lee. "Oppa, apa maksudnya pria tadi?" Tanya rose. "Ohh aku dulu pernah di kirim ke afghanistan untuk menjadi dokter sekaligus tentara korea" ucap limario.
"Ohh begitu. Arraseo, kalau begitu aku masuk dulu. Aku ingin mandi" ucap rose lalu berlari masuk kedalam kamar. Limario beranjak dari sofa dan mencari istri kesayangannya yang sedang sibuk menyiapkan bahan masakan di dapur.
"Hei wifey" ucap limario sambil tersenyum. "Hei sayang. Ada apa denganmu? Aku perhatikan sejak bertemu dengan dokter lee kau terlihat sangat bahagia" ucap jennie. Limario memeluk jennie dari belakang mengecup setiap inci leher dan bahu jennie. Menghirup aroma tubuh jennie yang membuatnya candu.
"Aigoo my hubby" ucap jennie. "Sayang, bagaimana menurutmu jika suamimu ini menjadi seorang dokter?" Tanya limario. Jennie berbalik menatap limario. Limario tersenyum menatap wajah istrinya.
"apa dokter lee mengajakmu kembali.. " ucapan jennie terpotong saat melihat limario menganggukkan kepalanya. "Dokter lee memintaku kembali ke rumah sakit" ucap limario. Jennie dengan cepat memluk dan mengecup bibir limario.
"Selamat sayang" ucap jennie. "Kau menyetujuinya?" Tanya limario. "Yak pertanyaan macam apa itu? Tentu saja aku setuju. Sangat setuju" ucap jennie sambil tersenyum. "Thank you wifey. Kau memang istri yang paling sempurna. Kau selalu ada untukku dan selalu mendukungku" ucap limario.
"Sekarang kau bisa hidup dengan normal. Tidak ada kekerasan dan tidak ada beast. Hanya ada dokter limario manoban" ucap jennie. "Hmm. Tetap saja aku seorang beast. Aku bisa berubah kapan saja dan aku juga tidak bisa memberimu keturunan" ucap limario.
"Yakk.. jangan ucapkan itu lagi atau aku akan memotong motong juniormu hingga habis" ucap jennie kesal. Limario mengecup bibir jennie berkali kali "jangan lakukan itu. Aku tau kau tidak akan bisa hidup tanpa juniorku" goda limario.
Limario perlahan melumat bibir jennie dengan lembut melingkarkan kedua tangannya di pinggang jennie. Menarik tubuh jennie dan memperdalam ciuamannya.
Jennie hanya berusaha mengimpangi permainan bibir suaminya sambil melingkarkan tangannya dileher limario.
Ehemm eheem
Mendengar deheman rose membuat limario dan jennie mengakhiri ciuman mereka dan menoleh ke arah rose. "Aku tau kalian baru saja menikah tapi bisakah kalian melakukan itu di dalam kamar" sindir rose lalu berbalik dan berjalan menuju ruang tamu.
"Kita lanjutkan nanti" bisik jennie. Limario hanya mengangguk lalu berjalan mengambil sekaleng bir di lemari es. Jennie pun melanjutkan memasak makan malamnya.
"Jadi kapan kau mulai bekerja sayang?" Tanya jennie sambil sibuk memotong sayuran. "Hmm entahlah sayang. Aku harus menemui dokter lee terlebih dahulu di rumah sakit" ucap limario. "Hmm. Lebih cepat lebih baik" ucap jennie.
Ting tong
Ting tong"Sayang itu mungkin jisoo unnie dan suho oppa" ucap jennie. "Aku akan menemani mereka. Memasaklah yang enak" ucap limario. Limario mengecup bahu jennie kemudian berjalan menghampiri jisoo.
Limario terkejut saat melihat jisoo duduk sambil menangis di pelukan rose. "Jisooyah? Ada apa?" Tanya limario. "Mereka membawanya lim. Mereka membawa suho" ucap jisoo sambil menangis.
"Mereka? Apa maksudmu? Ceritakan padaku" ucap limario. "Tadi suho menelponku dia akan menjemputku tapi tiba tiba aku mendengar teriakannya lalu ponselnya mati. Aku mencarinya di kantornya tapi ia tidak ada. Kulihat mobilnya masih berada di parkiran dan aku menemukan ponselnya. Aku melihat cctv yang mengarah ke parkiran dan aku melihat beberapa orang membawanya menggunakan mobil van" ucap jisoo sambil menangis dengan sangat kencang. Membuat jennie datang menghampiri mereka.
"Unnie" ucap jennie. Jisoo langsung memeluk jennie dan menangis dalam pelukan jennie. "Jisooyah, tenanglah. Hyung akan baik baik saja. Aku akan menemukannya" ucap limario.
"Bagaimana caranya lim? Mereka tidak meninggalkan jejak apapun bahkan mereka meninggalkan ponsel suho. Bagaimana bisa kita melacaknya" ucap jisoo. "Jisooyah, kau tau siapa aku. Aku akan menemukannya dan aku berjanji akan membawanya pulang dengan selamat" ucap limario.
"Lim benar unnie. Percayakan pada limario. Tenanglah. tunggulah disini hingga lim membawa suho oppa" ucap jennie. Limario berjalan masuj kedalam kamar di ikuti oleh jennie.
Saat membuka pintu kamar, jennie melihat limario membuka lemari dan mengambil sebua mantel. "Hubby, aku akan menemanimu" ucap jennie. "Tidak sayang. Ini harus kulakukan sendiri. Tetaplah di sini dan jaga jisoo. Dia sangat tertekan saat ini" ucap limario.
Jennie berjalan mendekati limario lalu memeluknya. "Kembalilah dengan selamat bersama oppa" ucao jennie. "Pasti sayang. Aku akan cepat pulang dan menagih kejadian di dapur tadi yang belum kita selesaikan" goda limario.
"Yak pervert" bentak jennie. Limario hanya tertawa sambil membelai pipi jennie. "I love you" ucap limario. "I love you too" ucap jennie.
"Aku harus pergi. Buatkan makanan spesial untukku. Aku akan makan nanti" ucap limario. Limario mengecup bibir jennie beberapa kali lalu berjalan keluar dari kamar.
*** choi minho's lab ***
Suho selesai menyelesaikan tugasnya. Dalam hatinya bertolak belakang dengan apa yang dia lakukan sekarang. Ia sadar betul bahwa apa yang dia lakukan saat ini benar benar salah tapi ia tidak bisa berbuat apapun karena minho mengancam menyakiti jisoo.
Ceklek
Minho masuk kedalam ruangan suho. "Apa kau sudah selesai profesor?" Tanya minho. "Aku sudah melakukan apapun yang kau suruh jadi sekarang lepaskan aku" ucap suho.
Minho memberikan sebuah ponsel pada suho. "Pakai ponsel itu. Aku akan menghubungimu lewat ponsel ini dan kau harus aktif 24 jam" ucap minho.
Suho hanya mengangguk mengerti. Suho melihat tzuyu yang terkulai lemas karena suho mengambil darahnya. "Bagaimana dengan dia?" Tanya suho.
"Kau tenang saja profesor. Aku akan mengembalikannya ke rumahnya" ucap minho. "Apa kau bisa kupercaya?" Tanya suho. "Aku memang pria jahat dan buruk profesor. Tapi aku bukan orang yang ingkar janji" ucap minho.
"Baiklah aku percaya" ucap suho. Pengawal minho membuka rantai yang membelenggu laki minho lalu mengantar minho kembali ke rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beauty And the beast
Romancecerita ini menceritakan tentang seorang detektif yang bernama jennie kim. akibat pekerjaannya sebagai seorang detektif membuatnya terperangkap di berbagai kasus pembunuhan yang sangat mengerikan. Suatu ketika jennie mendapatkan kasus yang membuat d...