part 25

6.6K 658 14
                                    

Limario masuk ke sebuah klub malam yang di penuhi dengan orang orang berjas hitam dan menggunakan dress. Tak lupa ia juga menggunakan kemeja putih dengan dasi kupu kupu dan berbalut jas hitam.

Ia berjalan ke arah bar dan duduk sambil melihat vincent keller sedang berbincang dengan beberapa orang. Limario terus menatap vincent sambil meneguk wine yang ada di tangannya.

Tiba tiba semua orang memperhatikan ke arah panggung kecil. Limario pun memandang ke arah panggung dan terkejut ketika melihat seorang wanita yang ia kenal sedang berdiri dengan cantiknya.

"Jennie?" Ucap limario tak percaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jennie?" Ucap limario tak percaya. Limatio melihat jennie sedang menyanyi dengan merdunya. Penampilan jennie berhasil.merebut perhatian vincent. Vincent tersenyum sambil melihat jennie. Limario menatap vincent dengan kesal. (Ada apa denganku? Kenapa aku kesal saat melihat vincent sedang menatap jennie) batin limario.

Setelah jennie menyanyikan sebuah lagu, vincent berjalan menghampiri. "Suaramu sangat indah. Perkenalkan vincent keller" ucap vincent sambil mengulurkan tangannya. "Thank you. Aku jennie kim" ucap jennie sambil bersalaman dengan vincent.

Vincent mengecup tangan jennie lalu tersenyum. "Maukah kau berdansa denganku?" Tanya vincent. "Of course sir" ucap jennie sambil tersenyum. Limario hanya terdiam dan memperhatikan jennie dan vincent yang sedang asik berdansa.

Limario berjalan mendekati jennie dan vincent tapi langkah kakinya terhenti ketika melihat seorang pria berdiri di dekat vincent. Pria itu manatap limario dengan tatapan sinis.

Setelah menatap limario, pria itu membisikkan sesuatu pada vincent. Membuat vincent menatap limario. Menyadari bahwa vincent menatap limario membuat jennie ikut menatap limario.

jennie terkejut saat melihat limario sedang menatapnya. "Maafkan aku. Aku harus pergi" ucap vincent kemudian meninggalkan jennie begitu saja. Limario hendak mengejar vincent tapi jennie menahan tangan limario.

"Lepaskan aku agashi" ucap limario. "Apa yang akan kau lakukan? Kenapa kau mengejarnya?" Tanya jennie. "Dengar jennie. Aku tak tau kenapa kau bisa ada disini. Tapi jangan ikut campur dengan urusan" ucap limario lalu melepas genggaman jennie. Kemudian berlari mengejar vincent.

Jennie berlari mengejar limario dan vincent yang berlari keluar melalui pintu belakang klub. ketika limario keluar dari pintu belakang klub seorang pria sambil membawa tongkat baseball telah menantinya. "Serahkan vincent" ucap limario. "Tidak akan. Jika kau menginginkannya kau harus menghadapiku" ucap pria itu.

"Baiklah. Aku akan menghadapimu" ucap limario. Pria itu berlari memukul limario tapi dengan mudah limario menghindari pukulan itu. "Hanya itu kemampuanmu?" Tanya limario sambil tertawa.

Tiba tiba pria yang menyerang limario berubah menjadi beast yang mengerikan. Jennie terkejut saat melihat beast selain limario. "What the...." ucapan jennie terhenti ketika limario dan pria yang berubah menjadi beast menatapnya.

Beast itu berlari hendak menyerang jennie tapi limario menahan tubuhnya.

Bug

Satu hantaman keras mendarat di rahang beast itu. Perkelahian antara limario dan beast itu tak terhindarkan. Hingga akhirnya limario berhasil membunuh beast itu. Tiba tiba sebuah mobil berhenti di dekat mereka dan melemparkan sebuah granat. Limario berlari menyelamatkan jennie.

Duarrrrrr

Ledakan keras pun terdengar limario mendekap jennie sambil menutup kedua telinga jennie dengan tangan limario. Limario melihat vincent masuk kedalam mobil dan tersenyum sinis meninggalkan limario dan jennie.

Jennie tidak sadarkan diri karena shook akibat ledakan granat. Limario menggendong tubuh jennie lalu membawanya ke rumah.

Sesampainya dirumah limario langsung merebahkan jennie di tempat tidur dan menutup tubuh jennie dengan selimut.

Drtt drtt drtt

Limario berjalan keluar dari kamar dan mengangkat panggilan condor.

"Halo sir" ucap limario.
"Apa kau berhasil membunuh vincent" ucap condor.
"No sir. Im sorry. Dia kabur tapi aku membunuh salah satu beast yang menjaganya" ucap limario.
"Segera kejar vincent dan bunuh dia sebelum dia menciptakan lebih banyak beast" ucap condor.
"Yes sir" ucap limario lalu mematikan panggilannya.

Limario mengambil segelas air dan membawanya pada jennie. Perlahan jennie membuka matanya dan melihat limario sedang berdiri menatapnya sambil memegang segelas air.

"Minumlah" ucap limario sambil memberikan segelas air pada jennie. Jennie meminum air pemberian limario lalu tersenyum. "Kenapa kau tersenyum?" Tanya limario.

"Selalu seperti ini pertemuan kita. Kau selalu menyelamatkanku" ucap jennie sambil tersenyum. "Kenapa kau bisa berada di klub malam?" Tanya limario. "Aku juga mengejar vincent. Tapi kau merusak rencanaku" ucap jennie.

"Kenapa kau mengejar vincent?" Tanya limario. "Kau sendiri kenapa mengejar vincent" tanya jennie.

"Hei. Aku bertanya kepadamu. Kenapa kau berbalik bertanya padaku" ucap limario kesal.

Jennie hanya tersenyum menatap limario. Perlahan jennie menarik tubuh limario hingga terjatuh tepat diatasnya. "Kenapa kau terlihat kesal. Aku sangat suka menggodamu" ucap jennie.

"Apa yang kau lakukan? Lepaskan aku" ucap limario. Jennie semakin mempererat memeluk limario. "Biarkan seperti ini. Aku sangat merindukanmu" ucap jennie. Limario hanya terdiam pasrah membiarkan jennie memeluknya.

"Aku benar benar merindukanmu lim. Aku merindukan pelukan ini" ucap jennie. "Jennie, ini salah. Tak seharusnya kau seperti ini. Aku bukan kekasihmu" ucap limario.

Jennie menggelengkan kepalanya. "Kau kekasihku. Aku bisa merasakannya. Kau seorang beast lim. Kau bisa membaca pikiranku. Bahkan kau bisa mendengarkan detak jantungku" ucap jennie.

"Jika kau tau aku seorang beast. Harusnya kau menghindariku aku bisa saja menyakitimu bahkan bisa saja membunuhmu" ucap limario.

"Kau bisa melukaiku bahkan membunuhku sejak tadi. Tapi lihat, kau bahkan membiarkanku tidur di tempat tidurmu dan memelukmu. Bukankah itu tandanya kau juga mencintaiku. Ingatanmu boleh hilang tapi tidak dengan apa yang ada di hatimu. Diamlah dan rasakan. Dengarkan detak jantungku. Apa ada kebohongan didalamnya" ucap jennie.

Limario terdiam seketika. Entah apa yang ia rasakan tapi ia merasa nyaman di pelukan jennie. Jennie benar, limario tidak merasakan adanya kebohongan.

(Apa aku benar benar mencintai jennie? Jika aku tidak mencintainya kenapa aku menyelamatkannya dan membiarkan vincen lolos) gerutu limario dalam hati. Perlahan jennie memejamkan matanya dalam dekapan limario.

Beauty And the beastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang