part 24

6.4K 578 13
                                    

Jennie berlari memasuki gedung rumah sakit dan melihat rose sedang duduk bersama taehyung. "Chaeng" panggil jennie. Rose menoleh ke arah jennie kemudian memeluk jennie sambil menangis. "Unnie... appa" ucap chaeng sambil menangis.

Jennie mencoba menenangkan rose " tenanglah. appa akan baik baik saja. Bagaimana bisa appa terkena serangan jantung?" ucap jennie. "Aku menemukan mr. Park tidak sadarkan diri di kantornya. Lalu aku langsung membawanya kesini" sela taehyung.

"Terimakasih telah membawa appa kesini" ucap jennie. "Tak perlu berterimakasih jennie. Siapapun akan membawa mr kim kesini jika melihatnya tak sadarkan diri" ucap taehyung. Beberapa saat kemudian seorang dokter keluar dari ruang perawatan. "Apa kalian keluarga pasien?" Tanya dokter.

"Kami berdua anaknya dok. Ada apa dengan appa?" Tanya jennie. "Pembulu darah yang ada di jantung pasien pecah. Dan pendarahannya sudah sangat fatal. Maafkan aku, mungkin kalian bisa masuk sebelum semuanya terlambat" ucap dokter.

"Mwo? Apa tidak ada cara lain untuk menyelamatkannya dok? Lakukan operasi atau apapun itu" ucap jennie yang perlahan mulai menangis. "Maafkan aku. Lebih baik kalian segera masuk. Terutama anaknya yang bernama jennie" ucap dokter.

"Unnie, ayo kita masuk. Appa sedang menunggu kita" ucap rose. Jennie hanya mengangguk kemudian masuk bersama rose. Mr. Park tersenyum saat melihat kedua putrinya masuk kedalam ruang perawatannya.

"Hei darling" ucap mr park. "Appa" ucap jennie dan rose bersamaan. "Mianhe. Telah membuat kalian khawatir. Jennie, sebelum appa pergi ada yang ingin appa katakan padamu" ucap mr. Park.

Jennie menggenggam tangan kanan mr park sangat erat. "Appa, aku tidak ingin mendengar apapun. Kau tidak akan pergi kemana mana" ucap jennie. "Tidak jennie. Dengarkan appa" ucap mr. Park

"Jennie, kau pasti tau jika appa sangat menyayangimu. Appa tidak ingin menutupi apapun darimu" ucap mr. Park jennie hanya terdiam mendengarkan ucapan mr park.

"Sebenarnya. Kau bukan anak kandung appa" ucap mr park.

Deg

Jennie terdiam seketika. Ia tidak percaya dengan apa yang ia dengar dari mr. Park. Perlahan air mata jennie mengalir. "Mianhe. Maafkan appa. Appa harus memberitahumu sekarang. Ayah kandungmu sebenarnya adalah....." ucapan mr park terhenti ketika tiba tiba terjadi masalah dengan jantungnya. Alarm emergency pun berbunyi keras. Para perawat dan dokter berhamburan menghampiri ruang perawatan mr park. Jennie dan rose hanya menangis saat salah seorang peraeat meminta mereka menunggu diluar.

"Unnie, bagaimana dengan appa" tanya rose sambil menangis dalam pelukan jennie. Jennie hanya terdiam karena masih tidak percaya dengan apa yang diucapkan mr park. Beberapa saat kemudian seorang dokter keluar dari ruangan mr park.

"Mianhe. Pasien telah meninggal dunia" ucap dokter.

Deg

Jennie dan rose terdiam seketika. Mereka tak percaya bahwa appa mereja telah meninggal dunia. Jennie dan rose bergegas masuk. rose menangis sambil menggenggam tangan mr park dan sesekali menciumnya.

"Appa" ucap jennie sambil menangis. Taehyung hanya terdiam sambil menenangkan jennie. "Kalian harus pulang dan menyiapkan upacara pemakaman untuk ayah kalian. Biar aku yang mengurus administrasinya disini" ucap taehyung.

"Baiklah oppa. Kajja unnie kita pulang" ucap rose. Jennie hanya mengangguk kemudian pergi meninggalkan rumah sakit. Sepanjang perjalan jennir menelpon jisoo, kapten jang, dan suho untuk memberitahukan tentang  kematian mr park.

Sesampainya dirumah, jennie dan rose menyiapkan segala keperluan untuk upacara kematian mr. Park.

Beberapa kolega mr park pun mulai berdatangan begitupuj dengan jisoo dan suho yang telah memberikan semangatnya untuk jennie dan rose.

Setelah menyelesaikan upacara pemakaman mr. Park. Jennie duduk terdiam bersandar tempat tidur. Lalu rose masuk membawa makan malam untuk jennie. "Unnie, makanlah dulu" ucap rose.

Air mata jennie perlahan tumpah membasahi pipinya. "Wae chaeng? Wae appa menyembunyikan hal penting seperti itu? Sangat menyakitkan saat aku tau jika aku bukan putri kandungnya. Lalu siapa ayahku sebenarnya" ucap jennie sambil menangis

Rose memeluk dan menenangkan jennie. "Unnie, aku yakin appa melakukan itu karna alasan" ucao rose. "Harusnya aku sadar dari awal. Appa memberikan marga park padamu tapi tidak padaku" ucap jennie.

"Unnie. Jangan memikirkan apapun. Kau harus cari tau terlebih dahulu mengenai alasan appa tidak jujur padamu" ucap rose. Jennie hanya menganggukkan kepalanya. Perlahan rose menyuapi makanan pada jennie.

"Kau memang adik terbaik yang pernah aku miliki" ucap jennie. "Tentu saja unnie. Karna aku memang adikmu satu satunya" ucap rose sambil tertawa. Setelah menyelesaikan makan malam jennie bergegas tidur bersama rose.

***************

*** kepolisian seoul ***

Jisoo dan kapten jang terkejut saat melihat jennie memasuki ruang kerjanya. "Hei. Apa kau baik baik saja? Kau bisa cuti beberapa hari karna meninggalnya mr. Park" ucap kapten jang.

"No sir. Its okey. Apa yang sedang kalian bicarakan?" Tanya jennie.

"Oh ini tentang kasus limario manoban" ucap kapten jang. Jennie terkejut mendengar kasus limario manoban. "Well. Saat ini aku sudah memiliki petunjuk mengenai project persilangan DNA yang di jalankan oleh eommamu. Rekan kerja eommamu ternyata masih hidup jennie dan aku bersama jisoo sedang membicarakan mengenai bagaimana caranya kita bisa meminta penjelasan padanya. Hanya dia ilmuwan yang tersisa" ucap kapten jang.

"Bagaimana anda bisa tau tentang ini?" Tanya jennie. "Flashdisk eommamu. Awalnya aku tidak percaya bahwa dia masih hidup karena tidak ada satu bukti pun yang menunjukkan dia hidup. Tapi kemaren, dia terlihat di sebuah perusahan kimia di daerah daejon. Saat itu aku meyakini jika dia bisa menjadi kunci dari kasus persilangan DNA" ucap kapten jang.

"Kalau begitu aku akan pergi menangkapnya" ucap jennie. "Itu tidak mudah jennie" ucap kapten jang. "Wae?" Tanya jennie. Penjagaan di sekelilingnya sangat ketat kau tidak akan bisa memintanya untuk ikut denganmu begitu saja" ucap kapten jang.

"Kau tak perlu khawatir kapten. Aku tau apa yang akan aku lakukan. Katakan padaku siapa orangnya" ucap jennie. Kapten jang menunjukkan foto vincent keller. Jennie membaca layar komputer milik kapten jang dengan seksama.

"Dimana aku akan menemukannya" tanya jennie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dimana aku akan menemukannya" tanya jennie. "Di sebuah klub malam. Malam ini dia akan datang ke sebuah pesta di sebuah klub malam di seoul. Aku juga tidak tau pesta siapa yang ia datangi. Tugasmu adalah mencari tau semua tentangnya dan bawa dia kesini" ucap kapten jang.

"Yes sir. Aku akan pergi malam ini" ucap jennie. "Aku akan ikut bersamamu" ucap jisoo. "Tidak unnie. Kau harus di kantor. Aku akan membutuhkan bantuanmu untuk melacak sesuatu jika nanti aku kehilangannya" ucap jennie.

" tapi jennie. Sangat berbahaya jika kau masuk sendiri" ucap jisoo. "Unnie. Aku akan baik baik saja" ucap jennie. Jisoo hanya mendengus pasrah dengan ucapan jennie.

Beauty And the beastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang