"Masih berani lo duduk disini!" Tidak bosan bosan laura membentak athalariq.
Atha kembali memberikan senyum bodohnya.
"Dari kemarin tu la dia duduk disitu. Aku udah kasi tau dia. Tapi dia nya ga peduli." Ucap salah satu teman laura yang digosipkan menyukai laura. David.
Laura hanya melirik david sekilas. Kemudian kembali kepada atha.
"Pergi Sana!" Laura mendorong atha.
"Tapi ga ada bangku yang kosong lagi ra. Gue disini aja yaa" Ucap atha memelas kepada laura.
'Ada guru woi ada guru'
"Sial" laura langsung menduduki bangkunya. Tanpa memdulikan atha lagi.
"Makasih ra" ucap atha kepada laura. Dia tau laura tidak akan membalas nya lagi. Tapi dia suka.
***
Kantin sekolah tampak sepi. Tidak seperti hari hari biasanya. Waktu itulah laura memutuskan untuk meninggalkan kelas dan makan di kantin.
Dia membuka kotak nasi yang selalu disediakan bi lastri pagi pagi.
'Nasi goreng lagi?huhh' batin laura.
Karena pasalnya sudah hampir 2 minggu lebih bekalnya selalu nasi goreng. Tapi ya Gimana lagi? Dia tidak mau mengecewakan bi lastri. Karena sejak papahnya pergi, hanya bisa lastri lah yang bisa ia ajak bicara.
Untuk dua anggota keluarga lainnya laura anggap mereka tidak ada.
"Bosen yaa nasi goreng mulu?" Laki laki tampan tiba-tiba duduk disampingnya.
Laura melihat sinis ke arahnya. Atha. 'dia lagi dia pagi' Batin laura.
'Ck'
"Ikut duduk ya manis" Ucap Atha lagi.
Laura tidak menjawab.
"Mau" Atha menyodorkan kotak makanannya yang berisi sandwich itu.
Laura menggelengkan kepalanya.
"Pagii lauraa" Kini David ikut bergabung dengan mereka.
"Ini apasi jadi rame kaya gini. Kalian pikir gue mau sukuran?" ucap laura ketus. Laura berdiri kemudian beranjak pergi meninggalkan mereka berdua.
"Padahal cuma berdua loh ra" Ucap atha setengah berteriak dan senyum senyum, tapi tidak digubris oleh laura.
Ternyata dari tadi david memandanginya dengan pandangan yang siap membogem pipi kanan Atha. Tapi dia tahan.
"Laura milik gue" Mendengar kalimat itu Atha langsung melihat ke arah sumber suara. Atha berusaha menahan tawanya.
but...'Bhaaahahahahaaha' Atha tidak tahan menahan tawanya oleh kalimat yang baru david lontar kan.
"Apa tadi kata lo? Milik lo? Ga salah ni? Udah 3 tahun lo ngejar dia. Tapi dia sama sekali ga peduli, Itu maksud milik lo?" Balas atha dengan satu alis yang ia angkat saat mengucapkan kalimat terakhirnya.
David diam. Ia bingung. Dari mana dia tahu ini semua. Atha kan Anak baru.
"Udah lah gue kasian sama lo, ga bisa jawab" Atha beranjak pergi dari kantin, tapi langkahnya ditahan oleh serangan david yang tiba tiba.
Bug..
David memukul ujung bibir Atha hingga menyisakan darah yang mengucur tidak terlalu banyak.
Atha tersenyum. Dia memegang bagian yang barusan david tonjok. Mengusap sedikit darahnya. Kemudian tersenyum smirk.
Tanpa aba aba atha langsung membalas serangan david mengincar sudut matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHALARIQ
Teen Fiction#cerita sudah lengkap! Ini bukan kisah tentang perempuan manis yang jatuh cinta kepada laki laki nakal atau laki laki yang baru ia kenal. Ini kisah tentang perempuan yang kehilangan bahagianya. Sulit baginya untuk sekedar merasakan senyuman. Athala...