Dia bukan kamu kan?
-Laura Athena
***
"Untuk tugasnya, ibu akan bagi kelompok. Biar ga pusing, Kalian kelompok nya perbangku aja ya" Seru Bu Aras.Wait wait...
"Sebangku?" Ucap laura pelan.
"Yess" Berbeda dengan Atha yang sangat sangat gembira mendengar ucapan Bu Aras. Laura melirik sekilas kepada laki-laki disebelahnya.
"Ga usah bahagia gitu" Laura memutarkan bola matanya.
"Ya gimana ga bahagia ra? Aku sekelompok sama kamu"
"Sejak kapan lo ngomong pake aku kamu. Dan kita ga perlu kerja kelompok. Biar gue sendiri yang ngerjain." Ucap laura tegas.
"Loh..Gabisa gitu dong ra. Namanya kerja kelompok ya harus berkelompok." Balas Atha.
"GUE GAMAU BARENG SAMA LU ANAK KONDA!" Teriak laura yang dilanjutkan tubuh nya meninggalkan Atha dan kelas. Seisi kelas menatap Atha bingung.
"Bukan-gue-yang-teriak" Ucap Atha dengan menggerakkan kedua tangannya.
Seisi kelas diam.
"Ya ampun Atha!! Kamu kalo gitu gemesin banget sii" Ucap cindy dengan nada centil nya. Yang membuat teman kelasnya bergidik menjijik kan.
Tak lama kemudian Cindy tiba tiba duduk di kursi laura.
"Pasti tadi si laura itu nolak kerja kelompoknya sama kamu kan ya? Emang dasar tu anak aneh, bisa bisanya nolak cowo ganteng kaya kamu" Cindy mencubit gemas pipi Atha.
Atha diam, merasa tidak nyaman, atha berdiri dari kursinya kemudian menggendong tas ransel yang ia bawa"
Tapi usahanya dicegah cindy "Eh eh atha..Mau kemana si? Aku kan belum selesai ngomong" Cindy Ikut berdiri dan memegang lengan atha.
Atha berusaha menghindar "Hehehe ini anu..itu.. Gue mau balik cin" Atha menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Kalo kamu sekelompok sama aku..mau ga?" Ucap Cindy manja.
Bel bunyi...
"Nah..Cin bel balik. Gue duluan ya. Bye" Atha lari berusaha menghindari cindy.
Laura Pov..
Gue ngerasa bahu gue ditepuk seseorang. Dan ya..Gue bener kan.
"Hey" Dia Fero. Cowok yang sampai sekarang masih gue benci, setelah beberapa hari yang lalu dia nembak gue dengan se-menjijik kan itu.
Mungkin kalian bakal bingung kenapa gue nolak dia. Banyak yang bilang dia seganteng Jepri nikol, elah gue kaga tau nulisnya gimana, jangan kan nulis nama, orangnya aja gue gatau. Parah.
Banyak banget cewe yang ngejar ngejar dia. Bukan cuma yang KATANYA tampan, dia juga ketua tim basket di sekolah, dia juga adalah salah satu donatur terbesar setelah orang tua gue. Sudah pastinya dia tajir.
Setelah Fero nembak gue di cafe beberapa hari yang lalu banyak banget yang tiba tiba ngehujat gue. Mulai dari,
'Njir so cakep banget napa, masi juga cakepan gue'
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHALARIQ
Teen Fiction#cerita sudah lengkap! Ini bukan kisah tentang perempuan manis yang jatuh cinta kepada laki laki nakal atau laki laki yang baru ia kenal. Ini kisah tentang perempuan yang kehilangan bahagianya. Sulit baginya untuk sekedar merasakan senyuman. Athala...