Jam menunjukkan pukul 07:20
Jelas! Laura terlambat 20 menit. Berbeda dengan teman temannya yang lari larian ketika terlambat. Laura justru sangat santai.
Dia tidak pernah takut dimarahi atau dihukum guru. Karena justru guru yang biasanya takut kepada laura. Aneh bukan?
Laura masuk kelas dengan santai nya, padahal bu intan, guru fisika yang dikenal sangat tegas disekolahnya sedang berada di depan kelas.
Laura langsung duduk tanpa memberi salam atau apapun itu. Semua mata teman temannya tertuju pada bangku laura. Tunggu. Bukan teman temannya. Laura tidak mau menganggap mereka teman.
"LAURA ATHENA!!" Sentak bu intan dengan memukul penggaris ke mejanya.
Dengan santai nya ia mengangkat tangannya "Hadir bu"
Teman-temannya tertawa dengan kelakuan laura. Bu intan semakin geram.
"SAYA TIDAK MENGABSEN KAMU!"
"DIMANA SOPAN SANTUN KAMU HAH?"
"DARI MANA AJA KAMU?"
"UDAH TERLAMBAT HAMPIR SETENGAH JAM! MASUK KELAS GA ADA SALAM SALAMNYA".
"KAMU GA LIHAT ADA SAYA DI DEPAN?" bu intan meneriakkinya dengan pertanyaan pertanyaan yang jelas membuat laura malas menjawabnya.
Kemudian denga sedikit terpaksa Laura menjawab nya dengan sangat sangat santai.
"Ibu nanya nya satu satu dong. Saya jadi bingungkan mau jawab yang mana".
Semua murid kembali tertawa.
"DIAM KALIAN!"
Kelas menjadi hening.
"Laura berdiri di depan" bu intan memelankan suaranya.
"Males ah bu"
"Laura berdiri di depan atau kesabaran saya habis" ucap bu intan lantang.
"Tapi bu.."
"LAURA!!" Bu intan kembali membentak laura.
Laura diam. Kemudian ia berdiri dengan wajah datar. Berjalan kedepan kelas, dan Menyandarkan badannya ditembok kelas dengan tangan yang di lipat di depan dada.
"Sombong sekali kamu. siapa yang nyuruh nyender? MAJU" Kata bu intan tegas.
Laura berdecak kesal kemudian ia maju sedikit.
"Anak anak, kalian jangan pernah mencontoh sikap laura seperti ini. Sudah terlambat, masuk tanpa salam, ga ada sopan santun. Mau jadi apa kamu sebenarnya? Preman pasar?"
Teman temannya tertawa. Laura diam, dia sama sekali tidak peduli dengan mereka semua.
"Baik anak anak. Kita lanjutkan belajar saja"
"Hari ini kita akan belajar sedikit tentang atom.ayooo.... Disini siapa yang mau bikin bom atom hayo? Hahahaha"
Semua murid diam.
"Kok kalian diam aja si?" bu intan berhenti tertawa dan seperti nya dia kesal.
"Bu. Plis deh..becanda an ibu itu garing, krispi jadi ga ada lucu lucunya" jawab laura dengan muka datar.
Bu intan langsung melirik laura.
"Berani kamu yaa? Tidak ada yang mengajak bicara kamu." Tegas bu intan.
Laura berdecak. Bosan dengan keadaan ini.
"Oke. Tadi saya becanda. Jadi ada yang tau ada berapa pendapat tentang teori atom menurut ahli fisika yang menemukan atom?"
Seorang murid laki laki mengacungkan tangannya. Farel. Seorang ketua kelas yang so pintar.
"ya silahkan farel" Ucap bu intan.
dengan lantangnya dia menjawab "Tiga bu"
Laura tersenyum. Senyum meremehkan.
"Hebat sekali. Ya kamu benar. Kalian harus mencontoh Farel selain dia punya prestasi sebagai ketua kelas, dia juga pintar di bidang fisika. Kasi tepuk tangan dong buat dia".
Semua tepuk tangan. Jelas, kecuali laura.
"Teori atom yang pertama adalah pendapat menurut Delton. Dia adalah penemu atom yang pertama. Dia bilang 'atom berbentuk bola pejal pedat' yang kedua adalah teori atom Thomson. Dia bilang 'atom berbentuk bola pejal pedat bermuatan positif yang di dalamnya tersebar elektron yaitu atom bermuatan netral"
Laura menyela "elektron muatannya negatif bu bukan netral"
Muka bu intan merah. sudah dipastikan dia malu dan marah.
"Pintar sekali kamu. Ya sudah silakan ganti kan saya disini" Bu intan mendekati laura dan sedikit membentaknya.
"Lah ngapain. Males ah bu. Kalo saya yang jadi guru ntar murid muridnya saya suruh pulang terus ibu ngamuk ngamuk. Lagian kalo saya gantiin ibu ga dapet gaji kan" laura tersenyum puas.
Bu intan kehabisan kata kata. Dia menarik nafas. "Untung aja ya saya masih sabar ngadepin kamu"
"Baik anak anak kita lanjutkan. Sampai mana tadi ya" bu intan berpikir sejenak.
"Oh iya. yang ketiga. Yang ketiga adalah teori atom bohr. Ini adalah teori terakhir.
Dia bilang 'Elektron bergerak dengan lintasan melingkar mengelilingi inti atom dibawah pengaruh hukum kirchof""Hukum coulumb bu bukan kirchof. Kita kan lagi bahas atom bukan listrik. Sebenernya ibu itu guru apa si? Dan tadi farel salah. Teori atom ada 4 bu. Pertama menurut delton. Kedua menurut Thomson. Ketiga menurut Rutherford. Dan yang terakhir menurut bohr". Sela laura. Lagi.
Kali ini bu intan benar benar malu dan marah. Bu intan tepuk tangan. "Wow laura. Hebat sekali anda. Sok pintar. Kalo kamu mau benerin ga usah sombong gitu dong. Belagu banget punya ilmu segitu. Dasar anak kurang perhatian"
Ketika laura mendengar kalimat terakhir yang diucapkan gurunya itu kelas menjadi hening. Laura mengepalkan tangannya.
Dia mumukul board yang ada disampingnya. Mata nya tajam melihat bu intan.
Dengan kejadian itu tentu semua kaget. Termasuk bu intan "LAURA!!". sentak bu intan.
"Memangnya kenapa kalo saya kurang perhatian? Masalah anda? Anda siapa?? Bahkan selama 2 tahun saya sekolah disini, saya tidak pernah mengenal anda. Tau apa anda tentang kehidupan saya" air mata laura menetes .
"TAU APA ANDA TENTANG KELURGA SAYA" laura membentak bu intan. Dia benar benar marah.
Dia membanting vas bunga yang ada di meja guru. Suasana kelas menjadi kacau.
"Laura cukup! Hentikan!" bu intan marah pada laura.
Laura mendekat pada bu intan. Yang membuat bu intan memundurkan badannya.
Tangan laura terkepal "Siapa anda sebenarnya?"
"LAURA KELUAR" Seru bu intan tegas. Dari raut wajahnya, sudah jelas dia terlihat ketakutan.
Seorang murid yang dia pikir tidak ada apa apanya, ternyata berani melakukan itu.
Tanpa berpikir panjang laura keluar. Dia pergi ke kamar mandi untuk menetralkan perasaan nya kembali.
***
Dia menatap pantulan dirinya di dalam cermin. Betapa malang nya dia. Sejak kepergian papah nya. Ketika mamah nya tidak lagi peduli. Ketika kakak nya sekarang menjadi tuan putri di rumahnya.
Ketika dia, seseorang yang ia cintai pergi. Kini ia sendiri. Tanpa teman, penyemangat, ataupun hanya sekedar senyuman.Laura memejamkan matanya.
"Tuhan, saya cape. Kembalikan dia, orang yang saya cintai untuk membuat senyuman ini kembali."
Laura membuka matanya. Dia melihat dirinya dan memukul pantulan dirinya yang ada di cermin. Hingga cermin itu pecah, dan tangannya berdarah.
Laura keluar. Darahnya menetes ke lantai.
"Ura.."
***
Part 2 beres!! Sengaja utor gantung biar penasaran. Meheheh /smirk/❤❤ tunggu kelanjutannya besok yaa.di comment di vote yaa..
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHALARIQ
Teenfikce#cerita sudah lengkap! Ini bukan kisah tentang perempuan manis yang jatuh cinta kepada laki laki nakal atau laki laki yang baru ia kenal. Ini kisah tentang perempuan yang kehilangan bahagianya. Sulit baginya untuk sekedar merasakan senyuman. Athala...