TEN

165 37 8
                                    

Sebelum baca budayakan vote dulu.

"Cin lo ke sekolah naik apa?"

Cindy yang merasa diberi pertanyaan oleh laura menoleh ke arah samping memastikan laura benar benar bertanya.

"Gue?"

Laura mengangguk.

"Biasanya si naik mobil, tapi karena tadi bareng sama kak raga jadi gue naik motornya kak raga."

"Lo adiknya raga?"

"Hah? Bukan bukan.. gue ehh anu..itu"

"Udah ga usah dijabawab"

Cindy tersenyum lega.

"Lo kenapa nanyain gue kesini naik apa?"

"Gue mau kerumah sakit"

"Siapa yang sakit?"

"Atha"

"Oh atha sakit"

"Lo ga heboh gitu? Bukannya lo suka sama atha?" Terdengar seperti sindirin bagi cindy.

Cindy menggelengkan kepalanya.
"Tadinya, tapi karena atha cuek banget jadi gue cape juga. Lagian gue udah ada penggantinya kok"

"Raga?"

Cindy tersenyum.

"Jangan bilang siapa siapa ya ra"

Laura tidak lagi menjawab.

"Ra ihh plis jangan kasi tau siapa siapa"

"Iya"

Tampak senyuman bahagia merekah di wajah cindy.

"Gimana kalo kak raga yang nganter lo? Gue temenin"

"Ngga deh"

"Kenapa?"

"Males ketemu si kacung itu"

"Atha?"

"Siapa lagi kacung di sekolah ini?"

"Tadikan lo mau jenguk dia"

"Gajadi"

Cindy menghembuskan nafasnya kasar. Niatnya untuk modus dengan raga kini kandas.

"Ehmm cin kenapa lo jadi baik gini ke gue? Atau ada sesuatu?"

Cindy yang mendengar itu tampak tersenyum dengan tulus.

"Ra selama ini gue sadar..lo orangnya ga seburuk yang gue kira. Kemarin pas lo ajak ngobrol gue, walaupun hanya sekedar nanyain nomer atha..tapi gue lihat ketulusan di mata lo. Entahlah gue juga ga ngerti, gue nemuin itu cuma di lo. Beda sama temen temen gue"

"Temen lo kenapa emang?"

"Entahlah gue ngerasa mereka cuma mengambil untung berteman dengan gue"

"Itu alasan lo sekarang deket deket sama gue?"

Cindy mengangguk.

"Lo mau kan jadi temen gue?" Ucap cindy seraya mengacungkan kelingkingnya didapan laura.

"Gue masih ragu si. Tapi, apa salahnya untuk dicoba" Laura mengaitkan jari kelingkingnya di jari cindy.

Laura tidak mengerti kenapa ia mau menerima cindy. Jujur laura juga melihat ketulusan di mata cindy saat menjelaskan alasannya untuk menjadi baik pada laura.

Apa salahnya untuk dicoba? Siapa tau dia emang benar benar tulus kan?

***

ATHALARIQTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang