SEVEN

200 38 12
                                    

Author Pov..

  Dua orang manusia sedang  berada di sebuah ruangan bernuansa putih dengan lampu yang tidak terlalu terang dikombinasikan dengan kayu sebagai alas untuk berpijak.

  Atha mengetik ketik  laptop yang selalu ia bawa untuk berjaga jaga mengerjakan tugas makalah. Dan benar saja, kini ia mendapat tugas membuat makalah, apalagi bersama laura.

  Sedangkan laura, sang pemilik rumah sedang sibuk dengan kertas dan pensil nya.

"Ga kebayang kalo kamu ngerjain sendiri ra" Atha menggelengkan kepalanya.

Laura yang mendengar itu langsung menatap Atha tajam. "Maksud lo apa kacung?"

"Ga usah marah ra. Aku kan cuma becanda. Ga serius kok"

Laura tidak lagi memperdulikan atha.

"Ra gantian dong pegel ning tangan aku udah dapat 40 lembar" Ucap Atha memelas.

Laura melihat atha.

"Ya udah sini" saat atha memberikan laptop ke laura, gadis itu menarik kembali tangannya.

"Bentar deh.."

Jeda sejenak.

"Ogah! Suruh siapa lo dateng kesini. Gue kan udah bilang biar gue sendiri. Nah karena lo pengen ngejain. Jadi gue gamau ikut campur" ucap laura sebari mengeluarkan smirk  andalan nya.

"Heuh..lagian kamu ngapain si coret coret kertas ga jelas"

"Apa lo bilang? Gajelas? Muka lo tu yang gajelas" Sentak laura.

"Ngegas mulu heran. Muka mirip sehun gini dikata ga jelas"

"Wah..jadi lo ngaku ni kalo muka lo mirip so'un ha?"

"Sehun laura bukan so un..wah! jangan bilang kamu gatau sehun. Iya kan?"

Laura bingung.

"Emang sehun apaan?" Laura semakin penasaran.

"Itu telornya kucing jantan"

"Hahahahahaha" Laura tertawa terbahak bahak. Baru kali ini atha melihat laura tertawa. Ia sangat bahagia. Atha tersenyum.

"Kucing mana ada bertelor bego. Kucing jantan lagi..hahahahaha"

Saat laura setengah berhenti dia melihat Atha yang tersenyum bahagia.

"Lo ngapain senyum kek orang bodoh gitu?"

"Jadi lo beneran gatau sehun ra?"

Laura menggelengkan kepalanya.

"Sehun itu artis korea yang katanya ganteng banget tau"

"Jhaaahahahaha" "jadi..lo..suka..korea?" laura menahan tawanya. "Hahahahaha"

Atha ikut tertawa.

Air mata laura keluar karena tawanya.

"bukan aku ra. Adik ku. Dia yang suka ngajarin aku begituan"

Tawa laura mereda.

"Adik lo pasti cantik deh"

"Kenapa gitu?"

"Kenapa apanya?" Laura kembali bertanya.
 
"Kenapa kamu bilang kalo adik ku pasti cantik? Apa karena abangnya yang ganteng?" Goda atha

"Dih apaan? Gausah geer deh. Ya gue yakin aja si. Ga salah kan?"

"Tapi masih cantik kan kamu kok ra"

Laura melihat atha.

"Ga jelas lu"

ATHALARIQTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang