Author Pov..
Dua orang manusia sedang berada di sebuah ruangan bernuansa putih dengan lampu yang tidak terlalu terang dikombinasikan dengan kayu sebagai alas untuk berpijak.
Atha mengetik ketik laptop yang selalu ia bawa untuk berjaga jaga mengerjakan tugas makalah. Dan benar saja, kini ia mendapat tugas membuat makalah, apalagi bersama laura.
Sedangkan laura, sang pemilik rumah sedang sibuk dengan kertas dan pensil nya.
"Ga kebayang kalo kamu ngerjain sendiri ra" Atha menggelengkan kepalanya.
Laura yang mendengar itu langsung menatap Atha tajam. "Maksud lo apa kacung?"
"Ga usah marah ra. Aku kan cuma becanda. Ga serius kok"
Laura tidak lagi memperdulikan atha.
"Ra gantian dong pegel ning tangan aku udah dapat 40 lembar" Ucap Atha memelas.
Laura melihat atha.
"Ya udah sini" saat atha memberikan laptop ke laura, gadis itu menarik kembali tangannya.
"Bentar deh.."
Jeda sejenak.
"Ogah! Suruh siapa lo dateng kesini. Gue kan udah bilang biar gue sendiri. Nah karena lo pengen ngejain. Jadi gue gamau ikut campur" ucap laura sebari mengeluarkan smirk andalan nya.
"Heuh..lagian kamu ngapain si coret coret kertas ga jelas"
"Apa lo bilang? Gajelas? Muka lo tu yang gajelas" Sentak laura.
"Ngegas mulu heran. Muka mirip sehun gini dikata ga jelas"
"Wah..jadi lo ngaku ni kalo muka lo mirip so'un ha?"
"Sehun laura bukan so un..wah! jangan bilang kamu gatau sehun. Iya kan?"
Laura bingung.
"Emang sehun apaan?" Laura semakin penasaran.
"Itu telornya kucing jantan"
"Hahahahahaha" Laura tertawa terbahak bahak. Baru kali ini atha melihat laura tertawa. Ia sangat bahagia. Atha tersenyum.
"Kucing mana ada bertelor bego. Kucing jantan lagi..hahahahaha"
Saat laura setengah berhenti dia melihat Atha yang tersenyum bahagia.
"Lo ngapain senyum kek orang bodoh gitu?"
"Jadi lo beneran gatau sehun ra?"
Laura menggelengkan kepalanya.
"Sehun itu artis korea yang katanya ganteng banget tau"
"Jhaaahahahaha" "jadi..lo..suka..korea?" laura menahan tawanya. "Hahahahaha"
Atha ikut tertawa.
Air mata laura keluar karena tawanya.
"bukan aku ra. Adik ku. Dia yang suka ngajarin aku begituan"
Tawa laura mereda.
"Adik lo pasti cantik deh"
"Kenapa gitu?"
"Kenapa apanya?" Laura kembali bertanya.
"Kenapa kamu bilang kalo adik ku pasti cantik? Apa karena abangnya yang ganteng?" Goda atha"Dih apaan? Gausah geer deh. Ya gue yakin aja si. Ga salah kan?"
"Tapi masih cantik kan kamu kok ra"
Laura melihat atha.
"Ga jelas lu"
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHALARIQ
Teen Fiction#cerita sudah lengkap! Ini bukan kisah tentang perempuan manis yang jatuh cinta kepada laki laki nakal atau laki laki yang baru ia kenal. Ini kisah tentang perempuan yang kehilangan bahagianya. Sulit baginya untuk sekedar merasakan senyuman. Athala...