Chap:19

6K 240 3
                                    

Lanjutan

Brughhh

"Duhk,nabrak apa sih yah kok keras yah,jangan2 nabrak tembok lagi aduh pantesan sakit yah,huftt ceroboh sekali kenapa sih harus nabrak mulu" ucap ku dalam hati dan sekarang posisi ku kaya yang kaya yang lagi berdo'a pisisi nya
"Aduh,sakit untung aku nabrak tembok" ucapku polos sambil bangkit dari posisi duduk.
"Apa tembok?" ucap seseorang yang ku tabrak
"Hah,kok tembok nyah bisa bicara yah" jawabku posisi ku masih belum nengok ,dan jangan ditanya kemana 3 sahabatku itu mereka sudah berada di tempat whudu,dan pas aku liat baru enggh kok ada kaki yah
"Hmm,maaf kirain tembok,maaf sekali lagi maaf saya buru2" ucapku yang belum melihat siapa yang ku tabrak tadi.

Akupun secepat mungkin melewati orang itu dan segera pergi whudu,dan ternyata 3 sahabat ku sudah selesai tapi mereka setia mereka menunggu ku.

"Mel,dari mana ajah sih kamu perasaan dari tempat buka sepetu ke tempat whudu itu tidak jauh tapi lama,?cerocos hani
" hheh,biasa gak segaja nabrak tembok"ucapku sambil melihat kan cengiran
"Apa?terus tembok nya gak ppa" tanya dina
"What?kamu lebih khawatir sama tembok nyah?" tanyaku pada dina
"Hehehe,," mereka berdua hanya tertawa sedang kan azizah hanya senyum yang manis
"Tapi sebenarnya temboknya itu" ucapku yang ku ngantung katanya
"Itu apa?" tanya mereka bebarengan
"Itu....emmm ada kaki nyah" ucapku sambil nunduk malu atuh aku slalu nabrak terus
"Hmmm,itu mah bukan tembok tapi orang AMEL,gak bosen yah kamu nabrak,nabrak untung nabrak orang bukan nabrak lagi ngendarain" ucap hani yang menekan nama ku
"Hehe,,,ihk audzubillah jangan sampai dong " ucapku lemah
"Cepat sana whudu" titah dina akupun segera ngambil air whudu.
.
.
.
.
Dan setelah selesai melaksanakan sholat dhuha kami pun segera pergi tapi dina nanya jam berapa pada ku aku pun segera melihat ke pergelangan tangan ku tapi nihil jam ku gak ada.

"Mel,jam berapa sekarang tadibpas di dalm lupa liat jam" ucap dina
"Astaqfirulloh" ucapku panik
"Jam berapa mel apa kita telat" ucap hani padahal hani dan zizah pun pakai jam yah perasaan kenapa hani terlihat panik juga
"Bukan" ucap ku yang masih panik yah walaupun itu jam biasa tapi itu hadiah dari bunda.
"Terus apa mel jangan buat kita panik,tenang dulu" ucap zizah lembut
"Ituh jam ku ilang" ucapku pelan
"Astaqfirulloh, kok bisa sih kamu itu yah ceroboh udah nabrak orang mulu kini barang sendiri aja lupa,gimana kalau punya suami bisa2 lupa" ucap hani yang kesal pada tingkahku
"Sabar han jangan kebawa emosi" ucap zizah dan dina
"Iyah,enggak lah masa lupa,eh boro2 suami yang suka ajah gak ada mungkin" ucap ku asal
"Hus,gak boleh begitu kamu yakin kalau jodoh,maut,dan rezeky itu udah ada yang gatur" ucap azizah yah azizah dia yang selalu menenangkan kami jika keadaan yah sedang panas,dan aku pun hanya mengangguk
"Trsu tadi kamu naro dimana jam nyah terakhir?" tanya dina
"Tadi itu pas nabrak orang aku itu lagi buka jam dan pas nabrak jam mu lepas karena buru2 sampai lupa" jelasku
"Terus kejadian nyah dimana" tanya zizah
"Dibelakang kita berdiri" ucapku sontak kami pun menengok ke belakang dan berusaha mencari tapi nihil gak ada.
"Yaudah kalau gak ada,gak papa ayok kekantin ajah" ucapku pasrah
"Mel,mungkin diambil dan di aman kan sama orang yang kamu tabrak,terus tahu gak siapa yang kamu tabrak" tanya dina,dan aku pun hanya menggeleng dan berjalan untuk kekantin walaupun langkahku sangat gontai.
.
.
.
Pas di kantin untungnya gak terlalu rame,dan pas lagi milih2 mau duduk dimana tiba2 hani nunjuk kearah bangku yang ada 3 orang 1 oranng cowok kita semua pun melihat ke arah yang ditunjuk hani dan ternyata itu 3 sahabat kami yang beda jurasan masih ingat kan dengan hendri,bella dan teman kelas mereka aku lupa siapa namanya.

"Ayok kita kesana ajah" ucap hani semangat sedang kan aku hanya menggekor di paling belakang
"Assalamualaikum" ucap kami sesampai nyah dimeja itu
"Waalaikumsalam" jawab mereka

Dan aku duduk berhadapan dengan dina dan teman baru bella,hani berhadapan sama bella sedang kan azizah berhadapan dengan hendri.

"Emm,kalian mau pesan apa biar aku ajah kebetulan kita juga belum pesan kok jadi sekalian" tawar hendri
"Aku bakso,gak pake mie,terus minumnya es teh manis jangan terlalu manis karena udah manis" ucapku dengan semangat dan percaya diri padahal mah lagi sedih jam nyah hilang
"PD,kamu kumat mel nyah,,terus yang lain?" tanya nyah
"Pake sambel yang lumayan pedes" ucapku sambil asyik mainin hp
"Eh,aku itu nanya yang lain,tumben pedes"" ucapnya
"Biarin" jawabku singkat
"Dri,aku mie ayam,minum nya sama" ucap dina
"Aku somay,minum nya yang seger pokok nya" ucap hani
"Aku sma seperti hani tapi minum nya es teh manis sama jangan terlalu manis" ucap bella
"Aku juga sama" ucap meli teman baru kita
"Emm,kalau kamu mau pesan apa ?" tanya nyah yang berubah jadi lembut(ya...iyah lah orang dia calon istrinya)
"Emm,aku nasgor ajah minum nya sama ajah" ucap zizah sambil nunduk.
"Okeh tunggu okeh" ucapnya yang langsung pergi memesan
.
.
.
.
Makanan pun sampai kami pun segera memakan nyah,yah walaupun bakso ku pedas menurutku karena aku gak biasa pedas gini mah.Tapi aku paksa kan sampai abis semua minumnya walaupun pedasnya sampai gerasa bibirku itu jontor,haha

"Astaqfirulloh, mel lo itu kenapa sih kesurupan kali yah tumben pedas tumben lagi cepet lapar apa doyan itu,din pengang jidatnya panas gak" ledek hendri
"Apaam sih,orang gak kenapa2 juga ,kalau doyan emang mau di beliin lagi" ucapku asal pada hendri
" boleh"ucapnya enteng
"Beneran boleh" tanyaku
"Hmm" ucapnya aku pun langsung manggil pelayan nyah
"Bu saya pesan 1 mangkok bakso hanya bakso doang gak pake sambel,tpi yang ini bayar nya sam itu yah bu" ucapku yang menunjuk hendri yang di tunjuk hanya mangut2 pasrah

Gak lama kemudian pesanan datang akubpun segera memakan nyah,biarin dibilang rakus juga habis nya lagi kesal nyesel gak liat orang yang ku tabrak itu.

"Mel,yakin mau abis itu?" tanya zizah
"Iyah,kalau gak habis ada hani,iya ga han" ucapku sambil makan
"Apaan bawa2 aku mel,abisin sendiri sayang mumazir" ucap hani

Terimakasih yang udah mau membaca cerita ku dan yang udah setia nunggu kelanjutan nya,jangan lupa vote sama komen nyah.

Maaf cerita part ini sama part selanjutnya mungkin cerita nya sekeliling kampus dan para sahabatnya.

Jangan bosan nyah terus ikuti.
Semangat yah puasanya😘

Hasil Dari Sebuah Keiklasan~ {Selesai}√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang