Chap : 34

5K 217 0
                                    

Semoga tetap suka yah!
Selamat membaca!
.
.
.
"Terima-" ucapku terpotong saat aku melihat wajah nya sebentar dan langsung memalingkan nya,karena takut menjadi zina mata.

"Ini beneran atau enggak yah,aku senang bisa lihat dia lagi dan jantungku pun berdetak abnormal seperti mau copot dari tempatnya" ucapku dalam hati

Karena aku melamun sampi dia pun melambai-lambaikan tangan nya di depan wajah ku.

"Hallo,ini nyata ,aku juga lumayan seneng sih bisa bertemu lagi " ucapnya,akupun sedikit kaget dengan ucapannya

"Lah kok dia bisa tahu sih apa jangan-jang-" ucapku dalam hati yang terpotong oleh ucapan dia

"Aku tahu ajah,jangan mikir yang macem2,kamu disini sendirian?" tanya nya

"Iyah" ucapku sambil menunduk kan kepala

"Oh,iyah kita makan siang bareng yuk" ucapnya

"Hah,ini seriuasan kan biasanya dia itu cuek,dingin,datar lagi kesambet apaan yah?
Tapi syukur juga sih gak dingin dan gak datar lagi" ucapku dalam hati

"Hey,mau gak?sekarang hobi kamu ngelamun yah"ucapnya lagi

" hah!enggak kok,emm boleh tapi kita ke mushola dulu karena sebentar lagi dhuhur"ucapku

"Haha,lucu juga yah kamu,oke" ucapnya

Akupun segera pergi ke tempat kasir untuk membayar novel ku dan setelah itu pergi ke mushola yang ada di situ.

Skip!

Setalah selesai sholat dhuhur kita langsung menuju tempat makan.

"Emm,mel kita duduk disana yah" ucapnya sambil menunjuk kesalah satu meja yang panjang dan sudah ramai namun aku gak tahu siapa

"Terserah dokter ajah" ucapku sambil menunduk dan mengikitinya dari belakang

Pas sampe di meja itu dan setelah mengucap salam ada bapk paruh baya yang suara nya gak asing akupu belum tahu karena aku masih nunduk.

"Eh,nak wildan apa kabar nak" ucap bapk paruh baya tersebut

"Alhamdulilah baik om,om sama keluarga gimna?" ucapnya

"Alhamdulilah,baik"

Karena aku penasaran aku pun kepinggir sedikit agar kelihatan karena dari tadi aku ketutupan sama punggung pak wildan,yah cowok yang nolong aku ambil buku itu pak wildan,dan pas aku melihat ternyata.

"Loh,kok ayah,bunda sama abang" ucapku kanget dan yang ada di meja itu pun kanget

"Lah ,kamu mel kok bisa sama wildan mel atau" ucap bang fatih sambil memicing kan mata

"Gak tih,kami tadi gak segaja ketemu di gradmed" ucap nya dingin dan bang fatih hanya ber 'oh' ria

"Emang kami mau jalan-jalan sama abang kamu dek,terus makan,tadikan kamu di ajak gak mau" ucap ayah dengan nada meledek

Sebelum menjawab aku dan pak wildan duduk dulu sebelu duduk kami bersalaman dulu sama yang ada di meja itu dan kami duduk berhadapan.

"Kan amel gak tahu mau sekalian jemput abang" ucapku

"Yaudah,toh sekarang ketemu juga kan" ucap bunda

Dan saat sedang asyik ngobrol tiba-tiba datang cewek dan pas sudah deket dia teriak  namaku sambil berlari memeluku.

"KAK PUTRI,kakak kemana ajah gak ada kabar kakak lupa yah sama rara,rara kangen tahu emang kakak gak kangen apa,padahl kan aku gak pergi kemana - mana tapi gak ketemu sampe satu tahun aku gak ketemu kakak jahat" cerocosnya sambil memeluk

Semua orang yang ada di meja itu hanya menggeleng kan kepala.

"Dek,kan yang baru pulang itu abng dek kok abang gak dipeluk juga sih" ucap pk wildan,rara pun melepaskan pelukan pada ku

"Biaran kalua abang bisa entar di rumah kalau kak putri kan gak bisa di bawa pulang,atau abang cemburu yah" ucapnya,yang membuat ketawa tapi tidak dengan ku dan pak wildan aku malu sedang kan pak wildan menampak kan muka datarnya

"Huhh,dasar cemburu siapa juga yang cemburu" ucap nya salting

"Itu kenapa kamu salting wil" goda bang fatih

"Enggak" ucapnya yang kembali datar lagi

" kak,putri belum jawab"tanya rara

"Hemm,kakak ada kok,kebetulan kakak kemarin2 sibuk kuliah kakak,sama membantu para sahabat kakak untuk mempersiapkan acara nikah nya" jelasku

"Ohk,gitu ya kak, yaudah yang penting sekarang bisa ketemu lagi" ucapnya

"Udah yuk nanti lagi ngobrol nya kita makan dulu ajah" ucap pak malik

Kamipun memakan makanan dengan khitmah tidak ada satu pun yang berbicara.
Dan beberapa menit kami sudah selesai makan dan sebelum pulang kami ada perbincangan sedikit.

"Ohk,iyah han lusa kami akan berkunjung kerumah mu boleh" ucap pak malik

"Ohk,boleh2 kenapa tidk kami tunggu kedatangan nya, kalau begitu kami pamit pulang duluan yah,terima kasih" ucap ayahku

"Oke2 silahkan hati2 di jalan nya yah,sama2" ucap pak malik

"Assalamualaikum" ucap kami sambil bersalaman

"Waalaikumsalam" ucap mereka.








Hay,maaf yah kalau ceritanya gak nyambung.
Jangan lupa vote sama saran nya yah
Agar aku lebih baik lagi..😉😊😘

Hasil Dari Sebuah Keiklasan~ {Selesai}√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang