Chapter:56

5.7K 190 4
                                    

Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh! Hallo gaes apa kabar? Gimana nih ada yang kangen gak sih sama cerita ini? Ada yang gak sabar gak sih nungguin kelanjutan nya?
Jangan lupa vote terlebih dahulu yah sebelum lanjut baca!

Happy reading ya!!

💕💕💕

Skip!

Sekarang aku sedang berada dirumah bunda tadi kesininya bareng sama mas wildan tapi dia berangkat kerja dulu, ya karena beberapa hari lagi abang ku menikah, dia sudah melamar gadis yang dia sukai bulan kemarin setelah acara tujuh bulan nan aku.

Dan sekarang aku sedang berada di dapur untuk membantu bunda dan yang lain nya.

"Bunda ada yang bisa aku bantu" tanyaku dari pintu dapur

"Gak ada" ucap mereka semua yang ada di dapur itu

"Hah! Beneran ni bun, tante, uwa?" Tanyaku lagi tapi mereka bukan menjawab malah hanya menggelengkan kepala.
Karena aku di dapur gak diharapkan dan waktu baru jam 10.00 aku pun bingung haru ngapain sedang kan bang fatih dia masih kerja dan mas wil pun sama mereka pulang mungkin kalau gak banyak pasiennya mereka bisa pulang cepet.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Dilain tempat.

Para sahabat nya sedang berkumpul di rumah Bella tapi disitu istrinya hendri gak ada mungkin dia gak ikut.

"Ndri kok istrimu gak ikut sih?" Tanya hani

"Iyah, katanya dia lagi mager awalnya sih aku gak enak meninggalkan dia tapi dia yang maksa aku untuk datang" kata hendri

"Ohk, iyah ngomong-ngomong amel kemana kok dia gak ikutan sih?" Lanjut hendri

"Cieee... cieeee ada yang nyariin yah" kata Bella meledek hendri

"Ehkk,,, enggak inget dia udah ada yang punya akupun sama" ucapnya sedikit naik

"Yaudah sih jangan sewot gitu, dia kan lagi sibuk untuk nyiapin pernikahan abangnya" kata dina

"Ohk,,, gitu ya, kalau amel itu udah berapa bulan sih" tanya nya lagi

"Kalau gak salah delapan bulan deh kenapa emng kamu, giliran gak ada orang nya tanya2 soal nya kalau ada diam semuanya" ucap hani

"Enggak juga, aku bahagia loh dia bisa mendapatkan belahan hatinya yang lebih baik dari aku, mungkin ini yang dinamakan skenario Allah yang lebih indah daripada skenario manusia" kata hendri yang tiba-tiba drama

"Wawwww, kamu kenapa kamu hen
Jangan bilang kamu nyesel dulu pernah nyakitin dia ya "tanya bella

"Mungkin nyesel ada, tapi aku salut ajah sih sama pengorbanan nya dulu dia bela2in bagaimna biar aku bisa deket sama zizah dia gak meduliin perasaaan nya yang mungkin udah gak karuan." Ucapnya

"Iyah, kalau aku mah ogah dah" kata bella

"Dia itu rela kamu sama yang lain yang penting kamu bahagia.
Yaudah sih itukan masa lalu gaes, dianya juga udah nemui sama pendamping hidup yang dikirim sama allah, kita pun kan sudah bahagia  sama pasangan kita, eh tunggu dulu dari kamu kok gak kerja sih "kata dina yang panjang lebar.

"Iyah allhamdulilah" ucap mereka kompak.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Skip!

Dan hari demi hari telah berlalu dengan cepat dan sekarang adalah hari paling bahagia untuk abang ku ter sayang dan untuk kami karena hari ini dia akan menghalalkan pilihan nya oh iyah abang ku itu nikah sama dokter rina masih ingat kan.

Dan sekarang bang fatih sedang menjabat tangan ayah nya kak Rina.
.
.
.
Dan dengan satu tarikan allhamdulilah abangku itu lancar mengucapkannya kami semua pun mengucap syukur.

"ALLHAMDULILAH" Ucap kami kompak

Dan proses yang lain nya pun berjalan dengan lancar. Tapi pas aku sedang melihat ke arah dia insan yang baru disatukan itu tiba-tiba mas wildan memanggilku.

"Dek,,, dek,,, amell" ucapnya sambil menggoyang kan tanganku pelan mungkin aku sedikit melamun

"Ehkk, iyah mas ada apa maaf" ucapku

"Enggak kamu kenapa kok melamun sambil Natap abangmu ada apa hmmm" tanya nya

"Enggak kok mas, senang ajah gitu akhirnya bang fatih menemukan bidadarinya" ucapku

"Ohk, iyah untung mas duluan yah ketemu bidadarinya" ucapnya akupun reflex menatapnya dengan intens

"Siapa mas bidadarinya" tanyaku
Tapi bukan nya menjawab malah senyam-senyum

"Ihhh,, mas aku itu nanya kok malah senyam-senyum sih, aws yah mas kalau  ma-" ucapku yang di potong dengan jari telunjuknya yang menempel dibibirku

"Kamu makin cantik deh kalau sedang cemburu" godanya

"Siapa yang cemburu?" Ucapku sewot

"Ya kalau gak cemburu jangan sewot dong sayang, yang mas maksud bidadari itu kamu istriku percayalah dihati mas cuma ada kamu gak ada wanita lain selain kamu sayang" ucapnya merayu

"Ohk, lagi gombal nya mas" ucapku

"Mas gak lagi nge gombal sayang ms serius" ucapnya nada bicaranya berubah menjadi serius tapi tetap lembut dan masih ada senyum manis nya yang membuatku selalu luluh.

"Kamu perlu bukti kalau mas benar-benar mencintaimu karena allah dek? Mas bisa tunjuki kok" ucapnya

"Mas mau nunjukki apa?" Tanya lembut

"Nih ini bukti nya sayang, ini buah cinta kita" ucapnya sambil mengusap perutku dan dia memberi senyuman yang selalu ku rindukan.

"Iyah mas aku becanda kali mas aku percaya kok, kalau mas itu imam yang diberikan oleh allah swt mas aku beruntung sekali bisa jadi pendamping mu" ucapku tak lupa ke akhiri dengan senyum

"Iyah sayang mas juga beruntung sekali mendapatkan mu" ucapnya saat sedang larut tiba-tiba ada suara yang sangat tidak asing

"Ekhemm,... MAS MBAK MAU TANYA KALAU PENGANTIN NYA YANG MANA YAH" Ucap hendri dengan suaranya segaja di keraskan dan kami pun jadi pusat perhatian

"Ohk itu mas pengantinnya" ucap salah satu tamu undangan, ya karena aku dan mas wildan masih kanget aku tahu dia segaja

"Ohk itu, makasih ya mbak kirain ini mbak pengantin barunya" ucapnya sambil pergi ke abangku

"Maaf ya bang aku segaja tahu habisnya aku liatin dari belakang, yang romantisnya kaya pengantin baru adek mu dan suami nya abng dan istri abang yang punya acaranya terkalahkan" ucapnya

"Iyah nih gak papa ndri itung2 hiburan deh kamu tadi jadi pusat perhatian tapi kanget juga sih hahaha" ucap abangku

"Oke deh bang kalau gitu aku ke sana dulu yah selamat yah" ucapnya
Akupun hanya ngeleng2 ajah aws ajah tunggu balasan ku dilain waktu.
.
.
.
acara pun telah selesai aku dan suamiku sudah pulang kerumah kita
Akupun setelah sholat isya aku membaringkan tubuhku mas wildan tadi sedang kedapur tapi gak tahu sedang apa.

Dan akhirnya mas wildan datang dengan membawa..

Gimana part ini? Aku tunggu yah vote sama coment nya
Ikuti terus ya kelanjutannya
Terimakasih😘😘💕💕
J

angan lupa aL kahfi nya ya..

Hasil Dari Sebuah Keiklasan~ {Selesai}√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang