Chap:41 (spesial 2)

6.4K 243 0
                                    

Selamat membaca! Semoga kalian suka
Dan jangan lupa sebelum baca klik bintang dulu yah!

❤️❤️❤️

Dan akupun keluar dan di gandeng oleh bunda dan sahabatku dina, bunda disebelah kanan dan dina disebelah kiri sedangkan zizah di belakang, dan saat kami mulai menuruni anak tangga semua mata terfokus pada kami aku pun tetap nunduk.

"Sayang jangan nunduk dong sayang" ucap bunda lembut dan pelan akupun hanya gangguk dan ku angkat wajahku, dan kuliahat sekelilingnya

Dan kuliahat seseorang yang duduk didepan penghulu melihat ke arah ku sambil memberikn senyum yang sangat manis dan akupun membalasnya dengan senyuman,.

Akupun sampe di samping dia dan  didepan penghulu, dan sekarang langsung penukaran cincin pertama dia menyematkn cincin ke jari manis ku tapi aku malu, akupun mengulurkan tangan ku dan ku tarik lagi langsung ku lihat kearah bunda dan hanya mengangguk.

"Gak, papa kita udah halal" ucap dia, akupun merasa pipiku panas dan mungkin udah merah, akupun kembali mengulurkan tanganku, dan akhirnya cincin itu telah tersemat di jari manis ku.

Akupun melakukan yang sama, ya walaupun gugup, dan sekarang aku harus mencium tangan nya ini pertama aku mencium tangan laki2 selain tangan ayah dan abang ku, akupun meraih tangan nya dan dia memengang kepalaku sambil mengucapkan do'a.

اللَّهُمَّ إِنِّى أَ سْأَ لُكَ خَيْرَ هَا وَ خَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ وَ

أُعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَمِنْ شَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ


"Allaahumma inni as-aluka khayraha wa khayra maa jabaltahaa 'alaihi' waa'uudzu bika min syarriha wa min syarri maa jabaltahaa' alaihi'"

Dan akupun meng aamiin kan do'a yang diucapkan oleh dia setelah itu dia langsung mencium keningku ya ampun malu sekali dan para tamu undangan yang hadir pu  dan juga sahabatku terus menggoda kami.

Dan setelah selesai semua kami pun sungkemman kepada orang tua.

"Ciee yang udah halal" goda hani
.
.
.
Dan setelah itu kami langsung ke kamar untuk istirahat sebentar setelah bada dhuhur baru dilanjut lagi dengan acara resepsi. Ya karena yang datang ps akad hanya keluarga dan sahabat, mereka pun beristirahat di rumahku, dan resepsinya akan di ada kan di gedung yang gak jauh dari rumah.

Sesampainya di kamar aku langsung duduk didepan meja rias, walaupun sekarang suasanya sungguh canggung karena baru kali ini ada pria yang kekamar ku selain ayah dan abangku.

Akupun sedang berusaha membuka jarum dikepalaku yang lumayan susah karena gak kelihatan dan yang sekarang menjadi suami ku dia sedang memperhatikan ku akupun masih terus berusaha walaupun gerogi, karena terlalu gerogi aku sampe tertusuk jarum.

"Auwww" ucapku reflek

Pak wildan pun langsung mendekat dengan sedikit khawatir.

"Kenapa?" Tanya pak wildan

"Emm, anu pak ket-tusuk jarum" ucapku sambil menundukkan kepala

Tapi setelah dia melihat ke tangan ku yang berdarah dia dengan sigap meraih tangan ku yang berdarah dan dia langsung mengobatinya dengan sangat teliti, akupun hanya melihat nya.

"Lain kali hati-hati klau susah minta tolong ajah jangan paksain sekarang kamu gak sendiri lagi" ucapnya sambil menggenggam tangan ku

"Ya, allah ternyata dia sungguh manis beda sekali dengan sebelumnya, kenapa yah setiap dekat dengan nya jantungku masih abnormal gak bisa di ajak kerja sama" ucapku dalam hati, karena aku mungkin melamun tiba2 dia bicara yang membuatku kanget.

"Emm, udah lihattin nya" ucapnya sambil menatapku yang sangat teduh

"Emm, a-anu eng-enggak kok siapa juga yang ngeliatin bpk" elakku dengan gugup

"Masa sih kenapa gugup gitu terus kamu pakai blason nya ketebalan yah" godanya
Akupun sontak melihat kecermin dan langsung menutupinya dengan kedua tanganku.

"Em, pak ke kamar mandinya mau saya dulu atau bapk" tanyaku

"Saya dulu ajah, karena saya mau sholat dhuhur dimesjid dekat sini" ucapnya

"Silahkan pak, nanti saya siapkan bajunya" ucapku

Dan pak wildanpun mulai mandi aku segera ke kamar bang fatih untuk minjam baju kokok dan sarung.
.
.
.
Dan gak lama kemudian pak wildan keluar sambil menggosok-gosok rambutnya dengan handuk, dan terlihat lah nampak lebih cool lagi akupun karena terlalu memandangginya sampai gak sadar dia sudah berda dihadapanku sambil melambaikan tangan nya.

"Hmm,, ini bajunya" tanya nyah sambil menggoyahkan bahuku

"Em, i-iya pak" ucapku gugup

"Tenang ajah gak usah gugup gitu saya udah halal ku bebas kok kamu mau mandang saya terus juga" ucapnya sambil memakai baju kokok, akupun segera berdiri niat nya sih mau bantu dia tapi gerogi

"Em, pak biar saya ba-bantu" ucapku

"Emm, boleh tapi nanti ajah yah sekarang udah selesai sekarang kamu mandi dan sholat duhur bersama anggota keluarga yang lain yah" ucapnya lembut sambil memenggang kepalaku

"Baik pak kalau begitu" ucapku, dan pak wildan pun pergi keluar kamar dan sebelumnya saya mencium tangan nya terlebih dahulu.
.
.
.
Dan acara kedua yaitu resepsipun akan segera dimulai sekarang aku dan seluruh keluarga sudah berada didalam gedung yang sudah di dekor dengan indah dengan warna biru muda dan abu-abu.

Dan tamu2pun mulai berdatangan dari rekan bisnis ayah dan bpknya pk wildan sampai rekan2 pak wildan sendiri dan tetangga lainnya dan sekarang giliran para sahabatku yang bersalaman.

"Selamat yah mel gak nyangka kamu lebih dulu nyusul yang lain, semoga sakinah mawadah warrohmah ya mel, oh iyah pak tolong jagain sahabat saya ya pak" ucap dina pada kami berdua

"Iyah, tenang ajah tanpa kamu suruh saya pasti jagain karena dia sekarang istri saya" ucapnya sambil merangkul bahuku

"Ekhemmm, sosweet nya kalian" ucap para sahabatku mereka datang bersama pasangan nya. Akupun malu sekali.

"Selamat yah pak, mel semoga kalian menjadi keluarga yang sakinnah mawada warohmah, dan semoga cepet punya debay oke, akhirnya bpk berhasil menakluki hatinya, saya titip yah pak" ucap hendri

"Makasih yah, untuk do'a dari kalian saya sampai bisa menghallkan sahabat kalian" ucapnya yang membuat aku tambah kagumm

Dan kami pun berakhir dengan sesi foto dari keluarg sampai sahabat.
Dan acarapun selesai setelah ashar, allhamdulillah lancar dan cukup melelahkan karena harus berdiri menggunakan hail hill  yang lumayan tinggi.




Sampe disini dulu yah! Semoga author bisa lanjut lagi yah
Maaf kalau ceritanya makin gak jelas
Maaf yah karena author kurang tahu
Jangan lupa yah kalian tinggalkan jejak kalian.

Slam manis dari author😘😘

author mau kasih tahu, dan minta maaf kan umur wildan itu di awal 27 itu salah umurnya 24 dan sekarang 25.

Hasil Dari Sebuah Keiklasan~ {Selesai}√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang