Di skip ajah okeh!
Dan setelah mendapatkan baju yang di inginkan ya yang jatuh pada baju gamis brukat warna navy dan kerudung yang senada kami memutuskan untuk sholat dhuhur dulu sebelum pulang.
"Gaes kita sholat dulu ajah yuk!" ajak ku
"Oke,ayok" ucap mereka kompak,kami pun pergi ke mushola yang ada di mall itu.
.
.
.
Setelah selesai kami putuskan untuk langsung pulang ajah,tapi aku enggak aku mau gramedia dulu cari novel."Emm,kalian mau langsung pulang?" tanyaku
"Iyah,mel kalau kamu" ucap bella
"Aku kaya nya enggak deh aku mau cari novel dulu" ucapku,mereka pun hanya ber 'oh'
"Maaf yah mel kali ini aku gak bisa nemenin kamu soal nya aku harus segera pulang" ucap dina
"Iyah,gak papa santai ajah kali" ucapku sambil memengang bahu dina
"Oke kalau gitu aku duluan ya teman-teman hati-hati jangan gebut2" ucapku
"Iyah,kamu juga hati-hati" ucap hani
"Okeh,bay,assalamualaikum" ucapku
"Waalaikumsalam" ucap mereka,setelah itu aku pergi untuk mencari novel nya.
.
.
.
Dan saat sedang berada di novel gengre spiritual dan islami aku gak segaja lihat gadis SMA yang sedang berusaha mengambil buku yang lumaya tinggi,sebelum aku membantunya aku pun segera mengambil dua buku novel yang aku ingin kan dan setelah aku pun segara menghampirinya dan berusaha mengambilnya alhamdulilah untungnya aku nyampe."Ini dek buku nya" ucapku sambil menyerahkan novel itu
"Iya kak makasih yah udah di ambilin" ucap gadis itu
"Tunggu!kak putri" ucapnya
Aku pun segera mendongak ternyata dia adek nya pak wildan."Iyah,eh kamu ra kirain siapa sendiri ?" ucapku
"Iyah kak,kakak juga?" ucapnya,akupun hanyu mengangguk
"Kak!" panggilnya
"Iyah" ucapku ramah
"Kakak,mau gak nemenin aku makan?" tanya nya sambil nunduk
"Hmm,mau ayok kenapa nunduk jangan malu atau canggung ra sama kakak mah santai ajah" ucapku dia pun segera mengangkat wajah nya
"Hehe iyah kak,makasih ya kak,oh iyah emang kakak udah nemu novel nya" tanya nya
"Udah nih,ayok kita ke kasir dulu" ucapku sambil nunjuki novel yang ku bawa
"Iya ayok kak"
Setelah selesai membyar,kita pun pergi ke restoran yang ada di mall itu,dan setelah sampai kita pun langsung mencari tempat duduk dan memilih dekat kaca yang langsung melihat ke indahan kota bandung.
"Mbak!" ucap zahra memanggil pelayan
"Iya mba mau pesen apa silahkan" ucap pelayan itu sambil ngasih buku menu
"Aku,pesen ramen,minum nya es jeruk ya ba." ucap zahra
"Baik,kalo mbak" ucap pelayan itu padaku
"Aku,roti bakar sama jus alpuken aja mbak" ucapku
"Baik ba tunggu sebentar ya ba" ucap pelayang itu lalu pergi.
Dan gak lama kemudian pesanan kami datang.
"Permisi mba ini pesanan nya,selamat menikmati mba kalau begitu saya permisi dulu" ucap pelayan itu
"Iya,mba makasih" ucap kami
"Kak!" panggi rara lagi
"Iya ra" ucapku
"Kakak,kok bisa deket sama bang wildan?" tanya jarah aku pun kanget sampai keselek
"Uhukk...uhukk"
"Ini kak minum dulu" ucap rara yang menyodorkan minuman milik ku,aku pun segera meminumnya
"Maaf kak kalau rara salh" ucapnya dengan nadaa sedih
"Eh,enggK kok ra gak salah,em gak tahu juga sih kakak itu cuman mahasiswi yang kebetulan dosen nya abang kamu" ucapku
"Ohk,gitu ya kak" ucapnya akupun hanya mengangguk
"Emngnya kenapa ra?" tanyaku
"Enggak,kirain kakak itu kakak iparku padahal aku udah seneng,tapi mudah2n benran deh kakak jadi kakak iparku" ucapnya santai aku yang sedang minum pun kanget dan aku keselek lagi
"Uhukk..uhukk.."
"Ehk,kak maaf maaf" ucapnya
"Iyah ra,kamu mah ada-ada ajah sih kok kamu bicara gitu padahak kan baru kenal ra,kamu juga belum tahu gimna kakak" ucapku lembut
"Emang iya kak,kita baru kenal tapi aku nyaman ajah deket kakak,semoga ajah ya kak" ucapnya lagi
"Hmm,kamu mah,udah ah kamu udah selesai belum makan nya" ucapku mengalihkan pembicaraan yang mulai ngawur
"Udah kak"
"Kalu gitu kita bayar yuk setelah itu pulang udah sore" ucapku
"Iya kak"
.
.
.Di Parkiran Mall
"Ra kamu pulang sama siapa?" tanyaku
"Aku dijemput sama bang wildan kak,tuh orangnya" ucapnya sambil menunjuk ke seorang pria yang sedang duduk di piber depan mobilnya sambil memasukan kedua tangan nya kedalam saku celana yang menambah kadar cool nya.
"Masyaallah,sungguh indah ciptaan mu" ucapku dalam hati,sampai rara melambai-lambai kan tangan nya di depan muka aku
"Kak,hallo kak" ucapnya,akupun tersadar sambil ngucap istiqfar
"Astaqfirulloh al adzim,i-yah ra kenapa?" ucapku gugup.
"Hmm,kakak yang kenapa ngeliatin bang wildan segitunya kak,belum muhrim kak,sabar ya kak" ucap nya sambil senyum2
"Apaan e-enggak kok kakak geliatin itu apa anu liatin jalan iyah jalan" ucapku gugup,malu lagi.
"Kenapa gugup kak,rara tahu kok kak" ucapnya lagi
"Yaudah ya kak,aku pulang dulu,kakak hati-hati yah pulangnya jangan ngebayangin bang wildan dulu ya kak apalagi sambil nyetir gak boleh ya kak,belum halal,dah kakak assalamualaikum" ucapnya panjang lebar dan diakhiri salam
"Eh,apaan si kamu itu udah ahk kamu juga hati-hati, waalaikumsalam"
"Kakak,kok ke aku sih bilang hati-hati nya kan yang nyetir bang wildan" godanya lagi,aku pun hanya diam bingung,malu lagi.
"Udah ra kasihan kamu itu goda orang mulu" ucap pak wildan datar
Rara pun udah masuk ke dlam mobil,tapi pak wildan kok belum sih.
"Kalau gitu saya duluan kamu hati-hati, assalamualaikum" ucapnya
"Iya pak,bpk juga
Waalaikumsalam" ucapku sambil menunduk.Dan mobil pak wildan pun mulai berjalan.
"Dah,kakak sampai ketemu lagi ya calon kakak ipar" teriak rara yang terus menggodaku.Aku pun hanya melambaikan tangan dan senyum.
Akupun segera memarkirkan motorku dan pulang.
Hay,jangan lupa yah vote sama komentnya.
Maaf kalau typo nya bertebaran.
Makasih😘💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Hasil Dari Sebuah Keiklasan~ {Selesai}√
Ficção GeralAda seorang perempuan yang berusaha iklas dan menerima takdir yang ada,dia pun selalu terlihat tegar dan bahagia dihadapan orang-orang yang dia sayang terutama di hadapan orang yang pernah dia suka,tapi walaupun dia kadang merasakan sesak tapi sedik...