Chapter: 25

5.7K 231 7
                                    

بسم االلّه الرّ حمن الرّ حيم

Semoga kalian masih tetap suka yah!
.
.
.
Dan sekarang aku dan teman2 ku udah selesai sekarang kami semua menuju parkiran dan aku rasa aku belum ada yang jemput jadi aku putuskan untuk nunggu di hallte depan kampus.

"Emm,semuanya aku duluan yah!" ucapku

"Emang kamu udah ada yang jemput?" tanya dina

"Belum,tapi aku mau nunggu di hallte ajah,assalamualaikum" ucapku

"Waalaikumsalam, hati-hati kalau ada apa-apa hubungi kami" ucap mereka aku pun hanya mengacungkan jempol.

20 menit sudah aku nunggu jemputan tapi gak ada,akupun secepatnya mengeluarkan handphone ku dari tas untuk menelpon abang ku.

Tuttt..tuttt (anggap saja suara telepon yang terhubung)

"Hallo assalamualaikum,dek ada apa?" Ucap abangku dari sebrang sana

"Waalaikumsalam, bang mau tanya apa amel hari ini di jemput atau tidak,aku udah nunggu lumayan lama bang,kalau gak di jemput amel mau pesen taxsi online ajah bang" ucapku

"Oh,kirain abang udah ada yang jemput,kan tadi abang udah bilang teman abang yang mau jemput,karena abng gak bisa" ucapnya

"Terus,teman abng nya mana kalau gak bisa gak papah aku bisa sendiri bang,bilang sama temen abng gak usah jemput amel yah takut gerepotin" ucapku

"Dek,barusan abang ada wa masuk katanya teman abang udah nunggu kamu katanya tapi kamu nya gak nengok2" ucap bang fatih yang menyapaikan isi pesan dari teman nya

"Ohk,yaudah aku cari ajah,bay abang assalamualaikum"

"Iyah,waalaikumsalam hati-hati"

Dan setelah selesai menelpon aku segera mencari orang yang di maksud abang ku ituh tapi di sebalah kanan ada mobil tapi gak tau siapa?dan aku pun sedikit mendekat dan dia pun membuka kaca mobil nya dan ternyata orang yang di maksud itu pak wildan.

"Assalamualaikum" ucap mereka,yah pak wildan gak sendiri dia berdua sama perempuan tapi gak tahu siapa.

"Waalaikumsalam, pak" ucapku

"Kak,lagi nunggu siapa kak?" tanya perempuan itu

"Emm,anu saya lagi nunggu jemputan" ucapku sambil menunduk

"Kamu,adek nya Fatih kan?" tanya pak wildan,aku pun hanya mengangguk

"Kalau begitu ayok masuk!" suruhnya

"Tapi,-"

"Udah gak ada tapi-tapian nanti keburu mangrib" ucapnya yang memotong perkataan ku,aku pun membuka pintu mobil.

Dan di dalam mobil itu hening,yah hening lah yang terjadi kami sibuk dengan pikiran masing-masing.Tapi permpuan disebelah pak wildan itu pun memecah keheningan ini sambil melihat kearah ku dan menjulurkan tangan nya.

"Hay,kak perkenalkan nama aku Zahra Nur Aliah,panggil saja aku rara kak" ucapnya ramah

"Iyah,salam kenal nama kaka Amel Putri Hermawan terserah kamu mau panggil kakak apa" ucapku ramah

"Okek kak,kalau gitu aku panggil kakak,kak putri ajah yah" ucapnya sambil tersenyum sangat manis

"Iyah,boleh oh iyah ra kamu kelas berapa?" tanya ku

"Aku kelas 11 SMA kak" ucapnya akupu  hanya mengangguk dan percakapan kami berdua pun berlasung sampai2 ada suara deheman ya dari siapa lagi.

"Ekhemmm" dehem nya,aku dan rara pun sontak melihat ke arah nya

"Kenapa bang?" tanya zahra

"Oh,aku lupa bang,abng mau dikenalin juga" ucap nya asal

"Enggak,kalian asyik gobrol mau sampai kapan kita udah sampai" ucapnya datar

Kami berdua pun hanya senyum,akupun segera berpamitan.

"Ohk,iyah pak,ra mau mampir dulu atau gimana?" tawarku sebelum aku turun

"Kami langsung pulang ajah,salam ajah untuk abang kamu dan om sama tante." ucapnya

"Ohk,iyah bang ,ra terimakasih yah udah nganterin saya maaf udah gerepotin" ucapku

"Iyah,sama-sama" ucap pak wildan datar,dan dingin

"Iyah,kak gak gerepotin kok,maaf pin sikap abang aku yang kak emang dia gitu orang nya tapi sebenernya baik kok" ucap zahra

"Iyah,gak papa,kalau begitu saya duluan assalamualaikum" ucapku sambil keluar

"Waalaikumsalam," ucap mereka,dan mereka pun langsung pergi.
.
.

"Assalamualaikum, amel pulang " ucapku sambil membuka pintu

"Waalaikumsalam" ucap mereka,aku pun segera mencium tangan mereka satu2.

"Tumben ayah,udah pulang" ucapku

"Emngnya gk boleh dek,ayah juga kan harus meluangkan waktu untuk keluarga ayah" ucap ayah

"Bukan gak boleh tumben ajah gitu,tunggu-tunggu kok abng juga udah ada dirumah sih?" ucapku yang memicingkan mata yang ku arah kan kepada abangku

"Emng nya ada apa dek,kok gitu natap abangnya?" tanya bunda

"Itu bun tanya ajah sama abang,amel mau kekamar dulu mau bersih-bersih" ucapku yang langsung bangkit dari duduk

"Dek,jangan marah atuh maaffin abng yah" ucapnya tapi aku gak menggubrisnya aku fokus dengan langkahku.

"Bang kenapa sih?" tanya bunda lembut

"Anu bun tdi abang bilang gak bisa jemput,trrus abng bilang yang jemputnya itu teman abng" ucapnya

"Hmm,emng teman abng yang mana,terus kenapa adek mu sampai kesal gitu?" tanya ayah

"Itu,Wildan yah,bun.
Mungkin dia kesal kenapa abng udah ada dirumah,mungkin dia kira abang bohong,abang gak bohong memang benar tadi ada urusan tapi selesainya lebih cepat" jelasnya panjang lebar

"Kalau begitu nanti kamu jelaskan pda adikmu supaya gak salah paham,lebih baik sekarang siap2 untuk sholat magrib" ucap ayah

"Iyah,yah,bun abng ke kamar dulu" ucapnya sambil pergi menju kamarnya yang di sebelah kamar adek nya.

Hay,gaes apa kabar?alhamdulilah bisa update lagi ada yang nungguin kelanjutanya gak?

Maaf yah kalau ceritanya gawur,terus gak ada fiil nya maaf nyah

Jangan lupa vote sama kritik dan sarannya yah.
Terimakasih,😊

Hasil Dari Sebuah Keiklasan~ {Selesai}√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang