Chap: 53

5.8K 204 2
                                    

Happy reading guys!! 🤗

***

Hari ini adalah hari dimna aku dan mas wildan mengadakan acara 4 bulanan.
Dan kemaren kami telah ngasih tahu keluarga dan sahabat untuk hadir dan tidak lupa anak panti sama tetangga juga.

Kami pun sedang berbincang, hanya para wanita para suami nya sedang bekerja.

"Ohk, iyah bu kalau Zahra mau ksini kan bu?" Tanyaku pada ibu sambil mengaduk adonan untuk kue bolu aku di bantu oleh ibu dan bunda, yang lain nya sedang membuat hidangan yang lain nya sedangkan para keponakan ku mereka sedang bermain di taman belakang.

"Kesini kok sayang nanti katanya baru bareng sama bang fatih sekalian" ucap ibu

"Ohk, gitu ya bun, ohh iya bun, bu maaf ya amel gak ngasih tahu kalian dari awal, ini rencana mas wildan katanya biar kejutan" ucapku gak enak

"Ehk, gak papa kok sayang yang penting kalian baik-baik saja, iya ga bun" ucap ibu

"Betul, yang penting kalian sehat" ucap bunda sambil membelai kepalaku

"Makasih ya bun, bu untuk semuanya maaf yah kalian selalu direpotkan" ucapku

"Gak, gak ada yang merasa di repotkan sayang justru kami senang krena akan segera punya cucu iya ga bu" ucap bunda akupun nunduk malu ternyata mereka sangat mengharapkan ini semua

"Iyah, kirain ibu kalian mau nunda punya baby ibu kira mau pacaran dulu
Tapi alhamdulillah kalian gak menunda nya "ucap ibu

"Hehe, iyah bu gak lah bu kita mh gak nunda2 bu walaupun aku udah geluh karena belum dikasih tpi pas perutku di elus sama mas wildan tiba-tiba aku mual2" ucapku menceritakan dan mereka pun kaget dan ketawa kecil

"Syukur deh, ohk iyah nak gimna ank ibu selama ini apa dia baik dan selalu sayang pada mu atau dia pernah kasar padamu" ucap nya aku pun menggeleng cepat

"Enggak bu mas wildan gak pernah kasar, dia pun gak pernah membentak ku bu kalau aku salah dia menasehatiku dengan lembut aku beruntung bu terimakasih ya ibu dan bunda telah merestui kami" ucap ku sambil memeluk 2 malaikat yang tak bersayap itu.

"Ibu dan semuanya sangat senang kalau begitu jdi ibu gak gecewain kalian merestui mu bersama anak ibu" ucap ibu

Dan karna terlalu asyik sampai gak kerasa adonan pun sudah selesai dan semua udah beres karena sekarang sebentar lagi mau dzuhur jadi aku pamit untuk kekamar dan yang lain mungkin udh selesai dan mereka sedang bersantai.

"Bu, bun amel ke kamar dulu yah" ucapku

"Ohk, iya sayang sebentar lagi suamimu pulang kan, jadi mending kamu di kamar ajah kalau suami mu tahu kamu bekerja gini bisa kami di marahin iya gak bu" ucap bunda

"Betul sekali itu bisa2 kita kena semprot yah, yaudah sana," ucap ibu, akupun segeraa pergi ke kamar

Tapi pas aku mau menaiki tangga aku melihat para saudara ku dan sahabatku, apa sahabatku aku pun mengurung kan niatku yang mau ke kamar.

"Hai semua, ehk kok kalian udah disini" ucapku pada sahabatku siapa lagi kalau bukan zizah, Bella, Hani dan dina.

"Iya lah masa kita kalah sama sepupu kamu yang jaraknya gak dekat jadi kita sepakat untuk kesini dari pagi kita pun mau nginep disini boleh kan boleh" cerocos Bella

Hasil Dari Sebuah Keiklasan~ {Selesai}√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang