Selamat membaca yah,semoga suka☺
Di rumah
Setelah sampai aku langsung mengucapkan salam,namun nihil gak ada yang nyahut satu pun,aku pun sudah berulang kali mengucapkan tapi masih tetap.Aku pun mencoba membuka pintu tapi pas mencoba pintunya tumben gak di kunci,aku pun langsung masuk dan mencari orang rumah.
Aku langsung pergi ke kamar bunda yang katanya sakit,tapi pos ku buka bundanya gak ada.Aku pun langsung pergi kekamar dan pas buka pintu aku di kagetkan dengan kejutan sederhana dari keluarga ku.
"Barakallahu fii umbrik,sayang anak yah bunda sama ayah"ucap bunda,aku masih diam di ambang pintu.
"Loh,bunda kata bang fatih bunda sedang sakit"ucapku,yang langsung menatap abang ku itu seolah mengerti dengan tatapan ku abang pun menjelaskan nya.
"Hmm...maaf adek ku kan biar kejutan ini juga rencana bunda kok"ucapnya
"Iyah,sayang itu perintah bunda untuk bilang gitu,maaf yah"ucap bunda
"Nga papah bunda,gak perlu minta maaf,seharusnya aku yang minta maaf,maaf udah ngerepotin kalian,semua"ucap ku yang sudah berkaca-kaca tapi bunda langsung memeluku
"Udah-udah jangan nangis,kita semua gak merasa di repotkan kok,yu tiup lilinnya dulu kasian tuh abangmu udah kesemutan"ucap bunda aku pun langsung meniup lilinnya dan memotong kue nya.
"Ini potongan pertama untuk bunda"ucapku sambil menyuapi sepotong kue ke bunda
"Dan yang kedua untuk ayah "ucapku sambil menyuapinya
"Makasih yang anak ayah sama bunda"ucap ayah aku pun hanya mengangguk.
"Ekhem...de abang mu ini gak dikasih kue,gak di kasih pelukan nih"ucapnya yang sudah merentangkan tangannya
"Iihh,,ngarep banget yah abang ini siapa juga yang mau memeluk abang"ucapku meledek,sekita mukanya pun menampak kan kekecewaan setelah melihat itu aku pun langsung membawa kue dan memeluknya
"Ini abang ku yang tersayang jangan marah yah,makasih abang"ucapku yang larut dalam pelukannya.Setelah selesai acara kejutan sederhana ayah dan bunda sudah kembali ke kamarnya,sedangka bang fatih masih betah di kamar ku dia dengan santai nya duduk di kasurku.
"Bang!!"panggilku
"Hmm"jawabnya dengan santai
"Bang,masih betah"ucapku
"Hmm,,emangnya kenapa?gak boleh?"tanya yah
"Ya,boleh sih,tapi abang mau ngapain lagi kan udah selesai acara nya,abang gak pergi untuk siap-siap sholat magrib di mesjid gituh?nanti ditinggal sama ayah loh bang"ucapku panjang lebar
"Ohk,ceritanya gusir nih,ya udah gak jadi kalau gitu"ucapnya sambil bangkit dan melangkah ke dekat pintu.
"Gak jadi apa bang?"tanyaku,dan bang fatih pun melihatkan sebuah kado besar yang di simpan di balik pintu.
"Mmm...kan udah di usir jadi gak jadi ahk,"ucapnya sambil membawa kado tersebut
"Ihh..bang niat gasih gak sih bang?"ucapku yang udah kesal
"Lah kok,jadi kamu yang kesal kan harusnya abang yang kamu usir"ucapnya
"Yah,gak papa siapa suruh kadonya di bawa lagi"ucapku "bang fatih yang baik hati,yang ganteng yang terrrterr aku minta kadonya bang"sambungku dengan merayunya
"Kalau ada maunya ajah bilang gituh,yah ini"ucapnya yang menyodorkan kado itu tapi di tarik lagi,ih sebel
"Eitss,tapi abang ngasih ke kamu ini bukan karena abang luluh dengan rayuan mu yah adekku,tapi karena abang harus siap2"ucapnya sambil memberikan lagi hadiahnya sambil mengacak kepalaku yang tertutup hijab
"Iyalah terserah abang yang penting kadonya udah di aku,makasih abang gih cepet katanya mau siap2"ucapku yang sedikit mendorongnya keluar
"Iyah,,giliran dah dapet di usir lagi"ucapnya lagi sambil berjalan kekamarnya aku pun menutup pintuku.Maaf yah kalau typonya dimana2.
Maaf kalau ceritanya nge bosennin
Makasih udah mau membacanya
Jangan lupa vote sama komen yah...
🙂
KAMU SEDANG MEMBACA
Hasil Dari Sebuah Keiklasan~ {Selesai}√
General FictionAda seorang perempuan yang berusaha iklas dan menerima takdir yang ada,dia pun selalu terlihat tegar dan bahagia dihadapan orang-orang yang dia sayang terutama di hadapan orang yang pernah dia suka,tapi walaupun dia kadang merasakan sesak tapi sedik...