Chapter 8:Gagal

6.8K 286 0
                                    

Detik berganti menit,menit berganti jam,jam berganti hari,hari berganti bulan.

Emang beberapa hari ini aku tidak seceria yang biasanya,karena aku merasakan sesak(tapi buka asma okey) karena cowok yang ku cintai dalam diam kini sedang dekat dengan perempuan,dan perempuannya itu adalah sahabatku sendiri.

Dan pada hari ini aku dah tidak tahan merasakan sesak sendiri dan Dina,hani dan bella merasakan kasihan padaku jadi dina dan bella memberitahu cowok yang aku kagummi tanpa sepengetahuanku.

Dan setelah mereka mengasih tahu kalau mereka sudah mengatakan pada dia,aku pun merasa bersalah,karena yang ada dipikiranku aku takut kalau dia nantinya menjahuiku atau bahkan menghindar.Setelah itu aku memutusku untuk mengklarifikasi langsung,akupun janjian di kantin di temani sahabatku yang lain tapi perempuan yang dia suka tidak ikut dengan ku dia lagi ada urusan.

"Assalamualaikum,ndri" ucap kami
"Waalaikumsalam ayao duduk" kamipun duduk,tapi sahabatku yang 3 duduk nya misah,aku pun memulai pembicaraan agar cepat selesai.
"Emm...ndri sebelumnya saya minta maaf,mungkin kamu sudah mengatuhinya dari teman-teman saya tentang perasaan saya padamu" ucapku dan akupun melanjutkan yang tadi segaja ku jeda"mungkin kalau tentang perasaan itu siapa yang tahu,tapi sekali lagi maaf bila ku lancang menaruh rasa padamu,tapi ku harap setelah mengetahui ini kamu jangan menjauh atau menghindar ku harap kita kan jadi sabahat terus,lupakan saja tentang perasaan ini"ucapku panjang lebar mungkin aku seorang cewek terlalu berani bicara begitu tapi aku tidak mau persahabatan kita hancur hanya gara2 ini.
"Ya kita saling maafkan saja,maaf mungkin selama ini dengan sikapku membuatmu menjadi manaruh harapan,aku tidak bermaksud untuk menyakiti,tapi aku mau minta maaf kalau aku hanya menganggapmu sahabat sama seperti yang lain." dia pun jeda dulu lalu melanjutkan"iyah gak bakalan berubah kok"ucapnya sambil senyum,disitu aku berusaha untuk menahan air mataku agar tidak lolos setelah itu aku langsung pamit saja untuk pulang kebetulan sekarang hanya 1 mata pelaran.

"Untuk semuanya aku pamit pulang duluan yah,tiba-tiba aku tidak enak badan,assalamualaiku" ucapku sambil menahan ku berusaha seceria yang biasanya
"Ohk,iyah hati-hati waalaikumsalam" ucap mereka akupun langsung pulang dengan naik taksi online yang sudah ku pesan sebelum aku berpamitan tadi.jadi gak terlalu lama untuk menunggunya.
"Aku,sekarang sudah gagal karena perasaan yang ku simpan kini sudah terbuka" ucapku dalam hati

Maaf yah typo nya dimana2
Jangan lupa vote sama sarannya
Agar bisa lebih baik lagi
Maaf kalau ceritanya gaje
Terimakasih,yang sudah membacanya...

Hasil Dari Sebuah Keiklasan~ {Selesai}√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang