chap:48

6.5K 240 2
                                    

Happy reading guest!

~~~

Seiringnya waktu yang terus berputar dengan semestinya,dan sekarang aku dan mas wildan pun sudah 2 bulan bersama.

Sahabatku dina dan hani yang sudah melaksungkan pernikahannya pada bulan lalu pun sudah.Dan semua sahabatku sekarang semuanya sudah memiliki kekasih halal.

Hendri dan zizah udah mau punya anak dua,ya zizah sekarang sedang hamil lima bulan,dan bella sudah hamil tua sedang kan aku belum di kasih kepercayaan sama allah.

Dan aku masih di bolehin sama mas wildan untuk kuliah,jadi akupun sudah masuk kuliah seperti biasa.
Dan sekarang kami sedang bersantai dirumh dikarenakan sekarang hari minggu jadi libur.

°°°°°°°°°


"Mas!" panggilku saat sedang asyik nonton tv di ruang keluarga

"Hmm" gumamnya,akupun diam bingung aku mau apa yah manggil mas wildan akupun bebera detik mikir mau bicara apa.

"Heyy,ada apa hmm" ucapnya sambil mengangkat dagu ku untuk sejajar dengan nya

"Emm..gak tahu aku juga bingung hehe" ucapku sambil cengengesan

"Masa sih, ohk mas tahu pasti kamu kangen yah sama mas" ucapnya PD sambil naik turunkan alisnya

"Hah! Pd banget yah mas itu siapa juga yang kangen tiap hari ketemu" ucapku santai

"Beneran?" Tanya nyah

"Bener" ucapku cepat

"Ohk, yaudah oh iyah dek gak kerasa yah kita udah dua bulan ajah, semoga kamu tidak beneran bosen yah sama mas" ucapnya

"Iyah, yah mas gak kok mas gak bosen.
Tapi kita belum dikasih kepercayaan yah mas "ucapku sambil menundukkan pandangan ku dan sedikit sedih

"Hey, gak papa mungkin Allah belum gasih kepercayaan kepada kita, mungkin Allah membiarkan kita untuk berpacaran dulu" ucapnya lembut sambil menarikku ke dada bidangnya

"Iyah mas, tapi mas gak akan ninggalin aku kan mas,, hiks" ucapku sambil terisak gak tahu tiba-tiba air mata turun begitu ajah

"Gak kok sayang apapun yang terjadi mas akan selalu disamping kamu sayang udah yah jangan nangis, mending kita siap-siap karena nanti sore mau kumpul2 sama sahabat kamu sayang" ucapnya

"Hah! Beneran mas" tanyaku sambil sedikit mengangkat wajahku untuk melihat wajahnya

"Iyah"

"Kok, aku baru tahu sih mas kok mas udah tahu ajah" tanyaku lagi sambil melepaskan pelukannya

"Loh kok dilepas sih pelukannya" ucapnya bukan nya menjawab malah balik tanya

"Ihk,, mas bukannya dijawab malah balik nanya" ucapku

"Iyah, kan lagi enak ajah gitu.
Kan mas yang gajak sayang mas kemarin telepon hendri "ucapnya

"Kok bisa? Kok mas gak bilang ke aku? Kok mas tegak sih? Kok mas-" ucapku terpotong karena mas wildan sudah menghentikan nya dengan kecupan di bibirku

Hasil Dari Sebuah Keiklasan~ {Selesai}√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang