🎩«37»

37.4K 224 2
                                    

" cisss ! "
Dyren menghempaskan fail di atas meja kerjanya sebaik saja dia masuk ke dalam biliknya . Shila yg ada di luar terkejut sebab meja kerja Shila paling dekat sekali dengan bilik kerja Dyren . Dyren meraup kasar rambut belakangnya membuatkan rambutnya berserabai dan xkemas . Tangannya menumbuk meja kerjanya . Shila masuk ,
" Tuan ? "
Dyren menoleh .
" Yes Shila ? "
tanya Dyren .
" Err ... tuan okay ker ? "
tanya Shila .
" I'm okay . "
jawab nya lalu dia duduk di kerusi nya .
" Shila , tolong buatkan saya kopi "
kata Dyren .
" Baik tuan . "
kata Shila lalu keluar dari bilik Dyren .
" Heyy syggg ! "
sapa Eric yg baru saja keluar dari tandas itu .Dia memeluk Shila dari belakang .
" Tuann Eric ... jgnla . Nanti orang tengok ."
kata Shila sambil meronta ronta daripada dipeluk oleh Eric . Eric melepaskan pelukan nya lalu sempat mencium pipi kanan Shila ,
" Okay okay . tapi kenape tergesa gesa ni ? "
tanya Eric lalu dia duduk di atas tempat untuk membuat air itu .
" Tuan Dyren mnta kopi . "
kata Shila .
" Xkan la dia mnta kopi awk tergesa gesa macam ni . "
kata Eric . Shila berhenti mengacau air kopi itu , dia memandang Eric .
" dah dia tengah badmood tu , kena la tergesa gesa abng ku sygg ... "
kata Shila lalu beredar dari situ bersma secawan kopi yg diminta oleh Dyren tadi .
" Hurm , badmood ? "
kata Eric seorang diri .Tiba' ,
" Siape yg badmood ? "
tanya Rania yg baru muncul itu . Eric terkejut .
" Ehh Rania ! u buat ape sini ? "
tanya Eric lalu turun dari meja buat air itu . Rania tersenyum ,
" Nak buat air la , habis tu xkan lah tengok awk duduk kat atas tu jer ."
kata Rania . Eric tersenggih . Rania menghampiri Eric , wajahnya dekat dengan wajah Eric . Eric terkejut ,
" Tuan Eric , sila ke tepi boleh x ? "
kata Rania . Eric beralih , dia tersenyum .
Kau ni memang licik la perempuan , but i like. - Eric
Dia memeluk Rania dari belakang . Rania tersentak ,
Buaya darat niiii ! Memang nak kena la dia niii ! -Rania .
Hembusan nafas Eric pada bahgian leher Rania membuatkan Rania x dak keruan. 
" Tuan Eric , tolong lepskan saya . Nanti orang tengok ."
kata Rania . Hatinya berdebar debar .
" Biar la . Ni tempat saya , saya boleh buat ... ape pun ... yg ... saya ... suka ... "
kata Eric perlahan lahan lalu dia tersenyum .
Rania meronta , namun pelukan Eric makin kuat .
" Slow sloww laa sa... yanggg ... "
kata Eric sengaja mahu mempermainkan Rania.  Rania berhenti ,
" Tuan Eric , kalau Tuan Eric x nak lepaskan saya , saya jerit nanti ! "
kata Rania tegas . Eric masih tersenyum ,
" Nak jerit ker ? Nak jerit sebab sakit sangat kerr ? atauuu ... sebab sedap ?"
kata Eric lalu dia melepaskn pelukannya . Rania tersentak . Dia x dak menyangka Eric boleh berkata begitu kepadanya , hatinya mulai x keruan.  Dia hanya kaku disitu.  Eric tersenyum jahat ,
" I ... like ... youu ... your butt . "
bisik Eric di telinga Rania lalu mencium pipi kiri Rania . Eric berlalu pergi dari situ sambil bersiul siul . Rania memegang dadanya ,
" Hampir hampir gugur jantung aku sebab buaya sekor ni ."
katanya .

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kau Milik Aku . [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now